Sunday 12 August 2007

Vitamin C tidak menghentikan kebanyakan orang terkena masuk angin

Sebuah tinjauan ulang literatur ilmiah yang baru menyatakan bahwa menggunakan suplemen rutin vitamin C untuk pencegahan masuk angin tidak bisa dipastikan kecuali kita berlatih keras atau hidup di tempat yang sangat dingin, dengan menggunakan sekitar 200 mg per hari dapat mengurangi risiko sebesar 50%. Jadi kemungkinan bekerja bagi atlit maraton, pelari, ski, tentara dan penjelajah kutub, tapi tidak untuk kebanyakan orang dewasa. Kesimpulan ini dipublikasikan oleh Cochrane Library, abstraknya dapat diperoleh online dalam the Cochrane Database of Systematic Reviews.

Sekitar 30 tahun lalu, pemegan hadiah Nobel dan ahli kimia Linus Pauling mempublikasikan bukunya yang sangat terkenal “Vitamin C and the Commond Cold”, dimana dia merekomendasikan orang-orang agar menggunakan 1 gram vitamin C setiap hari untuk mencegah terkena masuk angin. Penulis ulasan terbaru ini tidak mengatakan Pauling salah, tapi mungkin beliau terlalu optimis.

Profesor Harri Hemila dari Departement of Public Health di University of Helsinki, Finlandia dan 3 orang koleganya mengulas 30 tulisan ilmiah yang mencakup lebih dari 11.000 partisipan dalam trial beberapa dekade lalu yang membandingkan penggunaan Vitamin C paling sedikit 200 mg setiap hari terhadap plasebo. Dengan mengumpulkan data dari studi, mereka menghitung risiko terkena masuk angin lbih kurang hanya sekitar 4% pada orang dewasa yang menggunakan Vitamin C tiap hari, sebuah perbedaan yang tampaknya sedikit sekali.

Orang-orang yang terkena masuk angin dan meminum Vitamin C tampak lebih mengalami sedikit penurunan dalam keparahan dan lamanya sakit (sekitar 8% pada orang dewasa dan 13% pada anak-anak) dibandingkan plasebo. Tapi, menurut para peneliti, manfaat ini sangat sedikit sehingga tidak dapat sebanding dengan pengeluaran dan kesulitan penggunaannya yang tiap hari. Menurut Hemila, tidak masuk akal harus menggunakan vitamin C selama 365 hari untuk mengurangi kemungkinan terkena masuk angin.

Namun demikian, ketika mereka melihat partisipan khusus mereka menemukan bahwa yang sedang menjalani fisik ekstrim atau stes lingkungan tampaknya 50% lebih kurang terkena flu jika menggunakan suplemen Vitamin C teratur dibandingkan dengan plasebo.

Uji untuk mengetahui dampak penggunaan Vitamin C dosis tinggi pada durasi dan keparahan masuk angin yang telah dimulai ternyata tidak konsisten dan tidak begitu tinggi mutunya sehingga tidak mungkin mengatakan sesuatu berguna, menurut para peneliti.

Para peneliti mengakui bahwa Vitamin C, digunakan sendiri atau bersama suplemen lain, menpunyai manfaat kesehatan selain mencegah masuk angin. Perlu melihat lebih banyak penelitian mengenai efek Vitamin C pada anak-anak yang terkena masuk angin dan efeknya pada pneumonia.

Dosis harian yang direkomenasikan (RDA) untuk laki-laki adalah 90 mg dan untuk wanita adalah 75 mg. Anda dapat memenuhi kebutuhan Vitamin C sesuai RDA dengan memakan sejumlah jeruk atau buah lain seperti kiwi, strawberi, jambu dan sayuran seperti kubis, brokoli, peter seli dan sayuran berdaun hijau.

No comments: