Tuesday 31 August 2010

Wanita Karir Lebih Stres Hadapi Menopause

Semakin lanjut usia seorang wanita, maka hormon estrogen yang dihasilkan oleh indung telurnya akan semakin berkurang. Hal itu akan mempengaruhi pertumbuhan selaput lendir rahim dan akhirnya secara perlahan-lahan siklus menstruasi akan berhenti.

Masa pre-menopause akan terjadi pada usia sekitar 40-45 tahun, sedangkan menopause itu sendiri terjadi pada usia sekitar 50 tahun dan dilanjutkan dengan post-menopause yang terjadi pada usia sekitar 60 tahun. Masa-masa tersebut dikenal sebagai masa klimakterium.

Kaum wanita yang berpendidikan tinggi, misalnya wanita karir, diketahui akan lebih stres menghadapi menopause sehingga mereka lebih sering mengalami gangguan psikis yang lebih berat dibandingkan kaum wanita yang berpendidikan lebih rendah.

Selain itu, wanita-wanita di perkotaan biasanya mengalami penderitaan menopause yang lebih berat dibandingkan wanita yang tinggal di pedesaan. Hal itu diduga karena adanya perasaan hidup akan tidak berguna lagi bagi wanita perkotaan yang akan mengalami menopause.

Olah rohani sebenarnya sangatlah penting pada masa ini karena melalui latihan-latihan yang bersifat kerohanian tersebut, maka otak sebagai pusat segalanya akan terus tetap aktif. Setiap wanita menopause disarankan untuk melakukan kegiatan-kegiatan rohani atau yang mengandung unsur sosial budaya. Selain itu, disarankan juga untuk mengurangi kesibukan rutin yang dapat menyebabkan stres dan menggantinya dengan kesibukan lainnya yang lebih bersifat kebudayaan, kesenian, atau kegiatan sosial.

Jika keluhan wanita menopause dengan cara pencegahan atau pengobatan secara alamiah ternyata tidak membantu, maka diperlukan pengobatan medis, misalnya dengan pemberian obat penenang, hormon, atau obat-obatan lainnya. Olahraga juga tetap diperlukan untuk menjaga kesehatan pada masa klimakterium.

Berdasarkan hal itu, maka sejak masih berusia muda, hendaknya kaum wanita memahami bahwa menopause dan klimakterium adalah gejala yang bersifat alamiah dan setiap wanita pasti akan mengalaminya.

No comments: