Thursday, 30 December 2010

Jika ASI Berlimpah

Tidak cukup ASI memang merepotkan. Namun bagaimana jika produksi ASI Anda berlebih?

Kebanyakan ibu khawatir jika bayinya kurang gizi akibat produksi ASI ibu yang sedikit. Namun ada juga yang sebaliknya. Mereka malah bingung karena produksi ASI-nya berlimpah (hiperlaktasi). Bahkan dengan refleks pengaliran air susu yang ringan saja, ASI sudah memancar dengan deras. Dengan demikian, tentu saja ibu sulit mengontrolnya, sehingga bayi sering kali tersedak, dan kemudian muntah.

Bila bayi menolak menyusu dan menangis, payudara ibu menjadi "penuh" dan membengkak. Bahkan, ASI akan menetes dan membasahi baju. Ada beberapa penyebab mengapa hal tersebut terjadi :

1. Jika hiperlaktasi dialami pada minggu pertama masa menyusui, maka hiperlaktasi ini sebenarnya mencerminkan antusiasme tubuh ibu untuk menghasilkan susu sebanyak mungkin. Bila tubuh ibu dan bayi telah menemukan bagaimana cara untuk menyeimbangkannya, maka masalah ini akan hilang dengan sendirinya (dalam waktu kurang lebih 6 hingga 10 minggu).
2. Bila hiperlaktasi ini terus dialami oleh ibu, maka penyebabnya mungkin karena ibu yang bersangkutan memiliki banyak alveoli (kelenjar yang memproduksi ASI) dalam payudaranya. Perlu diketahui, jumlah rata-rata alveoli adalah 100.000 sampai 300.000 per payudara. Ibu dengan hiperlaktasi sering mencapai batas atas dari jumlah rata-rata tersebut.
3. Masalah hiperlaktasi juga dapat disebabkan oleh adanya ketidakseimbangan hormon atau adanya tumor pada kelenjar pituitari (kelenjar yang terletak di bawah otak dan menghasilkan banyak hormon).

Sehubungan dengan hal itu, ibu dengan hiperlaktasi sebaiknya menemui dokter atau konsultan laktasi. Dengan demikian, bisa dicari apa penyebab dari masalah yang sedang dihadapinya.

No comments: