Thursday 29 December 2011

Beberapa Cara Untuk Meningkatkan Pasokan ASI

Relaktasi merupakan suatu kondisi di mana Ibu kembali menyusui bayinya. Untuk memulai menyusui setelah berhenti, baik ibu maupun bayi memerlukan suatu penyesuaian kembali.

Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk membantu ibu meningkatkan pasokan ASI :

1. Bantu ibu dan bayi di rumah bila mungkin.
Kadang sangat membantu jika mereka dirawat di rumah sakit 1 hingga 2 minggu, sehingga dapat diberikan cukup bantuan, khususnya jika ibu merasakan tertekan untuk kembali menggunakan botol di rumah.
2. Diskusikan dengan ibu penyebab kurangnya pasokan ASI.
3. Jelaskan apa yang ibu perlukan untuk meningkatkan pasokan ASI-nya.
Jelaskan bahwa hal itu membutuhkan kesabaran dan keteguhan.
4. Gunakan semua cara untuk membangun percaya dirinya.
Bantu ibu merasa mampu menghasilkan ASI kembali atau meningkatkan suplai ASI-nya.
5. Pastikan ibu cukup makan dan minum.
6. Jika tahu laktogog (makanan, minuman, atau jamu-jamuan khusus yang diyakini meningkatkan suplai ASI) di daerah tersebut, dorong ibu untuk menggunakannya.
7. Dorong ibu untuk lebih banyak istirahat, dan mencoba rileks saat menyusui.
8. Jelaskan bahwa ibu harus rnenjaga bayi.
Selain itu juga penting agar selalu dekat dengannya, banyak melakukan kontak-kulit, dan melakukan sendiri sebanyak mungkin untuk bayinya.
9. Hal yang terpenting adalah membiarkan bayi lebih sering menyusu, setidaknya 10 kali dalam 24 jam, atau lebih jika bayi mau.
10. Pastikan bayi melekat dengan benar pada payudara.
11. Diskusikan bagaimana cara memberi susu lainnya, sambil ibu menunggu ASI-nya keluar, dan bagaimana cara mengurangi pemberian susu lain seiring bertambahnya ASI.
12. Tunjukkan pada ibu cara memberi makanan lain lewat cangkir, bukan dari botol. Ibu tidak boleh memberikan empeng.
13. Jika bayi menolak mengisap payudara yang â?kosonggâ?, temukan cara untuk memberi susu pada bayi saat bayi sedang mengisap payudara. Misalnya, dengan menggunakan pipet atau alat bantu menyusui.
14. Untuk memulai, ibu harus memberi seporsi penuh susu formula sesuai berat badan bayi atau jumlah yang sama seperti yang dikonsumsi bayi sebelumnya. Segera setelah ASI keluar sedikit, ibu dapat mengurangi jumlah total sehari sebanyak 30-60 ml tiap hari.
15. Periksa peningkatan berat badan bayi dan pengeluaran air seni, untuk memastikan bayi mendapat cukup ASI.
16. Jika bayi kurang mendapat susu, jangan kurangi susu formula selama beberapa hari
17. Jika perlu, tingkatkan jumlah susu formula selama satu-dua hari.
Beberapa wanita mampu mengurangi jumlah susu formula lebih dari 30 hingga 60 ml tiap hari.

2 comments:

Anonymous said...

Dokter yang Terhormat,
Bayi kami lahir pada 3 Januari 2011, sudah 2 hari dan kalau istri saya sedang menyusui, dia tidak merasakan adanya ASI yang keluar. Kalau payudara diurut, yang keluar hanya sedikit. Bagaimana cara dokter anak memutuskan diganti ke susu formula? Saya ingin cerita ke dokter anak, tetapi khawatir istri saya malah stres.Sebaiknya, apa yang harus saya perbuat?

Victor Simbar said...

susu formula digunakan bila ASI sedikit atau tidak mencukupi, mungkin anda bisa cerita / konsultasi dulu ke dokter anak, setelah menemukan solusinya baru beritahukan ke istri anda