Kanker payudara dapat terjadi pada dewasa dan anak-anak. Walaupun lebih banyak kasus yang terjadi pada dewasa dibandingkan dengan anak-anak. Kanker payudara menduduki peringat kedua penyebab kematian pada wanita. Namun tak perlu resah, karena kehadirannya dapat disembuhkan jika diatasi sejak dini.
Pertumbuhan sel ganas yang terjadi di payudara disebut dengan kanker payudara. Sedangkan jika pertumbuhan sel tersebut jinak, dinamakan tumor. Belum diketahui secara pasti faktor-faktor yang menjadi penyebab terjadinya kanker payudara. Namun sudah diketahui beberapa penyebab yang mempermudah munculnya kanker tersebut. Antara lain adanya faktor ekstrogen / dari luar (pengaruh zat kimia, virus, dan penyinaran), dan faktor endogen / dari dalam (usia dan keturunan).
Kanker payudara tidak memperlihatkan tanda yang jelas pada awalnya. Biasanya hanya berupa benjolan dan tidak terasa sakit. Namun jika Anda memiliki benjolan seperti yang baru saja disebutkan, jangan panik. Periksakan secara detail terlebih dahulu, karena bisa saja Anda menderita tumor, bukan kanker.
Tumor bersifat jinak dan tidak menyebar. Pertumbuhannya pun hanya pada satu tempat. Umumnya terjadi karena ketidakseimbangan hormon (tegang dan stres), dan adanya penyakit tertentu yang dapat menyebabkan terjadinya perubahan di dalam sel-sel epitel kelenjar payudara. Namun, seseorang yang menderita tumor tetap harus berhati-hati. Sel jinak dapat mengalami degenerasi yang dapat terjadi karena adanya mutasi, yaitu kerusakan DNA sel akibat dari pengaruh faktor eksogen dan endogen, dan rangsangan dari pijatan menyebabkan perkembangan pesat dan tidak terkendali.
Kanker payudara menyebar ke berbagai arah, cepat, dan tidak terkendali. Penyebarannya terjadi melalui kelenjar getah bening, dan menyebar ke hati, paru, jantung, tulang, otak, dan ginjal. Organ yang telah terkena penyebaran akan mengalami gangguan pada fungsinya dan bengkak. Kanker payudara terbagi dalam 4 stadium.
Stadium nol, benjolan yang ada baru dapat terlihat setelah di foto, dan tidak teraba. Stadium satu, benjolan sudah mulai teraba, dan memiliki panjang antara 1 - 2 cm. Namun penderita belum merasa sakit. Pada stadium ini, penderita tidak perlu khawatir kehilangan payudaranya, karena yang akan diangkat melalui operasi hanyalah benjolan bersama dengan jaringan sehat yang berada di sekitarnya. Setelah itu, penderita diberikan pengeboatan penyinaran dan kemoterapi (diberikan obat kanker dengan dosis tinggi).
Stadium dua, benjolan yang ada bertambah panjang, yaitu antara 2 - 5 cm. Untuk menghindari pengangkatan payudara, penderita biasanya diberikan kemoterapi terlebih dahulu yang berfungsi untuk memperkecil benjolan yang kian membesar. Setelah itu dilakukan breast concerving surgery (operasi terbatas).
Stadium tiga, benjolan bertambah besar (5 - 10 cm), dan pada stadium empat, di atas 10 cm. Pada kedua stadium ini, penderita diharuskan untuk melakukan biopsi (pengambilan jaringan), untuk mengetahui jenis, sifat, dan tingkat keganasan kanker. Pengobatan yang dilakukan adalah dengan kemoterapi, lalu dilakukan tindakan radioterapi (penyinaran dengan tujuan menghilangkan sel induk).
Monday, 30 May 2011
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment