Thursday 30 January 2014

Konsumsi Kopi Rendah Kafein


Sebuah studi di AS pernah dilakukan terhadap 28.000 wanita yang mengonsumsi lebih dari enam cangkir kopi rendah kafein (decaf coffee) per hari. Hasil studi tersebut menunjukkan bahwa mereka yang mengonsumsi kopi rendah kafein ternyata memiliki risiko diabetes lebih ringan sekitar 33% dibandingkan mereka yang mengonsumsi kopi berkafein maupun yang tidak mengonsumsi kopi.

Studi tersebut dilakukan sekitar 11 tahun dan pernah dimuat dalam Archives of Internal Medicine. Hasilnya memang cukup bertentangan dengan riset-riset sebelumnya yang menyatakan bahwa konsumsi kafein tidak mengurangi risiko diabetes.

Para peneliti dalam studi ini menganalisa data dari wanita postmenopause pada tahun 1986-1997. Pemberian kuisioner dilakukan untuk memastikan konsumsi kopi oleh para wanita tersebut. Kuisioner tersebut berkaitan dengan beberapa faktor risiko diabetes, seperti umur, indeks massa tubuh, aktifitas fisik, konsumsi alkohol ataupun kebiasaan merokok.

Dibandingkan dengan mereka yang tidak mengonsumsi kopi, kelompok wanita yang mengonsumsi enam cangkir kopi setiap hari ternyata memiliki 33% risiko yang lebih rendah untuk terkena diabetes.

Ketika para peneliti memisahkan hasil analisa antara kelompok wanita yang mengonsumsi kopi berkafein dan kopi rendah kafein, diketahui bahwa penurunan risiko tersebut didominasi oleh kelompok yang mengonsumsi kopi rendah kafein, meskipun dengan usia dan berat badan yang berbeda.

Para peneliti menduga adanya kemungkinan bahan lain dalam kopi rendah kafein yang berkaitan dengan rendahnya risiko diabetes. Mineral yang terdapat dalam kopi, seperti magnesium dan asam fitat, diketahui berguna untuk mengontrol gula darah dalam tubuh.

Selain itu, kopi juga mengandung beberapa zat fitokimia yang memiliki aktifitas antioksidan cukup tinggi sehingga dapat melindungi sel-sel penghasil insulin dalam pankreas terhadap adanya kerusakan yang bisa menyebabkan risiko diabetes.

Konsumsi kopi memang terlihat sangat berpotensi untuk membantu mengurangi risiko diabetes. Namun, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk identifikasi tentang mekanismenya serta menentukan jenis bahan dalam kopi rendah kafein yang berperan untuk menurunkan risiko diabetes.

Perlu diketahui, konsumsi kopi lebih dari enam cangkir per hari memiliki efek samping berupa dehidrasi. Jadi jika seseorang ingin mengurangi risiko dirinya terhadap diabetes, maka latihan olahraga yang teratur serta konsumsi makanan yang sehat harus dijalankan dengan tepat dan benar.

Sumber: Archives of Internal Medicine

No comments: