Tuesday 30 August 2011

Bell's palsy

Bell's palsy adalah kondisi melemahnya atau lumpuhnya otot-otot yang mengontrol ekspresi pada salah satu sisi wajah. Ini terjadi akibat rusaknya 1 dari pasangan otot wajah yang terbentang antara wajah telinga sampai otot pada wajah. Nah, kondisi tersebut membuat otot-otot di satu sisi wajah tertarik ke bawah.

Apa bedanya Bell's palsy dengan stroke?
Bell's palsy hanya menyerang saraf wajah, sedangkan fungsi tubuh lainnya tetap normal. Sangat jarang ( kurang dari 1%) ditemukan kasus dimana bell's palsy menyerang kedua sisi wajah. Namun, bila anda merasa lemah dan kebas didaerah tertentu, dapat dilakukan tes lanjutan, sehingga bisa diketahui penyebab persis gangguannya .

Bell's palsy memang bisa menurunkan rasa percaya diri. Meski begitu, kebanyakan kasus bell's palsy tidak serius. Yang pasti, penyakit ini tidak ditularkan.

Siapa yang paling beresiko tinggi?
Bell's palsy lebih sering menyerang wanita hamil (terutama pada trimester ke -3 kehamilan), penderita penyakit diabetes melitus (penyakit gula atau kencing manis) atau infeksi saluran pernapasan atas (flu atau pilek), serta mereka yang punya masalah dengan kekebalan tubuh. Meski begitu, mereka yang bekerja terlalu lama di ruang ber AC, terpapar langsung dengan semburan AC dan kipas angin, sering terpapar angin malam, mengendarai motor tanpa helm, mandi di air dingin di malam hari, serta perokok juga bisa terkena penyakit ini. Catatan: peluang penderita diabetes dan perokok terkena gangguan ini benar- benar mengejutkan. Bayangkan, peluang ini akan mengikat hingga 4 kali dibanding orang biasa.

Apakah bell's palsy bisa disembuhkan?
Sekitar 50% penderita bell's palsy akan sembuh dalam waktu relatif cepat (kurang lebih sekitar 3 bulan) tanpa perawatan apapun, sementara 35% penderita lainnya akan pulih dalam waktu kurang dari 1 tahun. Yang pasti, penderita Bell's palsy akan sembuh dengan atau tanpa perawatan. Kemungkinan untuk terserang lagi sekitar 4-14%.

Apa sih penyebabnya?
Masih belum jelas. Tapi, peneliti menduga, "biang keladinya" adalah infeksi virus, yang membuat otot wajah membengkak. Virus herpes simpleks disinyalir penyebab utama, sebab virus ini ditemukan pada sekitar 80% penderita bell's palsy.

Kapan ke dokter?
Segera kunjungi dokter begitu wajah anda terasa lemah, otot-otot di satu sisi wajah seperti tertarik ke bawah, atau lumpuh. Ini untuk memastikan penyebab dan berat ringannya gangguan yang menyerang Anda.

Bagaimana penanganannya?
Penderita akan diberi obat antiradang atau obat antivirus. Juga, wajahnya dipijat untuk mencegah kerusakan secara permanen. Lainnya adalah fisioterapi, yakni wajah terapi dengan sinar dan diberi kejutan listrik di sekitar wajah ( faradisasi).

Bisakah dicegah?
Bagi Anda yang bekerja di dalam ruangan ber AC dalam jangka waktu lama, hindari terpaan angin AC atau kipas angin secara langsung. Hal serupa berlaku untuk pengendara sepeda motor. Biasakan memakai full face helmet dan jaket tebal untuk menahan terpaan angin. Jangan lupa, biasakan untuk selalu bergaya hidup sehat, antara lain mengkonsumsi makanan bergizi seimbang dan berhenti merokok.

Inilah gejalanya:

Salah satu sisi wajah tiba-tiba lumpuh atau melemah, sehingga sulit tersenyum atau memejamkan mata.

1. Otot-otot wajah di satu sisi agak tertarik ke bawah, dan anda jadi susah berekspresi.
2. Sakit kepala.
Sakit di belakang atau depan telinga, serta suara terdengar lebih keras pada bagian yang terserang.
3. Produksi airmata dan air liur tidak seperti biasanya.
4. Hilangnya kemampuan untuk mengecap pada bagian depan lidah.

No comments: