Sunday 31 March 2013

Hindari Rokok Saat Hamil


Pertumbuhan anak dipengaruhi kebiasaan ibunya sejak hamil. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa bayi yang lahir dari wanita perokok atau kelebihan berat badan ketika hamil cenderung akan tumbuh menjadi anak yang obesitas. 

Para peneliti dari Ohio State University mengemukakan bahwa bayi-bayi yang memiliki risiko menderita kegemukan kini mencapai tiga kali lipat dibandingkan bayi yang lahir dari wanita yang memiliki berat badan normal. Sedangkan pada wanita yang merokok selama hamil, risiko kelebihan berat badan pada anaknya akan menjadi dua kali lipat lebih besar.


Belum jelas diketahui apakah kecenderungan itu ada hubungannya dengan perubahan biologis yang terjadi di rahim atau dipengaruhi oleh faktor lingkungan setelah lahir. Meskipun demikian, kedua faktor itu mendorong terjadinya kelebihan berat badan pada anak-anak. Hasil penelitian tersebut juga pernah dipublikasikan dalam jurnal Pediatrics.

Berdasarkan data dari National Longitudinal Survey Youth, para peneliti kemudian membandingkan tinggi dan berat seorang anak yang dibagi dalam tiga bentuk karakteristik sebelum dan sesudah lahir.

Beberapa karakteristik yang dilihat adalah umur, ras, pendidikan, berat, sejarah merokok, status perkawinan, apakah ibunya pernah melahirkan sebelumnya, dan apakah anak tersebut disusui langsung atau tidak. 

Analisis tersebut melibatkan 3.000 anak-anak yang mengalami kelebihan berat badan pada usia 3.5 dan 7 tahun. Dari analisis tersebut, terlihat bahwa?anak-anak cenderung mengalami kegemukan jika indeks massa tubuh (BMI) lebih dari 95.

Disarankan agar semua wanita lebih memahami bahwa kondisi berat badan saat hamil sangat mempengaruhi pertumbuhan anak. Anak-anak yang lahir dari wanita perokok memiliki risiko kelebihan berat pada usia 7 tahun, yaitu hingga 74% lebih besar dibandingkan anak-anak yang lahir dari wanita yang tidak merokok selama hamil. Selain itu, anak-anak berkulit hitam juga cenderung lebih mudah kelebihan berat saat usia 7 tahun daripada anak berkulit putih.

Penelitian ini sangat menarik karena memastikan pentingnya menjaga kesehatan dalam jangka panjang. Kegemukan pada anak-anak bukanlah masalah anak-anak semata, namun juga menjadi masalah bagi keluarga dan lingkungan sekitarnya. Untuk mengatasi hal tersebut, mulailah satu langkah kecil untuk membiasakan gaya hidup sehat pada diri sendiri dan keluarga karena kebiasaan itu akan ditiru oleh anak-anak.

Kegemukan pada anak-anak memang tidak selalu menjadi masalah, tapi hal tersebut akan berjalan sesuai dengan umurnya. Jadi yang perlu diperhatikan adalah pentingnya orang tua untuk memperhatikan berat badan dan mencegah kegemukan anak-anak sedini mungkin.

Sumber : Jurnal Pediatrics

No comments: