Sunday 30 December 2012

Tips Mengatasi Stres Selama Kehamilan


Stres selama kehamilan dapat berpengaruh buruk bagi Anda dan bayi dalam kandungan Anda. Tentu saja dalam kehidupan, kita tidak dapat mencegah sesuatu peristiwa buruk terjadi (misalnya kematian, kehilangan sesuatu, stres pekerjaan, masalah keluarga, dan lain-lain), dan kita juga tidak dapat merubah emosional kita begitu saja. 

Tetapi Anda dapat mencoba beberapa tips untuk mengatasi stres selama kehamilan Anda untuk melindungi Anda dan bayi Anda dari pengaruh negatif stres.  

Tips mengatasi stres dalam kehamilan:
  1. Mencari penyebabnya.
  2. Mencari tahu apakah penyebab dari stres Anda. Hubungan personal Anda atau berhubungan dengan pekerjaan Anda atau lainnya dan carilah jalan yang efektif untuk dapat mengatasinya.
  3. Diet makan yang baik
  4. Bila kita sehat dan fit, kita akan dapat mengatasi stres dengan cara lebih baik. Untuk itu, Anda harus tetap menjaga diet makanan yang sehat, istirahat yang cukup, dan lakukanlah olahraga secara teratur yang akan membantu Anda untuk tetap fit.
  5. Berkomunikasilah dengan pasangan dan sesama. Isolasi sosial dan rasa sendirian membuat Anda lebih sulit untuk menghadapi kesulitan atau kesedihan. Binalah hubungan emosional yang baik dengan pasangan, keluarga dan teman-teman Anda. Komunikasi atau hubungan emosional yang baik akan membantu Anda menghadapi kesulitan dan kesedihan karena dukungan dari pasangan, keluarga dan teman Anda. 
  6. Mengikuti aktivitas. Meditasi, yoga dan pemijatan akan membantu mengurangi ketegangan pada otot-otot Anda. Menurut riset, aktivitas-aktivitas tersebut terbukti mempengaruhi reaksi tubuh terhadap stres dengan menurunkan hormon stres dan memperlambat detak jantung.
  7. Istirahat yang cukup. Berbaringlah pada satu sisi (sisi kiri dianjurkan), dikamar yang sepi, dan dengarkan musik yang lembut. Bayangkan diri Anda di tempat yang Anda sukai, misalnya di pantai, di taman, dan lain-lain.
  8. Bicarakan dengan dokter Anda. Anda dapat membicarakan perasaan dan keluhan Anda kepada dokter Anda. Dokter selanjutnya akan menilai apakah Anda memerlukan pengobatan atau tidak.

No comments: