Sunday, 12 August 2007

Ketakutan bahaya wi-fi terhadap kesehatan tidak terbukti

Para ilmuwan mengatakan tidak ada bukti yang menjelaskan kaitan antara penggunaan wi-fi dan gangguan kesehatan.

Salah satu program BBC (Panorama) menemukan bahwa tingkat radiasi wi-fi di satu sekolah sampai 3 kali tingkat radiasi telepon selular. Pembacaannya 600 kali dibawah batas aman pemerintah , tapi hal ini sedang didebatkan mengenai penggunaan wi-fi.

Sir William Stewart, ketua Health Protection Agency mengungkapkan perlunya ulasan kembali mengenai wi-fi. Dia mengatakan pada Panorama ada bukti bahwa radiasi tingkat rendah dari peralatan seperti telepon seluler dan wi-fi yang dapat menyebabkan efek merugikan kesehatan. Tapi beberapa ahli dalam komunitas ilmiah tidak setuju dengan pernyataannya.

Profesor Lawrie Challis dari Nottingham University mengatakan bahwa wi-fi tampaknya tidak menimbulkan risiko apapun pada kesehatan. Dia adalah ketua komite manajemen program the Mobile Telecommunication and Health Research (MTHR). Lebih lanjut dikatakan radiasi wi-fi biasanya sangat kecil, transmiter-nya rendah energi dan jauh dari tubuh. Mereka mungkin saja dekat dengan tubuh, namun demikian, ketika laptop berada di atas pangkuan, kita harus menyarankan penggunaannya di meja daripada di pangkuan jika akan bekerja online dalam waktu lama.

Sebagai bagian penyelidikannya, Panorama mengunjungi sekolah di Norwich dengan memeriksa lebih dari 1.000 pupil dan mambandingkan kadar radiasinya dengan telepon seluler biasa. Dalam program Panorama, ditunjukkan tingginya kekuatan signal wi-fi adalah 3 kali lipat di dalam kelas sekolah dibandingkan intensitas radiasi sinar utama dari telepon selular.

Sir William merekomendasikan kepada pemerintah Inggris tahun 2002 bahwa sinyal intensitas tertinggi dari telepon tidak boleh dibuat grounding di bagian apapun di sekolah, kecuali guru dan orangtua murid menyetujuinya. Ahli fisika medis Profesor Malcolm Sperrin menjelaskan kepada BBC News bahwa fakta radiasi wi-fi di sekolah-sekolah tertentu 3 kali lipat dibandingkan telepon selular tidak relevan, kecuali ada beberapa bukti yang terkait dengan efek kesehatan.

Tipe radiasi yang dikeluarkan dari gelombang radio (wi-fi), sinar tampak, microwaves dan telepon selular dapat meningkatkan suhu jaringan pada tingkat paparan yang sangat tinggi, disebut interaksi termal, tapi tidak ada bukti bahwa tingkat rendah dapat menyebabkan kerusakan. The Health Protection Agency mengatakan bahwa duduk di dekat hotspot wi-fi selama setahun menghasilkan penerimaan yang sama dosisnya dengan gelombang radio yang dibuat oleh panggilan telepon selular selama 20 menit.

Gelombang radio dan radiasi non ioniasi lain telah menjadi bagian hidup kita selama lebih dari ratusan tahun dan jika efek yang terjadi dapat merusak dan efek lain yang tidak diinginkan mestinya sudah dicatat dan dipelajari, imbuh Profesor Sperrin. Penelitian sedang berjalan di beberapa pusat terkemuaka di banyak negara, tapi bukti menunjukkan trasnmisi wi-fi sangat rendah jauh di bawah batas yang berdampak pada manusia.

Panorama bicara pada Profesor Olle Johansson dari Karolinska Institute di Swedia, yang mengatakan bahwa dia telah merekam dampak seperti kerusakan kromosom akibat radiasi tingkat rendah. Profesor Henry lai dari Washinton State University, seperti dikutip Panorama, juga menemukan dampak kesehatan pada tingkat yang sama dengan radiasi wi-fi. Dia memperkirakan bahwa 2 sampai 3 ribu studi yang dilakukan selama lebih dari 30 tahun, ada pembagian 50-50, ½ menemukan adanya efek dan ½ lain menemukan tidak adanya efek.

Menambahkan fakta bahwa alat wi-fi bandwidth tinggi bukan isu disini. Bukan mengatakan bahwa semua radiasi elektromagnetik benar-benar tidak berbahaya, contohnya sinar matahari yang terbukti meningkatkan risiko kanker secara bermakna. Jadi bila pergi ke pantai menggunakan laptop, pastikan mendapat pelindung sinar matahari. Profesor Sperrin mengatakan, salah satu kesulitan penelitian wi-fi adalah tidak mungkin membuktikan suatu hal negatif. Tidak mungkin membuktikan bahwa sesuatu tidak punya efek. Tidak ada bukti kuat untuk membuang wi-fi sampai ada bukti ketidakamanan. Manfaat edukasi penggunaan laptop dan akses informasi jauh lebih banyak daripada ketakutan yang berlebihan tentang keamanan wi-fi. Saya lebih peduli mengenai panas yang dihasilkan laptop dan dampak yang dapat ditimbulkan pada beberapa bagian sensitif tubuh.

No comments: