Tuesday 31 August 2010

Terapi Alternatif Bagi Penderita Stroke

Stroke merupakan serangan otak mendadak akibat kurangnya suplai darah ke otak sehingga dapat mengakibatkan kematian atau kelumpuhan sebelah bagian tubuh. Beberapa terapi alternatif bagi penderita stroke, yaitu:

Akupuntur

Akupuntur berguna untuk menyeimbangkan atau membuka sumbatan aliran chi (energi vital) dalam tubuh. Selain itu, akupuntur juga dapat mengaktifkan syaraf dan merangsang otot.

Aromaterapi

Alternatif terapi ini menggunakan minyak esensial yang tepat untuk pijat, berendam, dihirup, kumur, kompres, dan dioleskan. Pemijatan dilakukan agar minyak esensial tersebut dapat menembus kulit dan menuju jaringan tubuh yang memerlukan, serta mempengaruhi kinerja organ dalam tubuh. Terapi ini juga dapat membantu meredakan stres pada orang yang terkena stroke.

Hidroterapi

Terapi air panas dapat digunakan untuk mengurangi rasa pegal dan kaku pada otot. Uap panas bermanfaat untuk melebarkan pembuluh darah, merangsang keluarnya keringat, dan membuka pori-pori. Gunakan air dingin untuk mengurangi memar dan pembengkakan. Air dingin juga dapat memberikan efek menyegarkan dan meningkatkan gairah.

Yoga

Bagi penderita stroke, latihan yang disarankan adalah asana dan pranayama. Asana merupakan gerakan peregangan untuk seluruh tubuh, memijat organ-organ internal, kelenjar, sistem sirkulasi, dan sitem eksresi tubuh. Sedangkan pranayama (pernafasan yang terkendali) bermanfaat untuk menenangkan pikiran, mengistirahatkan fisik, merangsang suplai darah ke seluruh tubuh, dan meningkatkan sistem sirkulasi.

Terapi nutrisi

Beberapa makanan dapat menurunkan kadar kolesterol sehingga berguna untuk menurunkan potensi seseorang terkena stroke. Contohnya saja, bayam, wortel, daun selada, polong-polongan, dan nanas.Suplai makanan yang disarankan bagi penderita stroke adalah vitamin C, vitamin E, vitamin B6, asam folat, bioflavonoids, dan lechitin. Penderita stroke juga sebaiknya mengonsumsi asam lemak esensial yang terdapat pada minyak ikan, evening prime rose, dan flaxseed oil. Sedangkan makanan yang harus dihindari adalah protein tinggi lemak, produk susu (seperti mentega dan keju), gula, garam, dan goreng-gorengan.

Ingin Kurus, Kunyah Permen Karet

Mendambakan tubuh langsing banyak yang sudah dilakukan. Namun tidak boleh putus asa, atau sampai kehabisan akal. Mengunyah permen karet dapat dijadikan pilihan. Karena studi terbaru menyebutkan bahwa mengunyah permen karet dapat menekan rasa lapar.

Studi yang dilakukan oleh Caledonian University di Glasgow, Skotlandia ini menemukan mengunyah permen karet dapat menekan rasa lapar, rasa ingin makan dan rasa ingin mengidap makanan kecil tinggi kalori.

Dari 60 sampel yang diminta untuk mengunyah permen karet sementara mereka sedang menyiapkan makanan, menjadi lebih tidak lapar dan makan lebih sedikit. Hasilnya asupan makanan manis mereka berkurang hingga 46,5 kalori dibanding yang memasak tanpa mengunyah permen karet, kata para periset.

Beberapa studi juga menemukan bahwa mengunyah makanan dapat membuat kita merasa lebih kenyang. Potongan apel, misalnya adalah kudapan yang lebih baik daripada jus apel yang tidak akan memuaskan rasa rasa lapar.

Mengonsumsi apel utuh yang dipotong-potong sebelum makan siang bisa mnegurangi asupan kalori total hingga 15%, kata Julie Flood, anggota periset dari University Park di Pennsylvania, AS.

Meskipun jus apel mengandung jumlah kalori yang sama dengan apel utuh, yaitu sekitar 152 kalori, orang-orang yang makan setelah mengonsumsi makanan lebih sdikit dibandingkan yang minum sari apel.

Ada satu lagi cara baru untuk tetap langsing, tetap melajang. Tapi tentu mungkin tak semua orang mau menjalaninya. Studi yang dilakukan selama 5 tahun terhadap 8 ribu anak muda Amerika Serikat menemukan, kelompok yang paling cenderung bertambah berat badannya adalah mereka yang telah menikah.

Studi yang dilakukan di University of Chapel Hill, North Carolina, AS ini menyatakan ada beberapa faktor yang menyebabkan menggemuknya orang-orang yang menikah, seperti mereka lebih jarang berolahraga, mereka memiliki anak.

Rata-rata selama lima tahun studi, para sukarelawan wanita bertambah berat badannya 7 kilogram, sementara para pria 11 kilogram. Tetapi mereka yang menikah mengalami pertambaan berat badan lebih banyak. Para wanita rata-rata bertambah 11 koligram, sementara para pria betambah 13,5 kilogram.

Ukuran pinggul yang terus melebar juga bertanggung jawab terhadap berbagai penyakit, termasuk diabetes, tekanan darah tingggi dan penyakit jantung. Sebaliknya pasangan yang menikah justru saling memengaruhi dalam perilaku positif dan saling mendukung dalam menerapkan gaya hidup yang sehat.

Trik Kelola Stres

Stres tak bisa dibiarkan berlarut-larut, karena akan berpengaruh terhadap kesehatan. Tapi jangan berkecil hati, karena banyak kiat yang bisa dicoba untuk mengendalikannya. Langkah awal mengelola stres adalah mengenali gejalanya. Agar stres bisa lekas dideteksi.

Sejumlah gejala berikut bisa menjadi pertanda jika sedang mengalami stres yang cukup berat:

1. Flu dan Pilek Kronis. Kala stres, sistem imun melemah sehingga tubuh menjadi lebih rentan terhadap virus dan bakteri.
2. Pegal-Pegal dan Sakit Kepala. Tubuh merespon stres sama seperti ketika merespon sebuah ancaman. Dalam kondisi siaga, tanpa sadar otot-otot menegang untuk melawan ancaman tersebut. Akibatnya, otot pun menjadi kaku dan pegal, sementara ketegangan di leher dan bahu menyebabkan kepala sakit.
3. Masalah Perut. Stres memicu produksi asam lambung sehingga perut bergejolak.
4. Sulit Tidur. Beban pikiran bisa menghantui terus-menerus, membuat sulit tidur. Padahal, tidur yang cukup sangat penting bagi tubuh.

Ada juga yang melepas stress dengan merokok, alkohol dan makanan saat stres. Padahal ini semua makin mengacaukan kondisi tubuh, dan menjadi penyebab stres baru. Itu sebabnya perlu mencari cara yang sehat untuk mengatsi stres.

Respons tubuh terhadap stres bergantung pada banyak hal, termasuk:

1. Penilaian terhadap situasi yang membuat stres.
2. Kacamata dalam memandang hidup â? positif atau negatif.
3. Kesehatan secara umum.
4. Kebugaran, misalnya cukup istirahat atau kurang tidur.
5. Pola makan, gaya hidup dan kebiasaan olahraga.

Salah satu kiat ampuh melawan efek stres yang merusak adalah dengan aktivitas fisik rutin, demikian menurut studi di Duke University Medical Center, North Carolina, AS. Selain baik untuk jantung, olahraga rutin intensitas sedang 30 menit per hari bisa membantu mengendalikan berat badan, memperbaiki kadar lipid, tekanan darah dan faktor risiko penyakit jantung lainnya.

Ditemukan pula, tubuh orang yang rajin berolahraga cenderung lebih mampu merespon stres tanpa harus bereaksi berlebihan. Tekanan darah dan detak jantung mereka tidak melonjak setinggi yang tidak berolahraga dan denyut jantung juga lebih cepat kembali normal.

Wanita Karir Lebih Stres Hadapi Menopause

Semakin lanjut usia seorang wanita, maka hormon estrogen yang dihasilkan oleh indung telurnya akan semakin berkurang. Hal itu akan mempengaruhi pertumbuhan selaput lendir rahim dan akhirnya secara perlahan-lahan siklus menstruasi akan berhenti.

Masa pre-menopause akan terjadi pada usia sekitar 40-45 tahun, sedangkan menopause itu sendiri terjadi pada usia sekitar 50 tahun dan dilanjutkan dengan post-menopause yang terjadi pada usia sekitar 60 tahun. Masa-masa tersebut dikenal sebagai masa klimakterium.

Kaum wanita yang berpendidikan tinggi, misalnya wanita karir, diketahui akan lebih stres menghadapi menopause sehingga mereka lebih sering mengalami gangguan psikis yang lebih berat dibandingkan kaum wanita yang berpendidikan lebih rendah.

Selain itu, wanita-wanita di perkotaan biasanya mengalami penderitaan menopause yang lebih berat dibandingkan wanita yang tinggal di pedesaan. Hal itu diduga karena adanya perasaan hidup akan tidak berguna lagi bagi wanita perkotaan yang akan mengalami menopause.

Olah rohani sebenarnya sangatlah penting pada masa ini karena melalui latihan-latihan yang bersifat kerohanian tersebut, maka otak sebagai pusat segalanya akan terus tetap aktif. Setiap wanita menopause disarankan untuk melakukan kegiatan-kegiatan rohani atau yang mengandung unsur sosial budaya. Selain itu, disarankan juga untuk mengurangi kesibukan rutin yang dapat menyebabkan stres dan menggantinya dengan kesibukan lainnya yang lebih bersifat kebudayaan, kesenian, atau kegiatan sosial.

Jika keluhan wanita menopause dengan cara pencegahan atau pengobatan secara alamiah ternyata tidak membantu, maka diperlukan pengobatan medis, misalnya dengan pemberian obat penenang, hormon, atau obat-obatan lainnya. Olahraga juga tetap diperlukan untuk menjaga kesehatan pada masa klimakterium.

Berdasarkan hal itu, maka sejak masih berusia muda, hendaknya kaum wanita memahami bahwa menopause dan klimakterium adalah gejala yang bersifat alamiah dan setiap wanita pasti akan mengalaminya.

Selulit Tubuh

Selulit (stretchmark) merupakan garis-garis yang terdapat pada kulit dan umumnya hanya muncul di tempat-tempat tertentu. Selulit merupakan kolagen yang terbentuk di permukaan kulit. Selulit merupakan kelainan kulit yang disebabkan peregangan kulit secara cepat.

Beberapa fakta mengenai selulit :

1. Selulit tidak hanya disebabkan oleh kehamilan, namun juga dapat terjadi pada seseorang yang berat badannya naik dengan cepat karena penyakit tertentu (cushing disease, diabetes, dan lainnya), serta penggunaan kortikosteroid dalam jangka waktu yang panjang.
2. Hingga sekarang belum ada cara untuk bisa menghilangkannya.
3. Selulit tidak dapat hilang dengan sendirinya, bahkan setelah melahirkan.
4. Selulit tetap akan dapat muncul meskipun berat badan tidak bertambah terlalu banyak.
5. Selulit tidak dapat hilang, hanya warnanya saja yang semakin lama akan semakin pudar.
6. Kini sedang diusahakan penggunaan laser untuk menghilangkan selulit pada tubuh, namun tidak banyak yang berhasil. Jika dioperasi, akan ada bekas operasinya juga.
7. Selulit tidak hanya muncul di paha, selulit bahkan dapat timbul di bagian tubuh lainnya, seperti payudara, pinggul, pantat, perut, dan lengan.
8. Selulit dapat dicegah dengan beberapa cara seperti jangan menambah berat badan dengan cepat. Pada bulan-bulan pertama kehamilan harus rajin mengolesi perut, pantat, payudara dengan krim yang dapat melembabkan. Jangan menggunakan obat yang diminum atau obat oles tanpa konsultasi dari dokter. Seseorang yang menderita diabetes atau penyakit cushing, segeralah berkonsultasi ke dokter.
9. Tidak benar bahwa semakin terang warna kulit seseorang, maka akan semakin gelap warna garis selulitnya. Hal tersebut terjadi karena warnanya yang kontras sehingga terlihat lebih gelap.

Mengobati Impotensi

Pengobatan impotensi sangat tergantung pada penyebabnya. Sangat tepat bila seorang suami yang impoten datang ke dokter ahli untuk diberikan pengobatan sesuai dengan penyebab impotensinya. Oleh sebab itu, komunikasi, keterbukaan dan kerjasama yang baik antara dokter dan pasien sangatlah penting sebagai usaha awal dalam penanganan impotensi agar tujuan pengobatan dapat tercapai.

Cara-cara pengobatan impotensi antara lain, yaitu:

Perubahan gaya hidup

1. Berhenti mengkonsumsi alkohol
2. Berhenti merokok
3. Hindari stres
4. Diet makanan sehat
5. Tidak menggunakan narkoba

Komunikasi dengan pasangan

Saling terbuka dengan pasangan dan saling mengenal kelemahan setiap pasangan. Istri sebaiknya bisa bersikap sabar, terbuka dan berusaha meyakinkan suaminya bahwa impotensi psikis dapat disembuhkan dengan cara mengutarakan apa yang menjadi pokok masalah.

Terapi suntikan

Penderita menyuntik diri sendiri dulu sebelum melakukan hubungan seksual.

Terapi obat-obatan

Terapi dengan obat-obatan memerlukan pengawasan dari dokter.

Vacum Pump (Pompa vakum)

Pengobatan alami

Ginseng dan Gingko Biloba.

Menopause Tidak Hanya Pada Wanita

Selain pada wanita, menopause ternyata dapat juga terjadi pada pria. Keadaan alami tersebut dinamakan sebagai andropause dan umumnya terjadi ketika seorang pria mencapai usia 50 atau 55 tahun.

Kondisi andropause dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya adalah gaya hidup. Jika seorang pria hidupnya selalu sehat, maka ia akan mengalami andropause di usia yang lebih tua lagi. Namun, jika gaya hidupnya tidak sehat (misalnya merokok, konsumsi minuman keras, dan lain-lain), maka pria tersebut akan lebih cepat mengalami andropause. Faktor psikologis dan kesehatan tubuh juga sangat berperan terhadap terjadinya andropause.

Gejala seseorang mengalami andropause yaitu adanya gejala depresi yang menetap dan fungsi ereksi atau libidonya yang menurun. Penurunan fungsi seksual pada masa andropause lebih diakibatkan karena turunnya produksi hormon testosteron. Penurunan tersebut sekitar 1- 15% dan tidak seperti pada wanita yang bisa mencapai 80%.

Namun, bukan berarti setiap orang yang mengalami gejala seperti itu pasti mengalami andropause, apalagi jika usianya masih sekitar 45 tahun, yang berarti masih jauh dari usia andropause pada umumnya. Selain itu, tidak semua pria akan mengalami masa andropause, walaupun pada pria usia lanjut terjadi penurunan kadar hormon testosteron di dalam darah.

Andropause dapat diatasi melalui terapi hormon. Kalaupun tidak terjadi penurunan hormon testosteron, gangguan ereksi yang timbul pada masa andropause pria dapat disebabkan oleh faktor-faktor lainnya, seperti gangguan pada pembuluh darah, hipertensi, diabetes, dan lain-lain.

Menua...Haruskah ?

Menua adalah proses alami patut akan dialami setiap orang. Kulit menjadi kering, keriput, terjadi penumpukan lemak terutama di daerah perut, sendi-sendi semakin aus, daya ingat mulai menurun dan tubuh mulai sakit-sakitan. Sebagian orang menjadi tua dengan sehat dan tampak awet muda, namun sebaliknya banyak juga yang baru menginjak usia separuh baya namun sudah sakit-sakitan. Bagaimanakah agar tubuh tetap awet muda dan tidak sakit-sakitan?

Radikal bebas penyebab penuaan

Sejak dahulu, proses penuaan menjadi bahan perdebatan yang tak kunjung berhenti. Sebagian orang berpendapat, seseorang akan menua jika usianya bertambah. Namun usia bukan satu-satunya penyebab. Jika tidak, mengapa mereka yang berusia sama dapat memiliki kondisi kesehatan yang berbeda? Karena itu muncul berbagai teori tentang penuaan, salah satunya teori radikal bebas.

Radikal bebas

Adalah suatu molekul yang tidak stabil yang terjadi secara alami di dalam tubuh kita (proses pernapasan dan pemecahan zat gizi) dan dari luar tubuh (polutan, asap rokok, ozon, herbisida, dan lain-lain) karena sifatnya yang tidak stabil, radikal bebas akan menyerang sel tubuh, akibatnya sel-sel menjadi cepat rusak dan menua, dan timbulah berbagai penyakit di usia tua.

Antioksidan tangkal radikal bebas

Untuk menetralisir radikal bebas, tubuh membutuhkan antioksidan. Vitamin A, C, E dan Selenium merupakan antioksidan yang bila digunakan bersamaan akan memiliki daya antioksidan yang lebih kuat dibandingkan bila digunakan sendiri-sendiri.

Sumber: Brosur Entrasol Gold "Anda Bisa Awet Muda"

7 Kiat Memilih Dokter

Pernah punya pengalaman, melangkah keluar dari ruang konsultasi dokter dengan perasaan tak puas, namun tak bisa berbuat apa-apa? Berikut 7 kiat memilih dokter agar kunjungan dan dana tak sia-sia.

Memilih dokter sesuai keluhan.

Sebelum memilih dokter, kenali dulu masalahnya. Jika mengalami tanda-tanda diabetes, mendatangi ke ahli endokrin. Jika menderita asma, mengunjungi dokter ahli paru atau pulmonologist. Jika penglihatan terganggu, berkonsultasi dengan dokter mata atau ophthalmologist. Jika sulit menelan, dapat mengunjungi dokter THT.

Namun ada saatnya gejala yang dialami rancu dan tidak jelas. Sakit kepala, misalnya, bisa disebabkan beragam kondisi mulai dari mata tegang hingga masalah sinus. Jika situasi ini yang dialami, sebaiknya mengunjungi dokter umum yang kemudian dapat merujuk ke spesialis bila perlu.

Jangan takut bertanya.

Saat berkonsultasi dengan dokter jangan ragu untuk mengajukan pertanyaan apapun yang mengganjal di benak. Kalau sang dokter terlihat kurang komunikatif atau terkesan enggan menjawab pertanyaan, dapat dipertimbangkan untuk mencari alternatif dokter lain.

Masalah Asuransi.

Bila menjadi peserta asuransi kesehatan, dapat dipastikan untuk memilih dokter yang berpraktek dirumah sakit rujukan perusahaan asuransi tersebut. Bila harus dirawat di rumah sakit, dokter bisa terus merawat dan mengawasi perkembangan.

Pastikan merasa nyaman.

Memilih dokter yang sejak awal membuat merasa nyaman, membuat percaya diri untuk menyampaikan segala keluhan dan dapat menenangkan kekhawatiran dengan alasan yang logis. Hubungan antara dokter pasien sangat penting dan harus didasarkan pada kejujuran serta rasa saling percaya. Semakin merasa yakin pada dokter, kemungkinan akan semakin patuh pada program perawatan yang dokter tetapkan.

Pertimbangan Kemudahan akses.

Dalam menentukan pilihan, dapat dipertimbangkan tentang lokasi dan jadwal praktek dokter. Kapankah waktu yang paling memungkinkan pergi ke dokter? Sepulang kantor atau di akhir pekan? Jika harus dirawat apakah lebih memilih rumah sakit di dekat kantor atau di dekat rumah? Semua ini bisa dijadikan bahan pertimbangan.

Pertimbangan anggaran.

Tarif jasa konsultasi dokter di berbagai rumah sakit cukup bervariasi. Memastikannya dengan mencaritahu terlebih dahulu via telepon sebelum mendaftarkan diri. Jika tarifnya jauh melampaui anggaran, sebaiknya mencari yang lebih sesuai kantong. Sebelum menjalani pemeriksaan laboratorium dan tindakan apapun, jangan lupa pula menanyakan biayanya pada petugas administrasi rumah sakit.

Mencari rekomendasi.

Kalau masih tak yakin, dapat mencoba menanyakan pada kerabat, teman atau kolega untuk mendapatkan rekomendasi mengenai dokter yang dipercayai. Namun jangan sepenuhnya mengendalikan rekomendasi individu seperti ini â? tolok ukur orang lain bisa berbeda.

Kulit Menua?

Sesuai berjalannya usia, kondisi kulit juga mengalami perubahan, baik secara struktur maupun secara tampilan fisik. Apa saja yang biasa terjadi di kala kulit sudah menua?

Kulit semakin tipis, dan banyak kehilangan kandungan lemak yang menyebabkan kekenyalan dan kehalusan kulit berkurang. Ditambah dengan adanya pengaruh grafitasi, maka kulit menjadi menggelambir. Anda akan mudah lelah dan sulit menyesuaikan diri dengan cuaca yang panas karena berkurangnya jumlah kelenjar keringat. Akibat terkena sinar matahari selama bertahun-tahun, serat-serat elastin rusak sehingga kulit kehilangan kemampuan untuk kembali ke bentuk semula dan terbentuk keriput. Menurunnya produksi minyak alami menampakkan kerutan dan noda pada wajah. Perlambatlah kerusakan wajah dengan cara melindungi diri sebisa mungkin dari sinar matahari, terutama pukul 10.00 hingga 16.00.

Memar tersebut terbentuk saat pembuluh darah kecil (kapiler) di dekat permukaan kulit rusak akibat benturan. Darah mengalir dari pembuluh darah dan tampaklah noda hitam kebiru-biruan. Pada usia senja, jaringan-jaringan yang menyokong pembuluh darah melemah., akibatnya area sekitar pembuluh darah kehilangan penunjang dan semakin rentan terhadap kandungan lemak yang berfungsi sebagai â?bantalannâ? berkurang. Kulit rentan memar dan pulih dalm waktu yang lebih lama. Namun jangan khawatir, karena memar dapat hilang dengan sendirinya. Jika memar disertai dengan bengkak, posisikan bagian tubuh yang bengkak lebih tinggi dan kompres dengan air dingin selama 20 menit. Setelah mereda, gantilah dengan kompres air hangat.

Semakin tua, kulit menjadi semakin kering. Kulit terasa gatal dan bersisik, disertai dengan adanya rasa gatal yang mengganggu. Biasanya sering terjadi di daerah siku, lengan bawah, dan betis. Hindari berada dalam ruangan ber-ac dalam waktu lama, sering mandi menggunakan air panas, stres, dan kurang mengkonsumsi air. Kurangi juga rokok dan sinar matahari. Untuk mengatasinya, gunakan pelembab pada kulit Anda.

Lingkar Pinggang Barometer Kesehatan Anda!

Banyaknya timbunan lemak di perut yang ditandai dengan perut membuncit sebaiknya jangan dipandang sebagai tanda kemakmuran. Lingkar pinggang yang membesar bisa menjadi indikator untuk melihat apakah seseorang berisiko terkena diabetes.

Berat badan berlebih atau kegemukan akan meningkatkan risiko seseorang terkena diabetes. Untuk mengukur tingkat obesitas, kita bisa menggunakan ukuran indeks massa tubuh (IMT) yang dihitung dari berat badan (kg) dibagi tinggi badan kuadrat (m2). Namun, IMT tidak mencerminkan distribusi timbunan lemak di dalam tubuh.

Untuk menilai timbunan lemak di perut, sebaiknya dilakukan pengukuran lingkar pinggang. Lingkar pinggang menunjukkan lemak di rongga perut yang merupakan tanda beberapa penyakit. Semakin tinggi kadar kolesterol jahat, maka semakin panjang ikat pinggang orang tersebut.

Lemak yang menumpuk di rongga perut lebih berbahaya daripada lemak di bagian bokong atau paha. Lemak di perut memiliki sel-sel lemak yang lebih besar sehingga terjadi penumpukan lemak yang berlebihan di jaringan adiposa dan akhirnya menghasilkan protein berbahaya.

Tim peneliti dari Prancis pernah melakukan penelitian terhadap 7.000 polisi Prancis yang meninggal antara tahun 1967-1984 karena serangan jantung. Setelah dilakukan pengukuran lingkar pinggang, ternyata kebanyakan polisi yang meninggal adalah pria berperut buncit. Perlu diketahui, ukuran pinggang yang perlu diwaspadai oleh pria adalah jika melebihi 90 cm, sedangkan untuk wanita, risiko tingginya kolesterol akan meningkat bila lingkar pinggangnya berukuran lebih dari 80 cm.

Selain menunjukkan tingginya kadar kolesterol jahat (LDL), lingkar pinggang juga menunjukkan resistensi insulin, yakni suatu keadaan di mana tubuh tidak dapat menggunakan insulin dengan baik. Bila dilakukan pemeriksaan darah, maka hasilnya akan ditemukan kadar gula darah yang tinggi, namun belum diabetes. Keadaan tersebut sering disebut dengan pre-diabetes.

Obesitas, hipertensi, dan tingginya kolesterol (dislipidemia) merupakan sebagian dari kumpulan gejala yang meningkatkan risiko penyakit jantung koroner dan diabetes (sindrom metabolik). Untuk mendeteksi adanya penyakit-penyakit tersebut, perlu dilakukan pemeriksaan laboratorium yang meliputi pemeriksaan glukosa darah, kolesterol HDL, trigliserida, dan adiponektin. Selain itu, pemeriksaan fisik yang dapat dilakukan adalah mengukur lingkar pinggang dan tekanan darah.

Orang yang memiliki risiko tinggi mengalami sindrom metabolik perlu melakukan berbagai upaya agar tidak berkembang menjadi penyakit berbahaya, antara lain dengan menurunkan berat badan, mendeteksi kelainan (pemeriksaan fisik dan lab), dan intervensi terhadap kelainan yang ditemukan. Meski terdengar mudah, namun pengaturan pola makan, membenahi gaya hidup dan menghindari stres terbukti efektif untuk memerangi penyakit berbahaya.

Memasuki Menopause

Menjelang menopause, kebanyakan wanita merasakan luapan emosi yang naik turun dan banyak ketidaknyamanan yang dirasakan. Gejala-gejala umum menopause adalah gangguan konsentrasi serta kegelisahan, akan berubah seiring fase menopause.

Emosi yang tak beraturan dan naik-turunnya perasaan akan berkurang dalam masa transisi menopause, seperti diamati dari kadar hormone. Tingkat follicle stimulating hormone (FSH) meningkat saat menopause emosi yang menggelegak dan ketidakstabilan perasaan akan berkurang seiring meningkatnya tingkat FSH ini.

Mereka juga menemukan para wanita yang dulu sering mengeluhkan rasa sakit sebelum menstruasi lebih cenderung mengalami ketidakstabilan emosi dan perasaan selama menopause, begitu juga yang sering merasa tertekan.

Dalam jurnal Obstetrics & Gynecology, januari 2008, menyebutkan gejala-gejala yang mengganggu dan sering dikaitkan dengan menopause akan menghilang seiring dengan perubahan fisiologis yang terjadi selama masa transisi menuju menopause.

Ada beberapa wanita yang tak mengalami gejala apapun sebelum menopause, atau tidak mengganggap gejala-gejala yang mereka alami mengganggu. Dan walaupun wanita lain yang merasa gejala-gejala tersebut mengganggu aktifitas sehari-hari sebaiknya berkonsultasi dengan dokter karena menopause bukanlah penyakit ataupun kejanggalan.

Mengenal Gejala Penuaan

Mendengar kata penuaan, yang sering terbayang adalah kondisi kulit yang mulai kendur dan keriput. Padahal, arti penuaan yang tepat adalah menurunnya fungsi-fungsi pada organ tubuh. Seiring dengan bertambahnya usia, proses penuaan pun terus terjadi, namun kita seringkali tidak menyadarinya.

Fase penuaan dalam hidup manusia sebenarnya dibagi menjadi tiga fase, yaitu fase subklinis (yang terjadi saat manusia berusia 25-35 tahun), fase transisi (usia 35-45), dan fase klinis (di atas 45 tahun). Pada fase subklinis, tubuh manusia sebenarnya sudah mengalami proses penuaan, tapi tidak disadari karena tidak ada gejala.

Sementara itu, pada fase transisi, gejala penuaan mulai terlihat. Pada fase tersebut, hormon tubuh akan mengalami penurunan hingga 25 %, gula darah mulai meningkat, massa otot menjadi lebih kecil, dan mulai timbul gangguan jantung serta kegemukan.
Ketika seseorang memasuki fase klinis, berbagai tanda penuaan semakin berlanjut. Tanda yang perlu diwaspadai antara lain yaitu terjadinya gangguan penyerapan nutrisi dan mineral, menurunnya kepadatan tulang, mulai timbul gejala penyakit kronis, serta menurunnya fungsi seksual. Pada fase itu, biasanya orang tersebut sudah mulai merasa tua, terlebih ketika anak-anaknya sudah menikah dan punya cucu.

Setiap manusia memang tidak ada yang bisa lolos dari proses penuaan, namun penuaan bisa dicegah atau dihambat. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan antioksidan yang dapat menangkis radikal bebas dan mencegah kerusakan sel atau jaringan tubuh.

Pada dasarnya, setiap manusia memiliki antioksidan alami yang terdapat di seluruh sel dalam jaringan tubuh, misalnya Super Oxide Dismutase (SOD), Catalase, Gluthatione Peroxidase, dan sebagainya. Antioksidan alami inilah yang secara langsung akan berhadapan dengan radikal bebas.

Namun, semakin tua usia seseorang, maka jumlah antioksidan alami yang diproduksi tubuh mulai menurun, padahal jumlah radikal bebas terus meningkat, antara lain karena paparan polusi dan bahan pengawet yang terdapat dalam makanan. Oleh sebab itu, dibutuhkan konsumsi antioksidan tambahan, baik dari makanan, minuman maupun suplemen.

Kita memerlukan suplemen antioksidan jika kita memang tidak dapat makan sayur atau buah segar setiap hari, makan lemak lebih banyak, merokok, minum alkohol, melakukan aktivitas fisik yang berat, mempunyai beban psikis, dan berada di lingkungan yang terpolusi berat.

Cara lainnya untuk memperlambat proses penuaan adalah dengan melakukan detoksifikasi (menetralkan racun di dalam tubuh), diet (mengurangi asupan lemak), latihan fisik, mengurangi stres, dan harmonisasi hormon.

Tahukah Anda tentang Produk Nutraceutical?

Kata nutraceutical merupakan kombinasi dari kata nutrition dan pharmaceutical, yang berarti produk tersebut memiliki pengaruh yang menguntungkan bagi kesehatan manusia. Nutraceutical seringkali disebut sebagai functional foods atau makanan fungsional. Produk-produk makanan tersebut dapat meningkatkan kesehatan dan juga mencegah terjadinya penyakit. Secara khusus, nutraceutical merupakan makanan fungsional yang bisa menggunakan klaim kesehatan.

Konsep makanan fungsional belakangan ini memang banyak dipakai oleh berbagai industri makanan. Industri-industri makanan sangat fokus untuk memberikan produk-produk yang menyehatkan bagi konsumen mereka. Pengetahuan tentang manfaat kesehatan yang berkaitan dengan makanan telah mengalami transisi di abad-20 ini sebagai upaya untuk pencegahan penyakit dan juga penyediaan nutrisi.

Faktor metabolik yang sering menyebabkan gangguan kesehatan antara lain yaitu oksidasi berlebihan, inflamasi berlebihan, dan sistem imun atau kekebalan tubuh yang tidak normal. Keadaan fisiologis tersebut memang saling berkaitan, namun kini mudah untuk diketahui karena adanya peran produk nutraceutical. Contoh nutraceutical yang cukup penting dalam mempengaruhi keadaan tersebut adalah lipid (seperti asam lemak omega-3, karotenoid, dan xantofil), fenol (dengan kadar tertentu dalam makanan), dan probiotik. Nutraceutical lainnya yang juga penting yaitu peptida dan asam amino tertentu, serta beberapa karbohidrat dinding sel bakteri (mengandung gugus glukan).

Bagaimana Memiliki Jantung yang Sehat?

Risiko serangan jantung tergantung pada pola hidup seseorang. Pengendalian terhadap faktor risiko tersebut akan membantu seseorang terhindar dari jantung koroner. Lakukanlah sedikit perubahan pola hidup untuk mendapatkan banyak manfaat.

Masalah rokok

1. Menjaga diri, teman dan keluarga untuk tidak merokok. Merokok merupakan salah satu penyebab kanker, penyakit jantung, penyakit pembuluh darah dan stroke.
2. Seseorang yang berada di sekitar perokok, memiliki 70% risiko menderita penyakit akibat rokok.
3. Menerapkan pola hidup sehat diawali dengan mengupayakan lingkungan rumah atau tempat-tempat umum sebagai area bebas asap rokok.

Kurang gerak

1. Melakukan olahraga secara teratur sebagai bagian dari hidup Anda.
2. Melakukan gerak jalan cepat selama 30 menit sehari dapat menurunkan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah.
3. Segera konsultasikan dengan dokter, bila ada hal-hal yang kurang enak di tubuh Anda agar dokter dapat memilihkan olahraga yang cocok.
4. Jagalah agar berat badan tetap ideal. Kegemukan dapat memperburuk risiko kematian dini akibat penyakit jantung dan pembuluh darah, hipertensi, atau stroke.

Berat badan bagi kaum perempuan

1. Perempuan hendaknya berhati-hati dengan berat badan, tekanan darah, diabetes, dan meningkatnya kolesterol.
2. Lakukan diet seimbang dengan memperbanyak konsumsi buah dan sayur, mengonsumsi daging yang tidak berlemak, cara memasak sesuai anjuran kesehatan, serta menghindari gorengan, santan dan garam yang berlebihan.
3. Bagi penderita diabetes hendaknya mengontrol gizi yang baik sesuai takaran yang dianjurkan.
4. Periksa kesehatan secara teratur.

Usahakan kurangi stres

Stres yang terus menerus dapat berakibat terkena penyakit jantung. Anda dapat mengurangi stres dengan waktu Anda sendiri, misalnya dengan melakukan kegiatan fisik atau olahraga, menjadi pekerja sosial, atau mengerjakan kegiatan sosial lainnya.

Menanamkan pentingnya kesehatan jantung

Tanamkan kepada anak-anak sejak dini tentang cara menjaga jantung agar tetap sehat dan kuat, misalnya:

1. Hidup dengan gaya hidup sehat
2. Mengajarkan kebiasaan olahraga yang sehat secara teratur
3. Mengurangi kebiasaan konsumsi gula, garam dan makanan-makanan yang tidak sehat
4. Memperbanyak konsumsi sayur, buah dan kacang-kacangan.

Keadaan di hari tua, bagaimana memulainya di waktu muda

1. Mencegah penyakit jantung sejak remaja tentu akan menurunkan risiko di hari tua terhadap penyakit jantung dan pembuluh darah.
2. Biasakan dengan gizi seimbang, aktivitas fisik yang teratur, tidak merokok, kurangi konsumsi makanan cepat saji dengan karbohidrat dan lemak yang tinggi, serta sediakan waktu untuk berolahraga.
3. Dianjurkan mengontrol tekanan darah selama hamil secara teratur. Kurangnya kontrol kesehatan dan tekanan darah dapat mengganggu Anda saat hamil. Bukan saja membahayakan si ibu, tapi juga bagi janin yang dikandungnya.

Cara Mudah Cegah PMS

PMS atau Premenstrual Syndrome merupakan masalah fisik dan mental yang seringkali mengganggu wanita sebelum atau selama periode menstruasi. Selama periode ini, wanita umumnya mengalami keluhan seperti kram perut, sakit pinggul, tidak mood, dan kembung atau muntah. Bahkan dalam beberapa kasus, wanita bisa mengalami resistensi terhadap air, gelisah, kram, sakit pada payudara, dan depresi.

Meskipun tidak mudah untuk mengatasinya, namun dengan melakukan perubahan dalam pola makan akan sangat membantu mengatasi masalah tersebut. Tidak diketahui mengapa wanita mengalami PMS dan bagaimana cara untuk menyembuhkannya, namun cukup banyak wanita yang dapat mengatasi PMS dengan cara mengatur pola makan mereka. Hal tersebut diyakini karena makanan dapat mempengaruhi tingkat hormon estrogen yang terkait dengan menstruasi. Selain itu, olahraga juga dapat dilakukan untuk meringankan sakit akibat kram dan meningkatkan mood. Berikut ini ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait dengan pola makan:

Karbohidrat

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa dengan mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat seperti nasi, kentang, dan roti dapat membantu meringankan gejala PMS, terutama berkaitan dengan mood. Karbohidrat diyakini dapat meringankan PMS karena karbohidrat berperan dalam meningkatkan tingkat gula darah. Hal itu menguntungkan karena ketika kadar gula darah turun, maka tubuh akan mengeluarkan adrenalin yang dapat menghentikan efektifitas hormon progesteron sehingga meringankan PMS.

Vitamin B6

Mood yang terjadi selama periode PMS disebabkan oleh menurunnya produksi hormon serotonin dan dopamine. Walaupun belum ada penelitian yang mendukung teori tersebut, diketahui bahwa wanita yang mengonsumsi vitamin B6, yang terlibat dalam produksi serotonin dan dopamine, dapat membantu proses produksi kedua hormon tersebut. Vitamin B6 dapat ditemukan dalam makanan seperti daging, ikan, telur, dan sereal.

Mineral

Mineral seperti seng dan magnesium sangat penting dalam produksi serotonin dan dopamine. Hormon tersebut dapat membantu meringkankan gejala PMS seperti sakit kepala, sakit pinggul, dan ketegangan. Seng banyak ditemukan dalam berbagai makanan seperti seafood, sereal, gandum, dan sebagian besar makanan yang kaya protein seperti daging dan produk susu. Sedangkan magnesium ditemukan dalam kacang, ikan sarden, dan roti.

Minum air

Jika Anda mengalami kembung selama periode PMS, Anda sebaiknya menghindari jus buah karena jus buah dapat meragi di dalam perut dan justru akan memperburuk kondisi. Minumlah banyak air (minimal delapan gelas per hari) untuk membersihkan sistem pencernaan, menyebarkan vitamin dan mineral ke seluruh bagian tubuh, dan memproduksi enzim pencernaan yang membantu melunakkan serta memproses makanan

Untuk Kekebalan Tubuh, Sebaiknya Makan Apa?

Sistem imun atau kekebalan yang kuat akan menjaga tubuh lebih mudah melindungi dirinya dari bahaya infeksi bakteri dan virus, serta melawan berbagai ancaman kanker. Setiap makanan yang dapat memperkuat sistem imun atau kekebalan tubuh seringkali disebut sebagai power food. Contoh power food adalah sebagai berikut:

Yogurt

Konsumsi yogurt diketahui mampu menurunkan kolesterol darah sehingga kesehatan pembuluh darah dan jantung bisa terjaga. Yogurt juga memberikan kondisi yang baik bagi mikroflora dalam saluran pencernaan sehingga dapat menghindari atau mencegah terjadinya berbagai penyakit.

Yogurt merupakan produk makanan yang kaya akan zat gizi. Komposisi zat gizinya menyerupai susu dan ada beberapa komponen (seperti vitamin B kompleks, kalsium, dan protein) yang kandungannya relatif lebih tinggi. Konsumsi yogurt secara teratur dan proporsional sangat berperan dalam menunjang kesehatan seseorang.

Menurut sebuah penelitian, konsumsi dua cangkir yogurt setiap hari selama empat bulan akan memberikan keuntungan bagi mereka yang mengonsumsinya. Riset telah menunjukkan bahwa yogurt dapat meningkatkan kekuatan tubuh untuk melawan sel kanker, terutama kanker paru-paru dan kanker kolon.

Bawang putih

Bawang putih terbukti dapat menurunkan risiko terjadinya kanker prostat pada pria. Pria yang mengonsumsi bawang-bawangan hingga 10 gram sehari diketahui risikonya untuk terkena kanker prostat adalah 50% lebih rendah dibandingkan mereka yang mengonsumsi bawang dalam jumlah lebih sedikit.

Beberapa penelitian dengan metode case control study (yaitu membandingkan pola makan pasien kanker dengan orang yang sehat) menunjukkan bahwa bawang-bawangan yang tergolong dalam keluarga Alliaceae dapat menurunkan risiko terjadinya kanker usus, esofagus, payudara, dan endometrium.

Dalam riset yang pernah dipublikasikan dalam American Journal of Clinical Nutrition menyebutkan bahwa bawang putih juga berkhasiat menurunkan kolesterol. Pemberian 7,2 gram ekstrak bawang putih setiap hari selama enam bulan pada 56 pria yang berkadar kolesterol tinggi berhasil menurunkan kolesterol mereka hingga 7%.

Selain itu, hasil pengujian pada pasien dengan riwayat penyakit jantung juga menunjukkan bahwa konsumsi bawang putih dapat meningkatkan aktivitas fibrinolitik dan mengurangi kecenderungan pembentukan darah beku dalam pembuluh darah. Pengurangan darah beku tersebut dapat menurunkan risiko terjadinya sumbatan-sumbatan di arteri jantung sehingga mengurangi risiko terjadinya serangan jantung.

Sekilas Tentang Glycemic Index (GI)

Indeks Glikemik atau Glycemic Index (GI) merupakan suatu sistem yang menggunakan peringkat untuk menilai seberapa cepat glukosa dari suatu jenis makanan memasuki aliran darah kita atau seberapa cepat karbohidrat dalam makanan dapat meningkatkan kadar gula darah.

Nilai GI dikatakan tinggi jika memiliki rating lebih dari 70, sedang jika ratingnya 56-69, dan rendah jika pada rating kurang dari 55. Nilai GI sangatlah penting karena dengan mengonsumsi makanan dengan GI yang berlebihan akan meningkatkan gula darah secara cepat yang akhirnya menyebabkan gangguan sensitivitas insulin, obesitas, peningkatan tekanan darah dan lipid darah, serta meningkatkan risiko terjadinya diabetes tipe 2.

Namun, GI ternyata tidak menjelaskan seberapa banyak karbohidrat yang tersaji dari suatu makanan. Sebagai contoh, wortel memiliki GI pada rating 71. Hal itu terkesan bahwa dengan mengonsumsi banyak wortel akan dapat meningkatkan berat badan dan bersifat berbahaya bagi diabetesi karena wortel terlihat memiliki GI yang tinggi.

Keterbatasan lainnya dari GI adalah informasi yang diberikan hanya berpatokan pada satu jenis makanan yang dikonsumsi secara terpisah, padahal kenyataannya makanan yang kita konsumsi pasti bercampur dan berinteraksi dalam menentukan kadar gula darah kita.
Parameter baru yang kini dapat digunakan selain GI adalah Glycemic Load (GL). GL tidak hanya menilai seberapa cepat glukosa dari suatu makanan memasuki peredaran darah, tapi juga menilai seberapa banyak glukosa yang terkandung dari makanan tersebut sehingga GL lebih menilai secara keseluruhan dibandingkan GI.

GL dinyatakan sebagai peringkat dari standar saji suatu makanan untuk dapat meningkatkan kadar gula darah. Semakin rendah GL, maka semakin kecil suatu makanan yang disajikan memicu peningkatan gula darah secara berlebihan. Pengelompokan GL adalah sebagai berikut:

1. Tingkat tinggi: nilai GL 20 atau lebih
2. Tingkat sedang: nilai GL 11-19
3. Tingkat rendah: nilai GL 10 atau kurang

GL dapat dihitung dengan cara mengkalikan nilai GI dengan jumlah karbohidrat yang terkandung dari suatu makanan lalu dibagi dengan seratus. Misalnya konsumsi 50 gram wortel mengandung 5.3 gram karbohidrat (nilai GI wortel adalah 71), jadi nilai GL wortel adalah = (71 x 5.3) : 100 = 3.76. Jadi, wortel yang dikatakan memiliki nilai GI yang tinggi ternyata memiliki nilai GL yang rendah.

Berdasarkan fakta tersebut, kini program diet mulai bergeser pada pemilihan makanan yang memilki nilai GL rendah. Nilai GL merupakan parameter yang lebih akurat dan efektif dalam mengontrol berat badan dan mencegah resistensi insulin, yang memungkinkan seseorang dapat menyantap makanan lebih banyak dibandingkan program diet sebelumnya, namun tetap dapat membakar lemak, membentuk tubuh, dan mempercepat metabolisme. Selain itu, pola makan yang rendah GL dapat mengurangi terjadinya obesitas, kardiovaskular, dan diabetes.

Sumber : American Journal Clinical Nutrition

Ingin Punya Anak

Keputusan untuk punya anak tak sekedar butuh persiapan fisik. Sebelum melangkah lebih jauh, calon ibu dan ayah perlu membekali diri dengan informasi lengkap agar rencana besar ini bisa terwujud sesuai bayangan.

Dibutuhkan lebih dari sekedar proses pembuahan yang sukses untuk merealisasikan rencana memiliki keturunan. Keputusan besar ini bertalian erat dengan pertimbangan yang masak, persiapan fisik dan mental hingga perubahan gaya hidup calon orang tua.

Pertimbangan usia cukup kuat untuk ditempatkan pada urutan teratas dari daftar prioritas. Sejak awal pasangan mengikat janji, ada baiknya rencana untuk punya momongan sudah dibicarakan sejak awal. Mulai dari usia berapa yang dirasa tepat dengan tak melupakan pertimbangan kesiapan ekonomi. Mengapa usia? Cukup banyak studi yang menunjukkan bahwa usia ayah dan ibu erat kaitannya dengan kualitas janin yang dikandung.

Selain itu kesehatan ibu dan janin tak boleh dilupakan. Kesehatan seseorang banyak bergantung pada gaya hidup yang dianut dalam keseharian. Kebiasaan merokok dan minum alkohol wajib segera ditinggalkan. Pastikan pasangan tinggal di lingkungan yang sehat. Suplemen asam folat pun penting, baik sebelum dan selama kehamilan. Akan lebih baik jika pasangan pergi menemui dokter untuk membicarakan rencana ini.

Membekali diri dengan informasi mengenai dooâ?s and donttâ?s dan apa yang akan dihadapi selama kehamilan. Dengan demikian akan lebih siap dan tidak terlalu kaget menghadapi perubahan-perubahan fisik yang terjadi. Baik masa pra-kehamilan dan kehamilan menuntut pasangan untuk memberi perhatian ekstra terhadap kesehatan dan perilaku sehari-hari. Namun ini bukan berarti harus ekstra khawatir. Selmat menjalani pembuahan dengan tubuh bugar dan sikap positif .

Monday 30 August 2010

Sekilas Tentang Koenzim Q-10

Penggunaan suplemen makanan untuk tujuan pemeliharaan dan pencegahan risiko suatu penyakit kini semakin marak di masyarakat. Salah satunya yang cukup banyak diminati akhir-akhir ini adalah suplemen makanan yang mengandung Koenzim Q-10, yaitu sejenis vitamin yang bersifat larut lemak dan termasuk dalam golongan Ubiquinon.

Koenzim Q-10, yang juga dikenal sebagai koenzim Q dan mitokuinon, mempunyai struktur kimia yang terdiri dari benzokuinon dan terpinoid. Benzokuinon berperan dalam proses reduksi-oksidasi pada rantai transport elektron. Perbedaan yang paling utama dari berbagai koenzim Q adalah jumlah unit isoprenoid-nya. Koenzim Q terdiri dari 1-12 unit isoprenoid dan koenzim yang mengandung 10 unit isoprenoid adalah yang paling banyak mempengaruhi fungsi fisiologis dan banyak terdapat pada tubuh hewan dan manusia.

Fungsi dan Sumber Koenzim Q-10

Koenzim Q-10 adalah kofaktor yang penting pada proses rantai transport elektron di mitokondria, di mana koenzim Q-10 akan menerima elektron dari kompleks I dan II yang merupakan aktivitas cukup penting dalam produksi ATP. Koenzim Q-10 juga mempunyai aktivitas antioksidan di mitokondria dan membran sel vang melindungi terjadinya peroksidasi membran lipid. Koenzim Q-10 juga menghambat oksidaxi LDL-kolesterol, di mana LDL-kolesterol adalah faktor yang merupakan pencetus terjadinya aterosklerosis.
Koenzim Q-10 merupakan jenis koenzim yang banyak terdapat pada hewan dan manusia. Dalam tubuh manusia, koenzim Q-10 dapat dihasilkan secara alami dengan jalur yang mirip dengan jalur sintesis kolesterol. Hingga usia tertentu, di mana koenzim Q-10 masih disintesis dan berfungsi secara normal, koenzim Q-10 ini dapat melindungi manusia dari risiko aterosklerosis serta penyakit jantung dan pembuluh darah lainnya. Namun, seiring dengan pertambahan usia, kadar koenzim Q-10 menurun. Penurunan kadar koenzim Q-10 juga terjadi pada pasien penyakit kronik seperti pasien penyakit jantung, distropi otot, parkinson, kanker, diabetes, dan HIV/AIDS.

Kebutuhan koenzim Q-10 dapat diperoleh dari biosintesis dalam tubuh manusia sendiri maupun dari luar tubuh melalui makanan atau konsumsi suplemen koenzim Q-10. Secara alami, koenzim Q-10 dalam jumlah yang sedikit terdapat dalam berbagai jenis makanan terutama daging seperti hati, jantung, dan ginjal hewan, juga pada minyak kedelai, ikan sarden, makarel, dan kacang-kacangan. Konsumsi 0.5 kg ikan sarden atau 1 kg daging sapi atau 1 kg kacang dapat memberikan suplai tubuh 30 mg koenzim Q-10.

Karena kepraktisannya, mengonsumsi suplemen koenzim Q-10 kini lebih banyak dipilih daripada mengonsumsi makanan sumber alami koenzim Q-10 yang memang hanya mengandung sedikit koenzim Q-10 dibandingkan suplemen.

Serat Oat Turunkan Kolesterol

Penyakit pembuluh darah menduduki peringkat pertama sebagai penyebab kematian di dunia. Penanganan khusus terhadap kolesterol kini sangatlah penting mengingat perannya sangat besar sebagai penyebab kematian. Serat oat bisa menjadi solusinya.

Penyakit kardiovaskular saat ini merupakan penyebab kematian nomor satu di negara-negara maju seperti di Amerika dan Eropa, maupun di negara berkembang seperti Indonesia. Perlu diketahui, sepertiga dari populasi penduduk dunia berisiko mengalami major cardiac events atau kejadian gangguan jantung.

Pada tahun 2001, sebanyak 17 juta orang di dunia meninggal karena penyakit pembuluh darah. Saat ini diperkirakan terjadi satu serangan jantung setiap empat detiknya dan satu serangan stroke setiap lima detiknya. Yang menyedihkan lagi, 80% kematian tersebut terjadi di negara yang berpendapatan menengah ke bawah. Penyakit pembuluh darah tampaknya kini telah menjadi epidemi global.

Salah satu cara untuk mengatasi persoalan ini adalah dengan rutin mengonsumsi makanan yang berserat tinggi. Serat makanan dapat dibedakan menjadi serat larut dan serat tidak larut dalam air. Serat larut dalam air memiliki sifat positif karena dapat menurunkan kadar total kolesterol darah dari LDL (kolesterol jahat).

Contoh makanan yang mempunyai komposisi tinggi serat larut air adalah oat yang berasal dari gandum dan bekatul (kulit padi). Penelitian juga menemukan bahwa oat adalah serat yang baik bagi mereka yang ingin menurunkan kadar kolesterol.

Oat diperoleh dari gandum yang digiling agak besar. Selain mengandung sejumlah protein, karbohidrat, dan vitamin B yang cukup, oat juga mampu menurunkan jumlah kolesterol total dan LDL, tapi sama sekali tidak menurunkkan kadar kolesterol baik (HDL).

Sebuah penelitian pernah dilakukan terhadap 86 responden pengidap kadar kolesterol tinggi (di atas 200 mg/dl) yang berlangsung 30 hari. Para responden diberikan asupan makanan 70 gram oatmeal, yang diketahui mengandung serat larut air. Dari 70 gram serat larut itu terkandung 3 gram serat larut beta glukan, yang dikonsumsi 2 x 35 gram.

Hasilnya rata-rata responden (yang berusia 29-66 tahun) mengalami penurunan kolesterol total, yaitu dari 239.89 menjadi 212.28. Artinya kolesterol total turun sekitar 11.6%.

Penelitian sebelumnya juga memberikan hasil yang lebih bagus. Dengan jumlah responden yang kurang lebih sama, diketahui bahwa mereka yang mengonsumsi 75 gram oat mengandung 3.5 gram serat larut selama 42 hari, kadar kolesterol totalnya turun 14%, kolesterol LDL turun 17%, dan apolipoprotein turun 14%.

Sinar Matahari Banyak Manfaatnya Lho...

Sinar matahari diketahui memang memberikan pertumbuhan dan tenaga bagi semua makhluk hidup. Berikut ini beberapa manfaat sinar matahari!

Sinar matahari menghasilkan vitamin D
Pada waktu sinar ultraviolet disaring di kulit, ia mengubah simpanan kolesterol di kulit menjadi vitamin D. Menghadapkan sebagian dari tubuh ke sinar matahari selama 5 menit akan memberikan 400 unit vitamin D untuk kulit.

Sinar matahari mengurangi kolesterol darah
Dengan mengubah kolesterol di bawah kulit menjadi vitamin D menyebabkan tubuh memberikan peringatan kepada kolesterol yang ada dalam darah untuk keluar dari darah menuju ke kulit sehingga mengurangi kolesterol dalam darah.

Sinar matahari menjadi penawar infeksi dan pembunuh bakteri
Matahari dapat membunuh bakteri, virus dan jamur. Hal itu berguna untuk perawatan TBC, keracunan darah, peritonitis, pneumonia, dan asma saluran pernapasan. Bahkan beberapa virus penyebar kanker dapat dibinasakan oleh sinar ultraviolet ini. Infeksi jamur, termasuk candida, juga bereaksi terhadap sinar matahari. Bakteri di udara dapat dibinasakan dalam waktu 10 menit oleh sinar matahari.

Sinar matahari mengurangi gula darah
Cahaya matahari bagaikan insulin yang memberikan kemudahan penyerapan glukosa masuk ke dalam sel-sel tubuh. Ini merangsang tubuh untuk mengubah gula darah (glukosa) menjadi gula yang tersimpan (glycogen), yang tersimpan di hati dan otot sehingga menurunkan gula darah

Sinar matahari meningkatkan kebugaran pernafasan
Sinar matahari dapat meningkatkan kapasitas darah untuk membawa oksigen dan menyalurkannya ke jaringan-jaringan. Faktor lain yang bisa membantu meningkatkan kebugaran pernafasan ialah bahwa glikogen bertambah di hati dan otot setelah berjemur matahari.

Sinar matahari menolong dalam membentuk dan memperbaiki tulang-tulang
Dengan bertambahnya tingkat vitamin D dalam tubuh karena terkena sinar matahari, hal ini bisa meningkatkan penyerapan kalsium. Ini menolong pembentukan & perbaikan tulang dan mencegah penyakit seperti rakhitis dan osteomalacia (pelembutan tulang yang tidak normal).

Sinar matahari meningkatkan beberapa jenis kekebalan
Sinar matahari menambah sel darah putih terutama limfosit, yang digunakan untuk menyerang penyakit. Antibodi (gamma globulins) bertambah. Pengaruh ini bertahan sampai tiga minggu. Neutrofil membunuh kuman-kuman lebih cepat setelah pernafasan dengan sinar matahari. Sepuluh menit di bawah sinar ultraviolet, 1-2 kali setiap minggu, dapat mengurangi flu hingga 30-40%.

Menabung Kalsium Demi Kesehatan Gigi dan Tulang

Terbayangkah Anda jika Anda disibukkan untuk berkunjung ke dokter tulang dan gigi? Yang jelas, bukan saja waktu yang tersita, uang pun banyak terkuras untuk itu. Mengapa Anda tak mengantisipasinya sedini mungkin?

Barangkali Anda tak menyadari, bahwa sepanjang hidupnya, manusia membutuhkan kalsium. Dalam tubuh, kalsium tersimpan dalam tulang dan gigi sebanyak 99%, dan hanya 1% yang tersimpan dalam darah dan jaringan lemak.

Kalsium dibutuhkan untuk pembentukan dan pertumbuhan tulang dan gigi sejak janin. Kalsium juga dapat meringankan Premenstrual Syndrome (PMS) pada remaja. British Journal of Medicine melaporkan, ibu hamil yang mendapatkan suplemen kalsium selama masa kehamilan akan melahirkan anak-anak yang terlindung dari penyakit hipertensi. Ini berarti pasokan kalsium harus terpenuhi setiap hari dalam jumlah yang cukup. Jika tidak, maka kekurangan kalsium akan diambil dari cadangan kalsium yang ada dalam tulang. Padahal jika hal ini berlangsung terus-menerus, kekuatan tulang dan gigi dapat terancam kekurangan kalsium.

Selain pengeroposan tulang (osteoporosis) datang lebih awal, gigi pun mudah rapuh. Anak yang kurang memperoleh kalsium dalam jumlah cukup akan mengalami gangguan kesehatan, misalnya kram otot, kaki yang bengkok akibat tulangnya tidak mampu menahan beban tubuhnya.

Untuk itulah, investasi kalsium harus dilakukan sedini mungkin, bahkan sejak dalam kandungan, mengingat pertumbuhan tulang sudah dimulai sejak dalam bentuk janin. Sebab cadangan kalsium yang digunakan saat ini berasal dari hasil investasi kita 10-20 tahun lalu. Cadangan dari mana untuk hari tua nanti, jika tidak ditabung dari sekarang?

Begitu lahir sampai usia 10-12 tahun, kecepatan pertambahan kalsium relatif konstan. Pada usia remaja, pertumbuhan tulang skeletal berjalan begitu cepat, sehingga tak heran jika pertumbuhan badan anak remaja menjadi pesat.

Pertumbuhan tulang terus berlangsung sampai usia 17-20 tahun, tapi kecepatan pertambahannya relatif menurun, dan pada usia 30 tahun massa tulang mencapai puncaknya. Pada usia ini, tulang skeletal tidak bertambah panjang lagi.

Pemanis Tidak Berkalori

Pemanis tidak berkalori adalah pemanis makanan yang mampu memberikan rasa manis tanpa atau hanya sedikit menambahkan kalori pada tubuh. Selain itu, pemanis jenis ini tidak mempengaruhi tingkat insulin dalam darah. Oleh sebab itu, pemanis tidak berkalori sering digunakan untuk produk-produk rendah kalori atau produk-produk yang ditujukan sebagai produk rendah gula.

FDA telah meyatakan keamanan sekaligus menyetujui penggunaan empat jenis pemanis tidak berkalori, yaitu:
* Sakarin (saccharin)
* Aspartam (aspartame)
* Asesulfam potasium (acesulfame-K)
* Sukralosa (sucralose)

Tentu saja FDA tidak akan gegabah dalam memberikan persetujuan. Banyak penelitian yang ditinjau sebelum badan tersebut memutuskan bahwa keempat jenis pemanis tersebut aman untuk dikonsumsi. Untuk meningkatkan faktor keamanan dalam penggunaannya, FDA pun memberikan batas-batas pemakaian yang dianjurkan. Istilah yang dipakai adalah acceptable daily intake (ADI) yang berarti asupan harian yang diperbolehkan. Ukuran yang dipergunakan adalah jumlah pemanis per kilogram berat badan per hari yang dapat dikonsumsi secara aman sepanjang hidupnya tanpa menimbulkan risiko. ADI adalah tingkat yang konservatif, yang umumnya menggambarkan jumlah 100 kali lebih kecil dibandingkan tingkat maksimal yang tidak memperlihatkan efek samping dalam penelitian binatang.

Jumlah yang sangat aman inipun hampir-hampir tidak mungkin terlampaui dalam pemakaian umum sehari-hari. Pada kenyataannya, jumlah yang kita konsumsi rata-rata hanya sekitar 10% dari ADI. Hal ini disebabkan oleh tingkat kemanisan yang tinggi dari pemanis-pemanis tersebut. Artinya, jumlah yang sedikit telah mampu memberikan rasa manis yang tinggi. Dengan demikian, makanan yang mengandung keempat jenis pemanis tidak berkalori dalam batas ADI dapat dikatakan aman untuk dikonsumsi sehari-hari.

Memang ada beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa berbagai pemanis tersebut mungkin bisa membawa dampak yang tidak diinginkan. Pro dan kontra memang merupakan hal yang jamak terjadi dalam dunia ilmiah. Tetapi penelitian yang menunjukkan hasil kontra ini tidak dapat menunjukkan bukti yang cukup kuat dan meyakinkan bahwa dalam dosis yang diperbolehkan FDA, pemanis-pemanis tersebut dapat membawa akibat buruk.

Sayangnya, hasil penelitian yang kontra tampaknya jauh lebih bergema di masyarakat dibandingkan dengan begitu banyak penelitian yang menunjukkan keamanannya. Sekarang terserah kepada kita sendiri untuk memilih dan memilah. Yang jelas, keempat jenis pemanis buatan tidak berkalori tersebut telah dikonsumsi secara luas di masyarakat dalam waktu yang lama.

Peran Nutrisi untuk Menunjang Proses Penyembuhan

Tidak sedikit orang-orang yang tengah atau baru menderita sakit parah mengalami keadaan malnutrisi (kekurangan zat gizi). Kondisi malnutrisi membuat daya tahan tubuh penderita menurun sehingga dapat memperlambat proses penyembuhan. Oleh karena itu, dukungan nutrisi pada orang yang sedang atau baru sakit sangat diperlukan.

Banyak penelitian membuktikan bahwa terapi nutrisi sedini mungkin akan membantu meningkatkan fungsi pertahanan tubuh pada saluran cerna. Sehari-harinya, saluran cerna merupakan organ yang bertanggung jawab pada proses pencernaan, absorpsi zat gizi, dan proses pengontrolan metabolisme zat gizi. Mukosa saluran cerna yang utuh merupakan pelindung untuk mencegah masuknya kuman penyakit atau mikroorganisme merugikan (patogen) ke dalam sirkulasi darah.

Pada keadaan malnutrisi, starvasi akibat puasa, atau penggunaan obat-obatan seperti antibiotik dalam jangka waktu lama akan menyebabkan defisiensi mikroflora dalam tubuh, bahkan terjadi pemusnahan bakteri laktobacilus yang bermanfaat. Hal ini menyebabkan meningkatnya mikroorganisme potensial patogen dan mengubah ekosistem saluran cerna yang normal.

Faktor lain yaitu adanya pertumbuhan bakteri merugikan yang disebabkan oleh penggunaan antibiotik dalam waktu cukup lama. Dalam keadaan ini, bakteri yang jumlahnya kecil masih dapat dikontrol oleh daya imun dari tubuh. Namun, bila pertumbuhan bakteri terus terjadi seiring dengan menurunnya daya tahan tubuh akibat malnutrisi, maka keadaan ini akan menyebabkan terjadinya peningkatan perpindahan bakteri ke sistem sirkulasi darah. Akibatnya, keadaan bisa bertambah parah.

Oleh karena itu, kebutuhan nutrisi pada orang yang tengah menderita sakit perlu diperhatikan. Nutrisi yang baik akan merangsang daya tahan tubuh penderita dan dengan demikian dapat mempercepat proses penyembuhan. Pemberian nutrisi yang tepat secara dini mempunyai peran untuk menjamin kecukupan asupan, meningkatkan sistem pertahanan saluran cerna, sehingga komplikasi infeksi dapat dicegah, dan jangka waktu penyembuhan dapat dipercepat.

Salad, Menu Yang Sehat...

Konsumsi satu porsi salad per hari memiliki manfaat kesehatan yang sangat besar dibandingkan yang selama ini kita ketahui. Hal itu dilaporkan dari hasil pengamatan para peneliti terhadap lebih dari 17.000 orang tua yang mengonsumsi salad. Penelitian tersebut dilakukan oleh UCLA School of Public Health dan Louisiana State University Health Sciences Center.

Mereka yang mengonsumsi salad dan sayuran segar dengan campuran saus salad di dalam tubuhnya memiliki kandungan vitamin C, E, B6 dan asam folat yang kadarnya tinggi. Perlu diketahui, nutrisi tersebut sangat penting untuk meningkatkan sistem imun dan menekan risiko terjadinya obesitas, penyakit jantung dan penyakit kronik lainnya.

Konsumsi satu porsi salad perhari sangat baik untuk meningkatkan status nutrisi kita. Hanya dengan mengonsumsi setengah mangkuk sayuran setiap harinya sudah memperoleh sebanyak 2.000 kalori .

Dilaporkan dalam penelitian tersebut, penduduk Amerika banyak yang tidak memiliki kandungan vitamin yang cukup dalam tubuhnya, sedangkan sumber vitamin dapat diperoleh dari mengonsumsi salad. Sayuran segar yang terdapat di salad juga memiliki manfaat yang sangat baik untuk pencernaan karena mengandung serat yang tinggi serta antioksidan untuk peningkatan sistem imun.

Penelitian itu juga menjelaskan bahwa saus salad yang ditambahkan dalam salad tidak hanya bermanfaat untuk penambah sedapnya rasa salad, namun juga meningkatkan absorbsi dari nutrisi yang dikonsumsi. Karena bukan hanya nutrisi dari sayuran saja menyebabkan absorbi tubuh berjalan dengan baik, namun sejumlah lemak juga dibutuhkan untuk tindakan absorbsi nutrisi, seperti lycopene dan alpha/ beta-carotene.

Sarapan Dapat Cegah Penyakit Jantung

Banyak orang yang tidak melakukan sarapan pagi dikarenakan kesibukan di pagi hari untuk segera berangkat kerja atau sekolah. Atau mungkin juga karena anggapan yang salah, bahwa dengan tidak sarapan pagi akan membantu menurunkan berat badan.

Sebaliknya, tidak mengonsumsi sarapan pagi diketahui dapat menyebabkan berat badan bertambah dan berisiko untuk menderita penyakit jantung. Wanita sehat yang tidak sarapan selama dua minggu akan mengonsumsi makanan yang lebih banyak pada siang dan malam harinya. Hasilnya, kadar kolesterol LDL (kolesterol 'buruk') akan meningkat dan kepekaan terhadap hormon insulin akan menurun, dibandingkan dengan wanita yang mengonsumsi sarapan pagi setiap harinya.

Kadar kolestorol LDL yang tinggi dan gangguan kepekaan insulin merupakan faktor risiko utama untuk menderita penyakit jantung.

Penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat ini bertujuan untuk melihat pengaruh dari sarapan maupun tidak sarapan pagi terhadap kalori yang masuk dan dibakar sepanjang hari dan hubungannya dengan insulin, kadar kolesterol dan glukosa pada 10 wanita sehat dengan berat badan normal.

Selama dua minggu, wanita tersebut mengonsumsi sarapan pagi yang berisi semangkuk sereal dengan 2% susu pada jam 7 dan 8 pagi. Kemudian pada jam 10.30 dan 11.00, mereka diberikan makanan kecil berupa permen batangan. Kemudian mereka mengonsumsi dua menu tambahan dan makanan ringan setiap harinya.

Setelah dua minggu berlalu, para wanita tersebut mengikuti panduan baru dengan tidak mengonsumsi sarapan pagi. Dan hanya mengonsumsi sereal di waktu makan siang, sekitar pukul 12 siang. Kemudian mereka mengonsumsi dua menu tambahan dan makanan ringan setiap hari selama dua minggu tersebut.

Hasilnya menunjukkan bahwa wanita yang mengonsumsi sarapan pagi, kalori yang masuk lebih rendah 100 kalori dibanding dengan saat mereka tidak mengonsumsi sarapan pagi. Dan kolesterol 'buruk' (LDL) lebih rendah pada saat mereka mengonsumsi sarapan pagi. Selain itu, sarapan pagi membuat respon insulin juga lebih baik, yang berarti risiko untuk menderita diabetes juga menurun.

Walaupun tidak ada perbedaan berat badan bila mengonsumsi sarapan pagi maupun tidak, tapi dengan peningkatan kolesterol dan kadar insulin saat tidak mengonsumsi sarapan pagi membuat mereka berisiko untuk menderita penyakit jantung di kemudian hari.

Sumber: The American Journal of Clinical Nutrition