Sunday 31 March 2013

Langkah Tepat Mengajak Anak Berdisiplin


Jadwal rutin sehari-hari dapat dijadikan langkah awal anak untuk berlatih disiplin. Karena pada umumnya sangat sulit mengajak anak balita untuk disiplin, karena mereka memiliki sifat yang cenderung impulsif dan hanya mengikuti kata hatinya.

Mengelola diri merupakan salah satu inti dari disiplin. Anda dapat mulai mengenalkan dan menerapkan rutinitas waktu kapan anak harus sarapan, berangkat ke sekolah, belajar, bermain, tidur, dan sebagainya. Jika anak terbiasa dengan jadwal rutinitas sehari-harinya, berarti ia disiplin dalam masalah waktu. Di sisi lain, Anda dapat menerapkan aturan-aturan yang tidak dapat ditawar atau dilanggar, karena menyangkut kesehatan, keselamatan jiwa, dan nilai-nilai yang dianut dalam keluarga. Contoh : ia tidak boleh keluar dari rumah tanpa ada orang dewasa yang menemani, apalagi menyeberang jalan sendirian.

Setiap anak perlu kebebasan. Anda juga harus fleksibel mengenai peraturan yang Anda terapkan. Seperti masalah yang menyangkut kenyamanan, selera, atau hal-hal subjektif lainnya. Ketika anak berperilaku baik dengan menjalankan aturan dan jadwal rutin sehari-harinya dengan baik, hargailah tindakannya. Memberi pujian dapat membuat anak tetap semangat untuk melakukan hal baik.

Suatu saat, ketika anak membuat ulah, bisa saja Anda lepas kontrol dalam menghadapinya. Ekspresi kemarahan yang Anda tunjukan tidak efektif untuk jangka waktu yang panjang, dapat juga melukai harga diri anak. Sehingga ia juga dapat meniru perilaku Anda. Saat marah, tenangkan diri dengan pergi sebentar ke ruangan lain atau tarik nafas panjang. Setelah Anda lebih tenang, ungkapkan kemarahan Anda dengan proporsional.

Ucapkan kata-kata yang dimengeti anak. Kesalahan yang sering dibuat para orang tua adalah tidak mengucapkan keinginan dengan jelas dan detail kepada anak, sehingga seringkali anak menjadi bingung mana tingkah lakunya yang Anda keluhkan. Setelah menjelaskan tindakan anak yang perlu diperbaiki, beri alternatif untuk menyelesaikannya. Dengan demikian, Anda dapat mendorongnya bertindak sesuai yang Anda harapkan.

Ucapan dan tindakan Anda maupun orang-oang di sekitarnya merupakan contoh kongkret penanaman disiplin bagi anak. Oleh karena itu benahi dulu diri Anda, sehingga anak dapat mengikuti contoh yang baik dari Anda. Hindari mendiktator anak, berikanlah ia pilihan agar ia merasa punya kontrol terhadap dirinya sendiri. Dengan memberinya pilihan, ia dapat melakukan apa yang disukainya tanpa harus merasa tertekan.

Selain semua contoh-contoh di atas, bersikaplah konsisten. Sikap konsisten Anda sangat penting bagi anak. Sikap Anda dapat mempengaruhi ia tumbuh sebagai pribadi yang bagaimana. Tentu Anda tidak ingin ia tumbuh sebagai seorang pribadi yang ragu-ragu, atau tidak peduli terhadap sekitar bukan? Selain itu, jika tanpa konsistensi, anak tidak dapat menghargai Anda.

No comments: