Monday, 30 May 2011

Ancaman Kanker Vagina Bagi Wanita

Kaum wanita sebelumnya terancam oleh adanya kanker leher rahim dan payudara, ternyata sekarang ada satu lagi jenis kanker yang juga berbahaya untuk para wanita, yaitu kanker vagina. Walaupun prevalensinya tidak sebanyak kanker leher rahim dan payudara, kanker tersebut dinyatakan cukup mengancam kesehatan wanita.

Sesuai dengan namanya, penyakit kanker vagina bersarang di daerah vagina. Gejalanya sangat samar dengan permasalahan seputar vagina, seperti perdarahan dan nyeri pada vagina. Jika ditelaah lebih mendalam melalui pemeriksaan vagina, kanker tersebut sangat jelas ditandai oleh adanya sebuah jaringan yang tidak utuh dan dapat berbentuk goresan sedikit, tidak mulus, atau luka pada vagina.

Kanker vagina tidak akan terdeteksi tanpa adanya pemeriksaan yang mendalam dan biasanya diketahui melalui pemeriksaan yang pada awalnya bukan dimaksudkan untuk mendeteksi kanker vagina. Indikasi yang biasanya diketahui adalah adanya perkembangan sel yang abnormal pada vagina ketika dilakukan pemeriksaan, dan kemudian dilakukan pemeriksaan lanjutan yang pada umumnya berhasil menemukan lesi, yakni penyebab utama kanker vagina.

Ada beberapa alternatif untuk penyembuhan kanker vagina. Jika perkembangan sel atau jaringan baru tersebut masih kecil, yaitu kurang dari 2 cm dan letaknya masih tergolong di vagina bagian luar, maka penyembuhannya dapat dilakukan dengan terapi radiasi atau melalui pembedahan. Namun, apabila jaringan itu sudah membesar dan letaknya lebih ke bagian dalam vagina, maka penyembuhannya adalah melalui kemoterapi dan radioterapi. Pembedahan sebaiknya dihindarkan karena letak jaringan kanker pada bagian dalam vagina sangat berdekatan dengan ujung saluran pembuangan dan kandung kemih, dan sangat fatal jika terjadi kesalahan dalam proses pembedahan.

Untuk menghindari deteksi yang lambat dan kanker vagina yang sudah stadium lanjut, sebaiknya kaum wanita segera memeriksakan diri ke dokter jika merasakan gejala-gejala seperti sakit perut bagian bawah, sakit ketika berhubungan seksual, sakit di bagian vagina, dan perdarahan di vagina.

No comments: