Menjadi tua adalah proses alamiah. Tidak seorangpun dapat menghentikan proses tersebut.
Penuaan ditandai dengan menurunnya berbagai fungsi tubuh. Penuaan merupakan suatu proses multidimensi,yang tidak terkait dengan faktor jasmani, namun juga psikologis dan sosial. Selain itu, penuaan merupakan proses alamiah kompleks yang melibatkan setiap molekul, sel, dan organ dalam tubuh.
Selama bertahun-tahun, ada banyak teori yang berusaha menjelaskan proses penuaan dan perubahan apa saja yang menyebabkannya. Teori mengenai penuaan terbagi menjadi dua kelompok:
1. Teori program
Menekankan prinsip bahwa di dalam tubuh manusia terdapat jam biologis, mulai dari janin hingga kematian dalam suatu model yang memiliki program yang telah tercetak. Program ini terdiri dari sel, embrio, janin, masa bayi, anak-anak, remaja, dewasa, tua, dan meninggal. Teori ini meliputi pembatasan replikasi sel, proses imun, dan mekanisme neuroendokrin. Dasar dari teori pembatasan sel: sel normal memiliki kapasitas terbatas untuk melakukan pebmelahan secara terus menerus, demikian halnya yang terjadi juga pada orag dewasa, tua, dan lemah. Mekanisme neuroendokrin mengatakan bahwa ketika manusia menjadi tua, tubuh hanya mampu memproduksi hormon lebih sedikit, akibatnya fungsi tubuh terganggu dan muncul berbagai keluhan.
2. Teori Wear and Tear
Tubuh dan sel yang terlalu sering digunakan dan disalahgunakan secara terus menerus akan menjadi lemah dan rusak, sehingga akhirnya meninggal. rgan tubuh akan menurun fungsinya karena toksin yang berasal dari makanan, lingkungan, akibat konsumsi lemak, gula, kafein, nikotin, dan alkohol yang berlebihan. Demikian pula halnya dengan paparan sinar matahari, stres fisik dan psikis.
Friday, 31 December 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment