Wednesday 30 November 2011

Seputar Waktu Tidur Si Kecil (6 Bulan - 3 Tahun)

Sejak si kecil menginjak usia 6 bulan, dia dapat menghabiskan waktu sekitar 3 jam untuk tidur siangnya dan sekitar 11 jam untuk tidur malamnya. Saat dia menangis dan terbangun di malam hari, biarkanlah dia sendiri selama beberapa saat bila si kecil sedang tidak dalam keadaan sakit. Biarkanlah dia tertidur kembali dengan sendiri. Jika dia juga tidak dapat kembali tidur, gendonglah dia, dekaplah dia untuk memberi kenyamanan padanya kemudian biarkanlah dia kembali tertidur.

Setelah beberapa kali si kecil mendapat perlakuan seperti itu, si kecil akan lebih mudah untuk tertidur secara sendirinya. Jika si kecil sering terbangun selama 5-6 kali dalam semalam, sebaiknya bawalah si kecil periksa ke dokter.

Saat usianya antara 6 hingga 12 bulan, kecemasan saat berpisah dengan orangtua dapat menjadi masalah yang besar bagi si kecil. Si kecil juga mulai lekat dengan barang kesukaannya seperti selimut, bantal tertentu yang selalu harus menemaninya di waktu tidur. Bila si kecil terbangun di malam hari, lakukan hal yang sama, jangan menyalakan lampu, bermain atau berbicara dengannya. Dengan perlakuan yang sama, akan membuat si kecil menyadari bahwa malam hari adalah waktu untuk tidur.

Sejak usia 1 hingga 3 tahun, si kecil biasanya tidur selama 10 hingga 13 jam. Rasa cemas berpisah dari orangtua dan ingin selalu bersama, akan membuat si kecil sulit untuk disuruh berbaring di ranjang.

Aturlah waktu tidur malam dengan jadwal yang tetap. Tapi jangan paksa si kecil, yang berusia 2 hingga 3 tahun untuk tidur di siang hari, kecuali dia terlihat rewel dan lelah. Buatlah kegiatan yang rutin dilakukan sebelum tidur seperti membaca cerita, mendongeng kepadanya atau mendengarkan musik. Dengan begitu, akan membuat si kecil tahu bahwa sebentar lagi dia akan tidur.

Walaupun si kecil tidur lelap di malam hari, kadangkala dia juga dapat membangunkan Anda di malam hari. Bisa disebabkan karena mimpi buruk yang mencekam. Si kecil masih belum dapat membedakan antara khayalan dan kenyataan. Jadi pilihlah acara televisi atau buku yang tidak membuatnya takut. Pada saat dia mengalami mimpi buruk, dekaplah dia, tenangkanlah dia, biarkan dia bercerita tentang mimpinya hingga dia tenang dan tertidur kembali.

No comments: