Bagi bayi, tidur memiliki manfaat yang sangat besar untuk tumbuh kembangnya. Pertama, untuk memberi kesempatan mengistirahatkan tubuh. Dan kedua, untuk memberi kesempatan meningkatkan proses metabolisme, yakni proses pengolahan nutrisi menjadi energi yang dibutuhkan.
Saat tidur, pertumbuhan fisik bayi akan terpacu. Dengan begitu, lama tidaknya tidur bayi berkaitan erat dengan pertambahan berat badan, tinggi badan, dan kesehatan fisiknya secara umum. Bayi yang tidurnya kurang biasanya pertumbuhan fisiknya tak sebagus bayi yang tidurnya cukup.
Manfaat lain dari tidur juga bisa disimak dari sebuah penelitian di
Hormon pertumbuhan inilah yang bertugas merangsang pertumbuhan tulang dan jaringan. Selain itu, hormon pertumbuhan juga memungkinkan tubuh memperbaiki seluruh sel yang ada di tubuh, dari sel kulit, sel darah, sampai sel saraf otak. Proses pembaruan sel itu akan berlangsung lebih cepat jika si bayi sering terlelap.
Bayi sebenarnya tidak mengenal istilah sulit tidur atau kurang tidur seperti orang dewasa karena umumnya mereka memiliki pola tidur sendiri yang berbeda dari orang dewasa. Sebaliknya, tidak ada juga bayi yang "kebanyakan" tidur karena mereka akan langsung terbangun begitu merasa lapar, haus, dan sebagainya. Yang penting adalah waktu dan kualitas tidurnya yang cukup.
Berapa jumlah jam tidur yang cukup pada bayi? Hal ini tidak bisa disama-ratakan. Berikut ini sebagai gambarannya:
- Bayi 0-1 bulan kumulasi jam tidurnya 16 jam (tidur siang 7.5 jam, tidur malam 8.5 jam)
- Bayi 3 bulan kumulasi jam tidurnya 15 jam (tidur siang 5 jam, tidur malam 10 jam)
- Bayi 6 bulan kumulasi jam tidurnya 14.5 jam (tidur siang 4.5 jam, tidur malam 10 jam)
- Bayi 9 bulan kumulasi jam tidurnya 14 (tidur siang 3, tidur malam 11)
- Bayi 12 bulan kumulasi jam tidurnya 13,5 (tidur siang 2,5 jam, tidur malam 11 jam).
No comments:
Post a Comment