Wednesday 31 October 2012

Pengobatan Batu Ginjal Tingkatkan Risiko Diabetes


Sebuah penelitian yang telah dilakukan dalam jangka panjang menyatakan bahwa Shock-Wave Lithotripsy (SWL), yaitu teknik dengan menggunakan gelombang suara untuk memecahkan batu-batu dalam saluran kemih, dapat meningkatkan risiko terjadinya diabetes dan hipertensi. Hal tersebut merupakan penemuan baru dan didukung 100% oleh para peneliti dari Mayo Clinic in Rochester, Minnesota.

Penelitian itu didasarkan pada studi terhadap 578 pasien dengan batu ginjal yang diobati dengan teknik SWL pada tahun 1985 dan pada tahun 2004 dilanjutkan dengan pemberian kuisioner. Sedangkan kelompok kontrol terdiri dari 288 pasien batu ginjal yang diobati tanpa pembedahan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa 47% pasien yang ditangani dengan teknik SWL mengalami hipertensi dibandingkan dengan kelompok kontrol. Risiko hipertensi akan menjadi lebih tinggi dengan teknik SWL bilateral.

Teknik SWL juga berkaitan dengan diabetes. Sekitar 17% pasien yang ditangani dengan SWL mengalami gangguan diabetes. Risiko diabetes secara langsung berkaitan dengan banyaknya penimbunan batu ginjal dan intensitas pengobatan.

Teknik SWL dapat menyebabkan hipertensi yaitu dengan menyebabkan luka pada ginjal dan perubahan sekresi tekanan darah yang dipengaruhi oleh hormon. Sedangkan kaitannya dengan diabetes diduga berhubungan dengan adanya kerusakan pada pankreas.

Namun, hasil penelitian tersebut tidak berarti bahwa teknik SWL bersifat tidak baik. Meskipun memiliki risiko, teknik SWL masih bersifat aman bagi pasien. Selain itu, semua terapi untuk pengobatan batu ginjal sebenarnya pasti memiliki risiko masing-masing.

Sumber: Journal of Urology

No comments: