Thursday 30 December 2010

Pencegahan Radang Payudara saat Menyusui

Beberapa cara dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya radang pada payudara saat menyusui. Antara lain sebagai berikut :

1. Keluarkan kelebihan ASI dengan segera.
ASI yang tidak dikeluarkan akan menumpuk dan menimbulkan penyumbatan di dalam payudara sehingga dapat berujung peradangan.

2. Susui bayi sesering mungkin dan jangan memperpanjang jarak antar tiap waktu menyusui.
Jika payudara sudah terasa penuh ASI, bujuklah bayi untuk menyusui. Anda tidak perlu menunggu sampai si kecil merasa lapar.

Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi radang payudara:

Istirahat
Istirahat akan menghilangkan stres dan meningkatkan kekebalan tubuh Anda kembali.

Kompres payudara secara bergantian
Kompres payudara Anda dengan kompres hangat dan dingin. Kompres dingin menghilangkan rasa nyeri, sedangkan kompres panas membantu memerangi peradangan.

Pijat daerah yang sakit
Pemijatan akan meningkatkan sirkulasi, mengurangi penyumbatan payudara, serta membantu meningkatkan faktor imunitas di payudara. Pijatlah payudara Anda sambil mandi air hangat atau berendam air hangat.

Jangan berhenti menyusui meskipun payudara meradang
Penghentian ini dapat menyebabkan terjadinya infeksi kuman penyakit pada payudara yang dapat berlanjut menjadi abses payudara (payudara bernanah). Susuilah bayi lebih sering di payudara yang meradang. Susuilah payudara yang meradang sampai kosong, karena apabila ada yang tersisa, maka payudara akan lebih mudah terinfeksi kembali. Sebaiknya langsung susui bayi (jangan mengambil susu dengan pompa), kecuali jika terpaksa karena bayi menolak menyusu.

Mulailah menyusui dengan payudara yang sehat
Setelah itu baru ganti ke payudara yang sakit. Cara ini akan mengurangi nyeri saat menyusu. Bayi Anda mungkin saja menolak untuk menyusu pada payudara yang meradang. Hal ini disebabkan karena peradangan pada kelenjar susu meningkatkan kadar sodium (garam) sehingga rasa ASI menjadi asin.

Kebanyakan bayi tidak menyadari rasa asin ini, tetapi ada bayi yang menolak untuk meminumnya. Apabila bayi Anda menolak, mulailah menyusui dari payudara yang sehat, baru selanjutnya tukar ke payudara yang meradang.
Apabila peradangan terus berlanjut, segeralah periksa ke dokter.

No comments: