Monday 30 August 2010

Pemanis Tidak Berkalori

Pemanis tidak berkalori adalah pemanis makanan yang mampu memberikan rasa manis tanpa atau hanya sedikit menambahkan kalori pada tubuh. Selain itu, pemanis jenis ini tidak mempengaruhi tingkat insulin dalam darah. Oleh sebab itu, pemanis tidak berkalori sering digunakan untuk produk-produk rendah kalori atau produk-produk yang ditujukan sebagai produk rendah gula.

FDA telah meyatakan keamanan sekaligus menyetujui penggunaan empat jenis pemanis tidak berkalori, yaitu:
* Sakarin (saccharin)
* Aspartam (aspartame)
* Asesulfam potasium (acesulfame-K)
* Sukralosa (sucralose)

Tentu saja FDA tidak akan gegabah dalam memberikan persetujuan. Banyak penelitian yang ditinjau sebelum badan tersebut memutuskan bahwa keempat jenis pemanis tersebut aman untuk dikonsumsi. Untuk meningkatkan faktor keamanan dalam penggunaannya, FDA pun memberikan batas-batas pemakaian yang dianjurkan. Istilah yang dipakai adalah acceptable daily intake (ADI) yang berarti asupan harian yang diperbolehkan. Ukuran yang dipergunakan adalah jumlah pemanis per kilogram berat badan per hari yang dapat dikonsumsi secara aman sepanjang hidupnya tanpa menimbulkan risiko. ADI adalah tingkat yang konservatif, yang umumnya menggambarkan jumlah 100 kali lebih kecil dibandingkan tingkat maksimal yang tidak memperlihatkan efek samping dalam penelitian binatang.

Jumlah yang sangat aman inipun hampir-hampir tidak mungkin terlampaui dalam pemakaian umum sehari-hari. Pada kenyataannya, jumlah yang kita konsumsi rata-rata hanya sekitar 10% dari ADI. Hal ini disebabkan oleh tingkat kemanisan yang tinggi dari pemanis-pemanis tersebut. Artinya, jumlah yang sedikit telah mampu memberikan rasa manis yang tinggi. Dengan demikian, makanan yang mengandung keempat jenis pemanis tidak berkalori dalam batas ADI dapat dikatakan aman untuk dikonsumsi sehari-hari.

Memang ada beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa berbagai pemanis tersebut mungkin bisa membawa dampak yang tidak diinginkan. Pro dan kontra memang merupakan hal yang jamak terjadi dalam dunia ilmiah. Tetapi penelitian yang menunjukkan hasil kontra ini tidak dapat menunjukkan bukti yang cukup kuat dan meyakinkan bahwa dalam dosis yang diperbolehkan FDA, pemanis-pemanis tersebut dapat membawa akibat buruk.

Sayangnya, hasil penelitian yang kontra tampaknya jauh lebih bergema di masyarakat dibandingkan dengan begitu banyak penelitian yang menunjukkan keamanannya. Sekarang terserah kepada kita sendiri untuk memilih dan memilah. Yang jelas, keempat jenis pemanis buatan tidak berkalori tersebut telah dikonsumsi secara luas di masyarakat dalam waktu yang lama.

No comments: