Wednesday 30 January 2013

Tips Menyusui Pasca Melahirkan


Memberikan ASI pada bayi pasca melahirkan merupakan suatu hal yang alami, walaupun pada kebanyakan wanita yang baru memulainya dapat menjadi sebuah permulaan yang merepotkan. 

Cara yang baik adalah dengan mempelajari sebanyak mungkin mengenai pemberian ASI sebelum melahirkan sehingga Anda tidak direpotkan setelah si bayi lahir. Berikut ini ada beberapa tips yang dapat membantu Anda dapat menyusui si kecil dengan sukses:
  1. Mulailah lebih awal. Menyusui sebaiknya dimulai pada satu jam setelah melahirkan, jika memungkinkan dapat dilakukan ketika si bayi mulai melek dan memiliki keinginan menyusu yang kuat. Meskipun ibu yang menyusui belum menghasilkan susu, payudaranya mengandung colostrums yaitu cairan antibodi terhadap berbagai penyakit. Normalnya menyusui akan membutuhkan beberapa hari sebelum kelenjar susu terbentuk sehingga jangan pesimis, terutama jika Anda adalah seorang ibu yang baru pertama kali melahirkan. Mulut bayi sebaiknya terbuka lebar dengan puting sejauh mungkin masuk ke belakang mulut bayi. Hal itu dapat meminimalkan rasa sakit pada ibu yang menyusui.
  2. Jadikan menyusui sebagai kebutuhan
    Bayi yang baru lahir perlu disusui sedikitnya setiap dua jam dan tidak pada jadwal yang padat. Hal itu akan menstimulus payudara untuk memproduksi banyak air susu. Sebaiknya pemberian ASI dilakukan lebih sering dibandingkan pemberian susu formula dalam botol karena ASI lebih mudah diserap dibandingkan susu formula. Jangan terlalu khawatir jika berat badan bayi menurun dalam minggu pertama karena sebagian besar dalam tubuh bayi adalah air dan didesain untuk turun berat badan pada minggu pertama.
  3. Tidak dibutuhkan suplemen
    Menyusui bayi tidak dibutuhkan air gula ataupun suplemen formula tertentu. Hal itu dapat mengganggu selera menyusui yang berakibat hilangnya suplai air susu. Semakin banyak menyusui bayi, maka akan lebih banyak air susu yang dikeluarkan oleh si ibu.
  4. Jangan memakai dot buatan
    Sebaiknya menunggu satu atau dua minggu sebelum mengenalkan dot pada bayi sehingga bayi tidak akan bingung. Puting buatan membutuhkan aksi menyedot yang berbeda dibandingkan yang asli. Menyedot pada botol juga dapat membingungkan bayi pada tahap awal perkembangannya.

No comments: