Pernahkah anda merasa pekerjaan Anda mulai terasa menyebalkan karena besarnya tekanan yang Anda peroleh saat bekerja?
Mungkin Anda mulai merasa klien Anda semakin rewel dan cerewet, bos Anda mulai bertingkah sangat menyebalkan dengan terus-menerus tidak puas dengan pekerjaan atau bahkan mencela hasil kerja Anda. Anehnya, hal tersebut baru terjadi belakangan ini. Mungkin ini pertanda Anda mulai mengalami apa yang dinamakan burnout atau yang biasa kita sebut dengan kejenuhan (yang biasanya disebabkan oleh stres).
Jangan anggap enteng, salah-salah bukan hanya pekerjaan tapi juga kesehatan Anda yang terganggu.
Berikut adalah beberapa hal utama penyebab stres di tempat kerja:
1. Kondisi kerja yang selalu berada di bawah tekanan
2. Ketidakjelasan tugas yang diberikan
3. Kurangnya perencanaan kerja
4. Adanya ancaman di kalangan karyawan
5. Teriakan dan makian para konsumen
6. Teman kerja yang selalu mengganggu
7. Ketidaknyamanan seperti suara ribut yang mengganggu, ventilasi yang kurang, dan lain seagainya
Hal itu memang tidak bisa dihindari. Namun ingatlah bahwa kesehatan tubuh adalah yang terpenting, karena pikiran yang tegang dapat merusak kesehatan Anda. Daripada Anda merasa terus tertekan dengan hal tersebut, Anda bisa melakukan tips berikut sehingga dapat mengurangi beban pikiran:
Berhenti mengeluh
Bila kita terus menerus hanya mengeluhkan pekerjaan kita, pikiran kita akan semakin tertekan dan pekerjaan tidak akan selesai juga bukan? Cobalah cari sedikit nilai positif yang bisa diambil, anggap saja ini sebagai sarana belajar bagi Anda. Atau pikirkan hal menarik yang akan Anda lakukan saat menerima gaji.
Tentukan prioritas
Memang kita tidak bisa mengerjakan semua pekerjaan sekaligus, maka tentukan mana dahulu yang lebih penting dan harus diselesaikan. Rencanakan dengan baik aktivitas Anda: apa, mengapa, bagaimana, kapan dan siapa yang bertanggung jawab terhadap tugas-tugas. Penting sekali untuk membuat perencanaan bukan hanya jangka panjang, tapi juga jangka pendek.
Istirahat sejenak
Sesibuk apapun Anda, saat jam istirahat, gunakan waktu sebaik-baiknya untuk bersantai. Lakukan beberapa kali break untuk beberapa menit selama bekerja. Bila mungkin, guanakan waktu istirahat Anda untuk tidur minimal 15 menit. Hal ini dapat membuat tubuh dan pikiran Anda lebih segar.
Makan makanan bergizi
Jangan lupa tetap memperhatikan makanan Anda agar gizi tetap tercukupi. Gizi yang cukup dapat membuat tubuh lebih sehat dan bersemangat.
Pulang pada waktunya
Bila pekerjaan dapat dikerjakan besok dan Anda tidak diminta lembur, pulanglah pada waktunya. Ini akan membantu Anda memperoleh waktu lebih banyak untuk beristirahat dan bersantai bersama keluarga.
Menikmati kehidupan di luar pekerjaan
Jangan campuradukkan pekerjaan dengan kehidupan pribadi. Saat anda mempunyai waktu luang/libur, nikmatilah dengan sebaik-baiknya.
Ciptakan lingkungan kerja yang baik
Miliki sikap toleransi kepada sesama rekan kerja. Bersikap terbuka dan berkomunikasi dengan sesama rekan kerja, dan juga mempertahankan semangat tim Anda dengan mengadakan perayaan-perayaan kecil, berolahraga, atau berekreasi bersama. Bangun iklim kerja yang menyenangkan.
Bicarakan dengan rekan kerja
Kehidupan di metropolitan membuat seseorang menjadi cenderung individualis. Sering-sering hang-out atau makan siang bareng dengan rekan-rekan kerja. Siapa tahu dengan ngobrol dengan rekan kerja, Anda dapat menemukan solusi masalah.
Semakin cepat Anda bekerja, semakin mudah Anda terserang stres. Untuk mengatasinya, selalu bawa kertas dan pensil untuk mencatat kejadian-kejadian yang membuat Anda stres di sepanjang hari kerja. Kemudian setelah tiba di rumah, coba Anda duduk dan renungkan hal-hal apa saja yang telah terjadi hari ini selama 5 sampai 15 menit.
Delegasikan sebagian tugas
Delegasikan sebagian tanggung jawab Anda kepada anak buah Anda.
Cuti dan refreshing
Bila Anda sudah sangat penat, cobalah minta cuti pada atasan Anda. Gunakan cuti Anda untuk mengunjungi tempat-tempat yang Anda sukai bersama keluarga atau sahabat Anda.
Pertolongan tenaga profesional
Jika Anda tidak dapat menemukan cara-cara yang efektif untuk mengatasi problema Anda, ada baiknya Anda berkonsultasi kepada konselor/psikolog yang memiliki kemampuan untuk mengatasi hal-hal seperti ini.
Friday, 31 December 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment