Thursday 31 October 2013

DHA Bagi Pertumbuhan Otak


Berdasarkan penelitian, komponen utama jaringan otak terdiri atas DHA atau asam dekosaheksanoat dan AA atau asam arakhidonat. Sejumlah besar DHA ini terdapat dalam retina mata sehingga dapat disimpulkan bahwa DHA dan AA diperlukan untuk perkembangan otak dan ketajaman penglihatan. DHA dan AA adalah kelompok asam lemak yang terbentuk lewat proses sintesis biokimia dengan bantuan enzim yang tersedia dalam sistem saraf pusat dan hati. Sebenarnya DHA sudah terkandung dalam ASI, tapi bagi kasus-kasus tertentu seperti ASI ibu yang tidak mencukupi atau tidak keluar sama sekali, atau pada bayi prematur yang belum cukup enzim untuk membentuk DHA, tambahan DHA memang diperlukan dalam susu formula untuk perkembangan otak dan ketajaman penglihatannya. Lalu, bagaimana peran DHA sendiri bagi perkembangan otak si kecil? Sebagai komponen struktural yang penting pada otak dan retina, asam lemak tak jenuh ganda terutama terdapat pada phospolipid membran yang berperan penting dalam sifat-sifat fisik dan fungsi membran. Dua asam lemak utama pada otak itu adalah DHA dan AA yang berperan dalam perkembangan saraf bayi. Berdasarkan sebuah penelitian, bayi yang mendapat susu formula + DHA menunjukkan tampilan yang lebih baik dibandingkan bayi dengan diet susu formula standar. Demikian pula dengan kadar DHA dan AA dalam sirkulasi lemak dan fosfolipid eritrosit juga lebih tinggi pada kelompok bayi dengan ASI dan kelompok bayi dengan susu formula plus suplemen. Berdasarkan penemuan ini, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa formula dengan suplemen satu atau dua asam lemak tersebut memberikan keuntungan bagi perkembangan saraf bayi. Pada penelitian lain juga ditemukan bahwa status DHA pada bayi sehat cukup bulan berhubungan dengan fungsi saraf alur penglihatannya. Hal ini berdasarkan pada penelitian profil asam lemak pada eritrosit dan hubungannya dengan maturitas alur penglihatan dari VEP (Visual Evoked Potential). VEP adalah tes ketajaman penglihatan yang digunakan untuk mengevaluasi keutuhan saraf pada alur retina ke cortex visual primer dan kemampuan bayi untuk melihat dan memberi respon motorik jika dirangsang secara visual. Nah, tak heran bayi yang diberi ASI mempunyai VEP dan kadar DHA lebih tinggi dibanding bayi yang tidak diberi ASI.

No comments: