Wednesday 30 November 2011

Menyiasati Lemak Trans

Seiring meningkatnya kebutuhan konsumsi manusia, industri makanan pun mencari cara pengolahan makanan yang akan membuatnya lebih tahan lama dan praktis dikonsumsi, maka lahirlah Asam Lemak Trans (trans fatty acid). Namun, tak semua produsen menggunakan nama tersebut, beberapa menggunakan nama partially hydrogenated atau shortening.

Lemak trans merupakan hasil dari proses penambahan hidrogen ke minyak sayur melalui proses hidrogenisasi. Proses ini menghasilkan lemak yang lebih solid daripada minyak, sehingga juga lebih tahan lama. Penggunaan lemak ini dalam proses pembuatan makanan akan membuat usia makanan yang dihasilkan lebih panjang dan mengurangi kesan berminyak.

Tetapi pada era 90an ditemukan bahwa bila kita mengonsumsi lemak trans, maka akab berefek selain meningkatkan kadar LDL (kolesterol jahat), juga menurunkan kadar HDL (kolesterol baik). Saat ini, lemak trans banyak ditemukan dalam minyak sayur, margarin, biskuit, kue kering, donat, kentang goreng dan fast food.

Meskipun demikian, lemak trans ditemukan secara alamiah dalam bahan pangan hewani seperti daging merah dan susu. Lemak trans alami ini biasa disebut conjugated linoleic acid (CLA) yang bermanfaat untuk membantu pambakaran lemak dengan mengurangi lemak perut pada pria yang mengalami kelebihan berat badan. Sedangkan pada wanita dimasa menjelang menopause yang mengonsumsi makanan dengan kandungan CLA ini diketahui memiliki kepadatan tulang yang lebih baik.

Di Amerika Serikat, pencantuman lemak trans dalam label telah dianjurkan sejak Januari 2006. Peraturan pelabelan di Amerika misalnya hanya mencantumkan lemak trans bila lebih dari 0.5 gram per sajian. Bila kandungannya kurang dari 0.5 gram, maka produsen boleh menuliskan makanan tersebut mengandung 0 gram lemak trans. American Heart Association hanya menyarankan konsumsi lemak trans tak lebih dari 1 % dari total kaonsumsi kalori perhari. Misalnya diet Anda 2.000 kalori per hari, maka jumlah lemak trans yang masih aman Anda konsumsi adalah 2 gram.

No comments: