Sunday 31 March 2013

Intelegensi dan IQ


Inteligensi merupakan kemampuan untuk mampu bertindak secara terarah, berpikir secara rasional, dan menghadapi lingkungan sekitarnya secara efektif. Secara garis besar, dapat disimpulkan bahwa inteligensi merupakan suatu kemampuan mental yang melibatkan proses berpikir secara rasional. Oleh karena itu, inteligensi tidak dapat diamati secara langsung, melainkan harus disimpulkan dari berbagai tindakan nyata yang merupakan manifestasi dari proses berpikir rasional tersebut.

Faktor-faktor yang mempengaruhi inteligensi adalah :

Faktor keturunan
Penelitian membuktikan bahwa korelasi nilai tes IQ dari suatu keluarga adalah sekitar 0,50. Sedangkan untuk 2 anak kembar, korelasi nilai tes IQnya sangat tinggi, yaitu sekitar 0,90, walaupun mereka dibesarkan secara terpisah, dan tidak saling kenal pada akhirnya. Bukti lainnya dapat dilihat dari anak yang diadopsi. IQ mereka berkorelasi sekitar 0,40 - 0,50 dengan ayah dan ibu mereka yang sebenarnya, dan hanya memiliki korelasi sekitar 0,10 - 0,20 dengan ayah dan ibu angkatnya.


Faktor lingkungan
Intelegensi dan IQ selain telah dibawa sejak lahir, namun juga dapat dipengaruhi lingkungan sekitar hidupnya. Lingkungan sekitar mereka sangat mempengaruhi seseorang untuk mendapatkan perubahan-perubahan yang berarti, baik pada hidupnya saat ini maupun yang akan datang. Bicara mengenai intelegensi, tentu saja tidak dapat terlepas dari masalah yang berhubungan dengan otak. Pertumbuhan dan perkembangan otak itu sendiri tentunya sangat dipengaruhi oleh gizi yang dikonsumsi, dan juga rangsangan-rangsangan yang bersifat kognitif emosional yang diperoleh dari  lingkungannya.

No comments: