Saturday 29 September 2012

Pengobatan Kanker Dengan Kemoterapi


Ketika dokter memvonis seseorang dengan penyakit kanker, apa yang mungkin terlintas saat itu? Putus asa? Kecewa? Sakit hati? Dunia mungkin terasa berakhir saat itu juga. Namun, selama napas masih ada semangat berjuang melawan penyakit ganas ini tidak boleh surut. Karena setiap penyakit pasti ada obatnya, berusaha dan berdoa itu kuncinya. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan kemoterapi kanker.

Bagaimana Kemoterapi Kanker Bekerja?

Salah satu alternatif penyembuhan kanker adalah melalui kemoterapi kanker. Kemoterapi kanker adalah salah satu bentuk pengobatan dengan menggunakan zat kimia untuk membunuh sel-sel kanker dengan cara menghancurkan fungsi reproduksi sel kanker.

Kemoterapi memiliki manfaat untuk menyembuhkan kanker pada bagian-bagian tubuh yang tidak dapat dideteksi oleh dokter dan sel kanker tersebut tidak akan tumbuh kembali, mengontrol sel-sel kanker dan mencegah sel kanker menyebar, memperlambat pertumbuhannya atau menghancurkan sel-sel kanker yang telah menyebar ke bagian-bagian tubuh lainnya.

Pengobatan kemoterapi yang diberikan juga berdasarkan jenis kanker dan stadium yang diderita. Terkadang kemoterapi ditengarai sebagai satu-satunya pengobatan melawan kanker, tetapi sebenarnya ada pengobatan lain yang dilakukan bersamaan dengan kemoterapi, yaitu terapi radiasi dan terapi biologis.

Bagaimana Cara Kemoterapi Kanker Diberikan?

Ada beberapa cara yang digunakan untuk memberikan pengobatan kemoterapi, antara lain:

• Melalui suntikan: suntikan ini diberikan melalui urat di tangan, pangkal paha, atau tepat di bagian bawah kulit yang berlemak di tangan, kaki atau perut.
• Melalui pembuluh arteri: zat kemoterapi akan langsung masuk melalui pembuluh arteri ke sel-sel kanker sebagai “makanan” mereka.
• Melalui rongga perut: sehingga kemoterapi langsung menuju organ dalam seperti ginjal, perut, hati dan ovarium.
• Melalui Pembuluh vena.
• Melalui pemberian krim kemoterapi langsung di kulit Anda.
• Melalui pil, kapsul atau cairan yang diminum

Bagaimana Jadwal Pemberian Kemoterapi?

Pengobatan kemoterapi biasanya diberikan seperti sebuah siklus. Siklus pertama adalah rangkaian periode pemberian kemoterapi dipadu dengan masa istirahat. Misalkan Anda menerima pengobatan kemoterapi selama 1 minggu, maka 2 atau 3 minggu berikutnya adalah masa istirahat. Maka selama 3 atau 4 minggu itu adalah satu siklus kemoterapi.

Adakah Efek Samping Pengobatan Kemoterapi? Dan Bagaimana Mengatasinya?

Ya, kemoterapi memiliki beberapa efek samping. Yaitu rambut rontok, sariawan, kulit menghitam, kering dan pecah-pecah, mual dan muntah, diare. Apabila efek samping ini mulai terasa, Anda sebaiknya mengonsumsi makanan yang tinggi protein dan karbohidrat seperti roti, sup, yoghurt, sereal, puding, susu kental, kurma, dan lain-lain, oleskan juga pelembab/ lotion ke sekujur tubuh. Hindari makanan pedas, dingin, dan rokok.

Lalu, Apa yang Menyebabkan Timbulnya Efek Samping?

Efek samping kemoterapi timbul karena kemoterapi itu diciptakan untuk membunuh sel-sel kanker yang tumbuh dengan cepat, tetapi sayangnya kemoterapi juga mempengaruhi sel-sel sehat yang tumbuh dengan cepat. Misalnya, sel-sel yang ada sepanjang mulut sampai pencernaan, sel-sel di dalam sumsum tulang yang membuat sel-sel darah, dan sel yang membuat rambut tumbuh. 

Sikap yang diperlukan ketika menghadapi penyakit adalah senantiasa bersabar, berusaha dan terus berdoa. Jangan lupa juga dukungan keluarga dan teman-teman sangat membantu

No comments: