Thursday 30 September 2010

Metode Amenorea Laktasi

Bingung memilih kontrasepsi setelah melahirkan? Ingin membatasi punya momongan lagi? Jawabannya adalah metode Amenorea Laktasi (MAL). MAL merupakan metode yang dapat digunakan sebagai upaya untuk menjarangkan kehamilan, dengan cara menyusui eksklusive kepada bayinya

Efektifitas metode kontrasepsi dengan cara menyusui ini berkisar antara 98% hingga 99,5%. Kondisi hormonal ibu setelah melahirkan bersifat individual sehingga kapan mendapatkan haid lagi setelah melahirkan akan berbeda-beda.

Salah satu faktor yang mempengaruhi kapan haid lagi adalah ibu menyusui atau tidak. Berdasarkan hasil pengamatan 91% ibu yang tidak menyusui akan mendapat haid pada bulan ke-3, sedangkan pada ibu yang menyusui kemungkinanya lebih kecil yaitu 33%. Jadi ibu yang tidak menyusui berpeluang lebih besar untuk mendapatkan haid lebih cepat dibandingkan ibu yang menyusui bayinya.

Dikarenakan kadar hormon progesteron dan estrogen dalam tubuh akan menurun drastis setelah melahirkan. Pada saat menyusui terjadi kenaikan hormon prolaktin (hormone pemicu produksi ASI). Keberadaan hormon prolaktin dapat menghambat terjadinya ovulasi (proses pematangan dan pengeluaran sel telur dari indung telur).

Namun upaya menjarangkan kelahiran ini harus bayi haruslah diberikan ASI secara eksklusive, sehingga pemberian ASI dilakukan lebih 8 kali sehari, termasuk dimalam hari (minimal 85% asupan makanan bayi adalah ASI). Hal ini bisa dilakukan pada waktu bayi berusia dibawah 6 bulan dan Ibu belum mendapat haid kembali.

No comments: