Wednesday 31 July 2013

Kurang Asam Folat Sebabkan Bayi Cacat


Menurut beberapa penelitian, kekurangan asam folat pada ibu hamil dapat menyebabkan terjadinya kecacatan pada bayi yang dilahirkannya. Bayi dapat mengalami cacat pada otak dan sumsum tulang belakang, karena asam folat sangat berperan untuk fungsi otak serta sumsum tulang belakang. Asam folat juga penting untuk membantu pembelahan sel, mencegah terjadinya anemia, menurunkan risiko terjadinya neural tube defects, serta sebagai anti depresan.

Seringkali para ibu tidak mengetahui dirinya kekurangan asam folat karena sebagian besar kehamilan terjadi tanpa direncanakan. Kebanyakan pasangan suami istri tidak pernah merencanakan kehamilan, tahu-tahu si ibu langsung hamil setelah telat datang bulan. Mereka baru datang dan konsultasi ke dokter setelah positif hamil beberapa minggu. Karena itu, ibu pun sering tidak membekali dirinya dengan gizi yang mencukupi ketika mulai mengalami kehamilan. Padahal, kebutuhan asam folat untuk ibu hamil harus disiapkan sejak sebelum kehamilan.

Di Indonesia, jumlah angka kematian bayi masih relatif tinggi dan kematian bayi tersebut belum diidentifikasi apa saja penyebabnya karena belum ada data yang mencukupi. Diduga salah satu penyebab terjadinya kematian bayi adalah kekurangan asam folat.

Kekurangan asam folat dapat menyebabkan bayi lahir dengan bibir sumbing, bayi dengan berat badan rendah, Down's Syndrome, dan keguguran. Selain itu, bayi dapat juga mengalami kelainan pada pembuluh darah. Gangguan lainnya dapat berupa bayi mengalami gangguan buang air besar dan gangguan buang air kecil, anak tidak mampu untuk berjalan tegak, dan emosinya cenderung menjadi tinggi. Pada anak perempuan, saat ia dewasa biasanya tidak mengalami menstruasi. Sedangkan pada ibu hamil, kekurangan asam folat dapat menyebabkan meningkatnya risiko anemia dengan gejala mudah lelah, letih, lesu, dan pucat.

Contoh sumber makanan yang mengandung asam folat yaitu hati sapi, brokoli, jeruk, bayam, dan sebagainya. Roti dan susu juga mengandung asam folat cukup tinggi, sebab kini susu dan tepung terigu telah difortifikasi mengandung asam folat. Hanya saja hati sapi mengandung vitamin A yang cukup tinggi. Pemberian vitamin A pada ibu hamil sangat tidak dianjurkan karena dapat menyebabkan gangguan pada kehamilan. Oleh sebab itu, ibu hamil yang mengonsumsi hati sapi dapat menggantinya dengan minum susu. Kebutuhan asam folat untuk ibu hamil dan usia subur adalah sekitar 400 mikrogram/ hari yang setara dengan dua gelas susu. Mengonsumsi asam folat sebenarnya tidak hanya ketika ibu sedang hamil, tetapi sebelum hamil juga sangat dianjurkan.

No comments: