Tuesday 30 November 2010

Minum Susu Ternak Turunkan Alergi dan Asma

Minum susu ternak diketahui dapat melindungi anak terhadap asma dan demam (hayfever), demikian menurut studi pada hampir 15.000 anak yang dipublikasikan dalam jurnal Clinical and Experimental Allergy. Tapi, konsumsi susu ternak yang tidak direbus menyebabkan risiko kesehatan yang serius dan penelitian lebih jauh diperlukan untuk mengembangkan produk aman yang bisa memberikan perlindungan terhadap penyakit pada masa anak-anak.

Para peneliti dari Eropa dan Amerika mempelajari sekitar 14.893 anak-anak berumur 5-13 tahun. Anak-anak tersebut berasal dari anak peternakan, komunitas daerah pinggiran kota dan desa yang keluarganya hidup sederhana, membatasi penggunaan antibiotika, vaksinasi, obat penurun demam, dan sering menjalani diet biodinamik.

Para orang tua diminta melengkapi kuisioner mengenai konsumsi susu, mentega, yoghurt, telur, buah dan sayur pada anak-anak mereka dan apakah didapat dari peternakan atau dibeli dari toko. Mereka juga menjawab pertanyaan tentang tinggi dan berat badan anak-anaknya, apakah mereka diberi ASI dan masalah alergi dan asma yang mengenai anak mereka. Tes darah berkaitan dengan alergi dilakukan pada 4.000 anak dari lima negara dan hasil kuesioner divalidasi dengan wawancara telepon acak dengan 493 responden.

Para peneliti menemukan bahwa anak-anak yang minum susu ternak lebih sedikit menderita demam dan asma. Tingkat diagnosa asma lebih rendah juga diamati pada semua produk hasil ternak dan konsumsi telur ternak juga memberikan perlindungan terhadap hayfever. Namun, makanan-makanan itu hanya memberikan proteksi jika anak-anak juga minum susu ternak tanpa pasteurisasi.

Semua anak yang minum susu ternak tanpa pasteurisasi dan makan produk harian dari peternakan menunjukkan tingkat perlindungan yang sama terhadap asma dan alergi, tidak tergantung apakah hidup di peternakan atau tidak

Kira-kira setengah dari orang tua yang menceritakan bahwa anak-anak mereka secara teratur minum susu ternak, mengatakan bahwa mereka tidak merebus susu sebelum memberikannya pada mereka. Hasil perlindungannya adalah sama, tidak tergantung apakah susu itu direbus atau tidak. Namun, minum susu mentah tidak direkomendasikan, khususnya pada anak-anak muda.

Hasil studi tersebut mengindikasikan bahwa anak-anak yang minum susu ternak lebih rendah peluangnya terkena asma dan hayfever. Namun demikian, susu mentah mengandung patogen seperti Salmonella atau E. coli yang dapat membahayakan kesehatan secara serius. Kita pelu lebih memahami mengapa susu ternak lebih tinggi tingkat proteksinya pada anak-anak dan menyelidiki upaya membuat produk yang lebih aman, sambil mempertahankan mutu perlindungannya. Walaupun temuan mereka demikian, mereka tetap tidak merekomendasikan mengonsumsi susu ternak mentah sebagai ukuran perlindungan terhadap asma dan alergi.

Sumber: Clinical and Experimental Allergy

No comments: