Sunday, 31 March 2013

Olahraga Saat Hamil, Boleh Atau Tidak Ya?


Olahraga merupakan kunci kehamilan yang sehat, sepanjang Anda melakukannya dengan baik dan benar. Umumnya wanita hamil dianjurkan untuk melakukan sesuatu yang mudah selama masa kehamilannya.

Kini para dokter atau ahli medis memahami bahwa olahraga selama masa hamil sangat berguna untuk meningkatkan fleksibilitas, stamina, dan kekuatan selama hamil yang akhirnya dapat memudahkan persalinan, menjaga metabolisme, dan membantu menurunkan berat badan lebih cepat setelah melahirkan.

Bagaimana cara melakukan olahraga yang baik saat melahirkan? Berikut ini beberapa petunjuk yang harus diperhatikan:
  1. Sebelum memulai program olahraga apapun, sebaiknya mintalah ijin dari dokter terlebih dahulu.
  2. Jangan pernah berolahraga jika Anda merasa tidak enak badan atau sedang mengalami perdarahan pada vagina.
  3. Jangan berolahraga di tempat yang panas dan lembab.
  4. Dehidrasi selama trimester pertama adalah hal yang biasa, cobalah untuk minum 10 hingga 16 gelas air setiap harinya.
  5. Jangan pernah menahan nafas selama berolahraga, cobalah untuk selalu menghirup udara saat terjadi kontraksi otot.
  6. Hati-hati jangan mengunci tulang sendi. Peregangan yang terlalu berlebihan pada siku dan lutut akan melemahkan ikatan persendian. Ketika Anda hamil, risiko untuk mengalami cidera akan semakin besar karena hormon dalam tubuh dapat menurunkan ikatan persendian.
    Karena sebagian besar berat badan selama hamil berada di bagian depan tubuh, maka pusat gaya berat akan berubah. Sebaiknya hindari setiap aktivitas yang menyandarkan pada keseimbangan.
Ingat bahwa kehamilan bukanlah waktu untuk berolahraga, namun lebih pada waktu untuk menstabilkan dan memodifikasi olahraga. Perhatikan tubuh Anda selama masa sembilan bulan, jangan mendorong diri terlalu keras dan hindari setiap olahraga yang menyebabkan stres bagi Anda maupun si bayi.

No comments: