Thursday 30 September 2010

Anak Perempuan Belajar Dari Ayah Ibunya

Anak perempuan dapat melihat ayah sebagai contoh yang baik akan motivasi prestasi dan kemampuan intelektual, ketika anak perempuan mengikuti pendekatan ayah dalam berfikir dan memecahkan masalah. Ia juga dapat mempelajari otoritas, power, persaingan dalam bekerja, cara mengungkapakan kekesalan (kemarahan), cara mengelola uang, mengambil resiko, dan mengembangkan citra diri. Anak perempuan juga membutuhkan saran ayah mengenai karir, investasi, dan sebagainya saat ia beranjak dewasa.

Apa saja yang dapat diajarkan kepada anak perempuan?

1. Sikap maskulin ayah dan feminin dari ibu.
2. Dengan kekuatannya, ayah melindungi keluarga. Sedangkan ibu merawat keluarga dengan kelembutannya.
3. Anak perempuan memerlukan ibu untuk menunjukkan perilaku menjadi perempuan. Ia belajar dari ibu untuk mencintai dan merawat keluarga.
4. Cinta ayah kepada ibu adalah wajar. Jangan malu mengekspresikannya di hadapan anak.
5. Ciptakan suasana rukun, saling tolong menolong. Dengan demikian, ia dapat menilai laki-laki secara objektif, dan membekalinya kemampuan untuk menjalin hubungan kasih yang sehat nantinya.
6. Ibu menghargai dan menghormati ayah, dilihat dari cara ibu berperilaku dan bertutur kata sopan. Dengan kondisi yang demikian, anak perempuan dapat melihat bahwa laki-laki dapat dipercaya, sehingga dapat saling membahagiakan.
7. Pujian dari ayah akan membuatnya lebih merasa bahagia.

Kembangkan Kekuatan dan Potensi Putri Anda

Anak perempuan tidak sesederhana anak laki-laki. Anda tidak boleh membandingkannya dengan anak laki-laki, dan cobalah untuk berfikir dari sudut pandang anak perempuan. Hindari pikiran bahwa anak laki-laki dan anak perempuan sama, dan kedua sama baiknya (tidak ada yang lebih unggul).

Dengan memahami cara pandang anak perempuan, Anda akan mudah melihat perilaku anak perempuan bahwa ia perlu menjaga hubungan dan selalu mencari cara untuk peduli dan dipedulikan. Pahamilah masalah-masalahnya, motivasi di balik perilakunya, dan apa yang diinginkannya dari kita sebagai orangtua. Kembangkan kekuatan dan potensinya dengan turut mempertimbangkan hal-hal berikut ini:

Merasa dicintai dan dihargai jika ditolong

Ketika orangtua membiarkan anak untuk berjuang sendiri, anak akan merasa ditolak dan sakit hati. Walau demikian, Anda harus tetap mengembangkan kemandirian anak perempuan sedini mungkin.

Melakukan beberapa hal dalam satu waktu tanpa mengabaikan hal lain

Anak perempuan dapat melakukan berbagai hal dalam suatu waktu. Jadi jangan memarahinya jika ia masih sambil mengerjakan hal lainnya ketika sedang diajak bicara.

Lebih cenderung untuk bekerja sama, bukan bersaing

Kembangkan keinginan bersaing pada nak perempuan Anda karena bersaing bukan suatu kejahatan. caranya, Anda dapat mengikutsertakannya dalam berbagai lomba. Selain itu, ajari pula bagaimana menerima kekalahan tanpa merasa terpuruk. Dan menerima kemenangannya dengan bangga.

Menggunakan lidah untuk bertengkar

Ajari anak perempuan Anda menyadari bahwa apa yang diucapkannya dapat menyakiti orang lain. Ketajaman ucapan dapat lebih menyakitkan dibandingkan hantaman pada fisik.

No comments: