Monday 30 August 2010

Menabung Kalsium Demi Kesehatan Gigi dan Tulang

Terbayangkah Anda jika Anda disibukkan untuk berkunjung ke dokter tulang dan gigi? Yang jelas, bukan saja waktu yang tersita, uang pun banyak terkuras untuk itu. Mengapa Anda tak mengantisipasinya sedini mungkin?

Barangkali Anda tak menyadari, bahwa sepanjang hidupnya, manusia membutuhkan kalsium. Dalam tubuh, kalsium tersimpan dalam tulang dan gigi sebanyak 99%, dan hanya 1% yang tersimpan dalam darah dan jaringan lemak.

Kalsium dibutuhkan untuk pembentukan dan pertumbuhan tulang dan gigi sejak janin. Kalsium juga dapat meringankan Premenstrual Syndrome (PMS) pada remaja. British Journal of Medicine melaporkan, ibu hamil yang mendapatkan suplemen kalsium selama masa kehamilan akan melahirkan anak-anak yang terlindung dari penyakit hipertensi. Ini berarti pasokan kalsium harus terpenuhi setiap hari dalam jumlah yang cukup. Jika tidak, maka kekurangan kalsium akan diambil dari cadangan kalsium yang ada dalam tulang. Padahal jika hal ini berlangsung terus-menerus, kekuatan tulang dan gigi dapat terancam kekurangan kalsium.

Selain pengeroposan tulang (osteoporosis) datang lebih awal, gigi pun mudah rapuh. Anak yang kurang memperoleh kalsium dalam jumlah cukup akan mengalami gangguan kesehatan, misalnya kram otot, kaki yang bengkok akibat tulangnya tidak mampu menahan beban tubuhnya.

Untuk itulah, investasi kalsium harus dilakukan sedini mungkin, bahkan sejak dalam kandungan, mengingat pertumbuhan tulang sudah dimulai sejak dalam bentuk janin. Sebab cadangan kalsium yang digunakan saat ini berasal dari hasil investasi kita 10-20 tahun lalu. Cadangan dari mana untuk hari tua nanti, jika tidak ditabung dari sekarang?

Begitu lahir sampai usia 10-12 tahun, kecepatan pertambahan kalsium relatif konstan. Pada usia remaja, pertumbuhan tulang skeletal berjalan begitu cepat, sehingga tak heran jika pertumbuhan badan anak remaja menjadi pesat.

Pertumbuhan tulang terus berlangsung sampai usia 17-20 tahun, tapi kecepatan pertambahannya relatif menurun, dan pada usia 30 tahun massa tulang mencapai puncaknya. Pada usia ini, tulang skeletal tidak bertambah panjang lagi.

No comments: