Sunday, 31 March 2013

Ramadhan Sehat Untuk Lansia


Para lansia cenderung memiliki keinginan berpuasa yang lebih tinggi walaupun kondisi fisik mereka sudah mulai menurun. Banyak lansia memiliki kecenderungan berlomba-lomba memperbanyak ibadah, mengingat usia yang sudah tidak muda lagi. Pada dasarnya, tidak ada larangan bagi lansia untuk berpuasa. Tentu saja dengan catatan kondisi fisiknya masih kuat (tidak lemah) dan tidak sedang sakit berat. Bahkan berdasarkan banyak pengalaman dari lansia yang berpuasa, justru merasakan banyak manfaat yang diperoleh seperti terkontrolnya kadar gula darah, tekanan darah, kadar kolesterol, dan lain-lain. Berdasarkan survei poli geriatri RSCM pada Agustus 2008 menunjukkan pasien geriatri banyak yang berpuasa. Penelitian dilakukan terhadap 100 orang berusia lanjut dengan kisaran usia 64-83 tahun. Hasilnya, 76,5% tetap berpuasa. Bahkan, 83,30% mampu berpuasa selama satu bulan penuh. Ada persyaratan tertentu agar puasa bisa dijalani secara aman oleh pasien geriatri. Syarat tersebut, antara lain kondisi kesehatan yang stabil, penyakit terkontrol, tidak ada infeksi akut, dan dapat minum secara rutin sejak berbuka hingga sahur tanpa menunggu rasa haus. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh lansia yang ingin berpuasa: * Pastikan bahwa kondisi fisik masih kuat dan mampu untuk melaksanakan puasa. Dalam hal ini bisa dipastikan dengan memeriksakan diri ke dokter. Selain memeriksa fisik, biasanya seorang dokter juga akan meminta dilakukan pemeriksaan laboratorium (darah, urin) untuk mengetahui beberapa penanda yang mengarah pada penyakit atau kelainan tertentu, seperti kadar gula, kolesterol, asam urat, dan lain-lain. Selanjutnya banyak berkonsultasi dan minta nasehat terkait dengan kondisi kesehatan tubuh jika nantinya melakukan puasa. * Hendaknya lansia yang ingin berpuasa tidak sedang mengalami penyakit komplikasi dan penyakit infeksi yang berat. * Terapkan pola makan sehat dan jangan hanya mengandalkan suplemen. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa menu makanan yang sehat jika dikombinasikan dengan aktivitas fisik dan mental yang teratur, dapat membantu hidup menjadi lebih sehat dan berkualitas. Disamping mengonsumsi makanan bergizi seimbang, perhatikan pula besarnya porsi sajian. Satu hal yang perlu digaris bawahi, hendaknya memilih aneka ragam makanan padat gizi, karena kita tidak dapat menggantikan makanan bergizi seimbang dengan suplemen apapun. Ada beberapa hal penting seputar makanan yang harus diperhatikan oleh para lansia, antara lain : banyak mengonsumsi makanan berserat, minum banyak cairan, kurangi lemak dan kolesterol, batasi garam, dan jauhi minuman keras. * Tetap berolahraga dan aktif secara fisik. Sesuaikan dengan kemampuan fisik, mengingat dari segi usia yang sudah tidak muda lagi. Konsultasikan dengan dokter sebelum memulai olah raga, karena termasuk kategori aktivitas berat.

No comments: