Sunday 30 December 2007

Manfaat Olahraga Bagi Pria

Perlindungan terhadap penyakit jantung, stroke, diabetes, kegemukan, hipertensi, penurunan memori, kanker kolon, patah tulang, dan depresi pada pria dapat dilakukan dengan berolahraga. Tapi bagi yang perlu ekstra motivasi harus mempertimbangkan manfaat tambahan bagi prostat dan seksualitas mereka. Pernyataan tersebut adalah hasil laporan Harvard Men’s Health Watch

Sebuah studi di Swedia tahun 2006 melaporkan bahwa olahraga yang teratur berkaitan dengan penurunan risiko sedang dan gejala-gejala berat dari benign prostatic hyperplasia (BPH). Setelah memperhitungkan faktor risiko lainnya, kebanyakan pria yang aktif 28% lebih sedikit mengalami gelaja-gejala saluran kencing bawah dibandingkan pria yang kurang aktif. Menurut catatan the Harvard Men’s Health Watch, efek olahraga pada kanker prostat kurang jelas. Beberapa studi mengemukakan bahwa olahraga memang dapat menurunkan risiko kanker prostat.

Walaupun disfungsi ereksi tidak mengancam kehidupan, tapi dapat mengganggu kualitas hidup. Studi di Harvard mengaitkan olahraga teratur pada penurunan sebesar 41% risiko disfungsi ereksi. Olahraga yang dilakukan yaitu sekitar 30 menit berjalan dalam sehari. Sebuah uji klinik acak tahun 2004 melaporkan bahwa olahraga sedang (rata-rata kurang dari 28 menit per hari) dapat membantu mempertahankan performa seksual pada pria kegemukan yang mengalami disfungsi seksual.

Dalam studi tahun 2003, pria berumur lebih dari 50 tahun yang tetap aktif secara fisik mempunyai risiko impoten 30% lebih rendah dibandingkan pria yang tidak aktif. Pria semakin berumur, kemungkinan impotennya akan semakin tinggi.

Peneliti melakukan survey lebih dari 31.000 pria berberumur antara 53-90 tahun. Para sukarelawan tersebut mengukur kemampuan mereka tiga bulan sebelumnya tanpa perlakuan untuk mendapatkan dan mempertahankan ereksi yang cukup. Peneliti juga menganalisis pengukuran fungsi seksual lainnya dan melihat kebiasaan gaya hidup mereka.

Hasilnya menunjukkan bahwa pria yang aktif secara fisik dilaporkan kemampuan ereksinya lebih baik. Semakin fit seorang pria, maka akan semakin baik ereksinya. Latihan yang giat, setara dengan lari paling sedikit 3 jam seminggu atau bermain tenis tunggal 5 jam seminggu, dapat menghasilkan manfaat lebih dan penurunan risiko impotensi sebesar 30%.

Hasil temuan ini juga menunjukkan bahwa pria yang kurang dari 60 tahun mendapat manfaat paling banyak dari olahraga. Namun, kebiasaan gaya hidup yang tidak sehat akan menghilangkan manfaat tetap awet muda. Peneliti mengharapkan agar para pria mendapat pesan penting dari penelitian ini, yaitu aktivitas seksual dapat bertahan kuat bertahun-tahun selama mereka menjalani hidup yang sehat.

Sumber : Harvard Men’s Health Watch

1 comment:

Anonymous said...

Memang olahraga sangat bermanfaat buat kesehatan reproduksi pria, apalagi olahraga yang satu ini ....