Thursday 27 March 2008

Alas Kaki Yang Cocok Untuk Berlari

Anda gemar berolahraga? Tetapi bingung, apakah sebaiknya memakai alas kaki atau nyeker (bertelanjang kaki). Memang ada orang yang suka tak memakai alas kaki, dengan tujuan agar telapak kakinya bisa langsung bersentuhan dengan tanah, sehingga telapak kaki seperti dipijat-pijat terkena kerikil dan batu-batuan.

Tetapi kebanyakan aktivitas olahraga memakai sepatu. Lalu alas kaki atau sepatu model apa yang sebaiknya Anda gunakan? Mungkin Anda bisa tanyakan ke toko sepatu yang khusus menjual sepatu-sepatu olahraga.

Di Indonesia memang masih jarang. Namun ada beberapa toko sepatu yang bisa membantu dalam memilihkan sepatu yang cocok sesuai dengan anatomi kaki calon pembeli, terutama toko spesialis sepatu olahraga, yang juga terbuka untuk konsultasi masalah sepatu dan kaki.

Mereka mungkin akan menanyakan pertanyaan: Sudah berapa lama Anda berolahraga lari? Berapa jarak yang biasa Anda tempuh? Di mana Anda lari? Berapakah berat badan Anda? Apakah Anda memahami istilah-istilah seperti tapak datar, overpronate, dan underpronate? Jawaban-jawaban tersebut sangat membantu pegawai toko dalam memilih model sepatu yang sesuai dan nyaman bagi Anda.

Tetapi bagi Anda sendiri, jika ingin membeli sepatu olahraga bukan di toko sepatu beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum membeli sepatu: Pertama, cobalah membeli sepatu pada sore hari saat kaki memiliki ukuran yang paling besar.

Kedua, dalam mencoba sepatu, pakailah kaus kaki. Pastikan kedua kaki terukur. Banyak orang yang ukuran kaki kiri dan kanan berbeda. Sepatu harus dipaskan dengan ukuran kaki yang terbesar.

Ketiga, sepatu yang pas akan terasa nyaman tetapi tidak ketat. Satu hal yang bisa mencelakakan adalah membeli sepatu yang kekecilan. Sepatu lari yang baik harus setengah atau satu ukuran lebih besar daripada sepatu sehari-hari Anda.

Pedoman yang perlu diperhatikan pula, periksa apakah ada cukup ruangan di atas ujung jari kaki dalam sepatu Anda. Masukkan ibu jari ke dalam ujung sepatu dan harus pas berada di atas jari kaki yang terpanjang. Periksa apakah ada cukup ruang di kiri-kanan kaki Anda. Sepatu tidak boleh ketat, tapi kaki Anda juga tidak boleh terpeleset ke sana-kemari.

Tumit Anda harus nyaman berada di bagian belakang sepatu dan tidak boleh tergelincir turun-naik ketika berjalan atau berlari.

Sepatu harus memegang kaki dengan aman, tetapi tidak boleh menekan dengan ketat pada daerah kaki mana pun.

No comments: