Sunday, 31 March 2013

Bagaimana Caranya Mengatasi Keracunan?


Keracunan makanan dapat disebabkan oleh ketidaksengajaan atau kesengajaan dalam kondisi yang tidak tahu bahwa hal tersebut dapat menyebabkan keracunan.

Jika Anda menemukan gejala-gejala seperti pusing, mual, muntah-mutah, dan diare, segera tanyakan kepada anak, atau minta anak untuk menunjukkan apa yang telah dimakan atau diminum. Jika terdapat wadah ataupun botol berlabel yang berada di sekitar anak, segera baca dan ikuti cara penanganan pertama terhadap keracunan. Atau Anda dapat menghubungi pusat penanganan keracunan, atau Unit Gawat Darurat (UGD) rumah sakit.

Lakukan pertolongan pertama sebelum membawa anak ke rumah sakit. Jika anak masih berada dalam keadaan terjaga atau sadar, dan zat tersebut tidak bersifat korosif atau iritatif, maka Anda dapat :
  1. Membebaskan jalan nafas. Longgarkan pakaian, bersihkan lubang hidung dan mulut dari berbagai sisa kotoran atau bahan beracun dengan kain bersih.
  2. Memberikan air putih, air susu, atau air kelapa muda. Bertujuan agar kekuatan racun dalam tubuh berkurang.
  3. Masukkan jari Anda ke dalam kerongkongan anak, saat anak berada dalam posisi menunduk. Tindakan ini dimaksudkan agar anak muntah. Dengan muntah diharapkan racun dapat terbawa keluar.
Jika anak tidak kunjung membaik, atau menunjukkan gejala yang lebih parah seperti kejang, maka segera bawa anak ke dokter atau ke rumah sakit terdekat. Jangan lupa untuk membawa makanan atau sisa bahan beracun yang Anda duga sebagai penyebabnya.

Jika anak menelan bahan kimia yang bersifat korosif, seperti pemutih, minyak tanah, atau soda kaustik, jangan pernah membuat anak muntah. Beri anak air atau susu dingin atau sejuk, untuk mendinginkan bagian tubuh yang terbakar. Bawa segera anak ke rumah sakit. Namun jika akan tidak dapat bernafas, atau pingsan, bersihkan dahulu bahan beracun dari wajahnya, dan segera bawa anak ke rumah sakit terdekat untuk mendapat perawatan intensif. Jika perlu, Anda dapat mencoba untuk melakukan pernafasan buatan. Namun Anda harus tetap hati-hati, jangan sampai bahan beracun tersebut masuk ke dalam mulut Anda.

No comments: