Wednesday 31 July 2013

Kebiasaan Mengompol Pada Anak


Banyak anak yang telah berumur lebih dari 5 tahun ternyata masih memiliki kebiasaan mengompol di malam hari. Dan bukannya tidak mungkin, kebiasaan ini dapat terbawa hingka ketika ia sudah dewasa nantinya. Oleh karena itu, kenali penyebabnya.

Enuresis merupakan sebutan di dalam dunia medis untuk menyebutkan kebiasaan di mana seseorang secara tidak sadar membuang air kecil di tempat atau situasi yang tidak seharusnya. Nocturnal enuresis merupakan sebutan bagi anak di atas 4 tahun yang masih memilii kebiasaan tersebut. Sedangkan diurnal enuresis merupakan sebutan untuk mereka yang sesekali atau sering kali buang air kecil pada siang hari.

Setiap anak memiliki tingkat kecepatan dalam berkembang yang berbeda-beda. Baik dalam hal berjalan, berbicara, sampai memiliki kemampuan mengkontrol agar tidak buang air kecil sembarangan. Jika Anda sebagai orang tua memiliki background mengompol di masa kecil, kemungkinan besar anak Anda akan mengalami hal yang serupa. Banyak anak yang menderita kesulitan bangun pada malam hari, padahal keinginan untuk buang air kecil sudah ada. Beberapa anak lainnya mendapat kesulitan agar tidak mengompol karena memiliki tekanan emosi (ada masalah di lingkungan bermain / sekolah, sedang tidak enak badan, perpisahan orang tua). Atau juga dapat disebabkan karena adanya infeksi saluran kemih, kekurangan hormon yang berfungsi mengkonsentrasikan urin menyebabkan jumlah urin yang dikeluarkan pada waktu malam hari lebih besar, dan kecilnya kapasitas kandung kemih.

Jika kebiasaan buang air kecil pada malam ataupun siang hari terjadi pada anak Anda, maka segera periksakan anak kepada dokter. Pastikan mereka tidak mengalami gangguan di sekitar kandung kemih. Setelah itu, latihlah anak perlahan untuk dapat mengkontrol kandung kemih. Walaupun sulit pada awalnya, dengan usaha dan keinginan untuk berhenti mengompol maka mereka akan berhenti dengan sendirinya. Bicaralah pada mereka bahwa mereka dapat mengatasinya. Jangan  perlakukan mereka seperti bayi dan tahan amarah Anda setiap kali mereka mengompol.

Cobalah beberapa kiat agar hari-hari selanjutnya bebas ompol:
  1. Biasakan minuman terakhir dikonsumsi dua jam menjelang tidur. Hindari minuman bersoda, teh, dan kopi.
  2. Mengajak anak untuk stretching agar dapat melatih kandung kemihnya, sehingga anak dapat buang air kecil lebih jarang dengan volume yang lebih besar.
  3. Perhatikan seberapa lama jangka waktu yang diperlukan anak dari minum secara teratur sampai pada saat mereka memiliki keinginan untuk buang air kecil. Setel weker agar berbunyi pada perkiraan waktu tersebut.
  4. Jika mereka berhasil tidak mengompol pada malam harinya, berilah mereka "penghargaan", seperti hadiah kecil, ataupun pujian.

No comments: