Wednesday 31 October 2012

Mitos Tentang Pemberian ASI


Meskipun sudah banyak fakta yang menunjukan bahwa ASI adalah baik bagi kesehatan dan pertumbuhan bayi, namun masih banyak ibu yang ragu untuk menyusui dan bahkan enggan memberikan ASI pada buah hatinya. Berikut ini beberapa mitos menyusui yang seringkali masih diyakini oleh sebagian ibu-ibu menyusui:
Jika bayi banyak disusui, maka bayi justru tidak mendapatkan cukup susu.

Perlu diketahui, karena ASI begitu mudah dicerna, maka bayi yang umumnya minum ASI akan lebih mudah lapar dibandingkan bayi yang minum susu formula. Oleh sebab itu, sebaiknya bayi yang baru lahir disusui setiap dua sampai tiga jam sekali.

Istirahat memberikan ASI akan membantu atau menjamin lebih banyak susu.
Lebih banyak ASI yang diberikan ke bayi, maka akan lebih banyak pula ASI yang mampu dihasilkan oleh si ibu. Jadwal menyusui yang beristirahat sebenarnya dapat menurunkan suplai ASI si ibu dan salah satu cara menjamin agar produksi ASI tetap banyak adalah dengan tetap memberikan ASI secara teratur. ASI sebaiknya diberikan sedikitnya 9 sampai 10 kali per hari untuk menjamin atau mempertahankan produksi ASI.

Susu formula akan membuat bayi tidur lebih baik.
Penelitian menunjukkan bahwa bayi yang diberikan susu formula tidak tidur lebih baik, meskipun si bayi mungkin bisa tidur lebih lama. Itu disebabkan karena susu formula tidak dapat dicerna dengan cepat sehingga memungkinkan jangkauannya menjadi lebih panjang antara selang waktu menyusui sehingga si bayi akan tertidur lebih lama.

Menyusui akan merubah bentuk dan ukuran payudara.
Selagi hamil memang ada sedikit perubahan bentuk dan ukuran?payudara, tetapi aktivitas menyusui tidak menyebabkan perubahan apapun. Kenyataanya justru menyusui dapat melindungi payudara. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa wanita yang menyusui memiliki risiko lebih kecil untuk terkena kanker payudara selama hidupnya.

Jangan pernah membangunkan bayi untuk minum ASI.
Sebagian besar waktu bayi akan membuat si ibu terjaga kira-kira dua setengah sampai tiga jam. Contohnya si bayi menyusui selama dua atau tiga jam, kemudian akan tidur lebih lama dari biasanya. Jika bayi terbiasa sering tidur, maka bangunkan bayi ketika waktunya untuk disusui. Hal itu penting bagi si bayi untuk menyusui sesuai dengan jadwalnya dan begitu juga bagi si ibu agar dapat menjaga suplai ASI dengan baik.

Menyusui dapat mencegah kehamilan.
Menyusui sebenarnya tidak menjamin dapat membatasi kelahiran, meskipun menyusui diyakini 98% bersifat efektif. Menurut para ahli medis, hormon yang terlibat dalam menyusui akan mencegah ovulasi sehingga menghalangi kemampuan hamil selama sampai 14 hingga 15 bulan.

No comments: