Sebuah studi baru menunjukkan bahwa paparan bahan kimia plastik pada jabang bayi (fetus) dapat berpengaruh terhadap kesehatan masa bayi. Namun asam folat, seperti halnya ganistein (bahan aktif dalam kedelai) dapat melindungi bayi dari efek tersebut. Tim penelitian dari Duke university menunjukkan bahwa pemaparan bisphenol A/BPA (bahan kimia dalam kebanyakan plastik) pada bayi mencit dalam rahim, akan mengubah penampilan bayi mencit walaupun bukan tidak terjadi perubahan dalam gen mencit tersebut.
Para peneliti menggunakan satu strain mencit yang diketahui akan dilahirkan ramping dan berwarna coklat. Ketika induknya menerima BPA, sejumlah nyata bayi mencit dilahirkan dengan lapisan warna kuning. Studi sebelumnya menunjukkan bahwa mencit agouti kuning juga berisiko diabetes, obesitas dan kanker.
Peneliti senior Dana Dolinoy mengatakan, “Fakta bahwa mencit yang diberi makan BPA memiliki warna kuning dan akan tumbuh menjadi obes saat dewasa, yang menunjukkan bahan kimia tunggal tersebut berdampak pada sistem yang luas. Perbandingan antara mencit besar warna kuning dan mencit normal warna coklat menunjukkan genetik yang sama, tapi penampilan yang jelas berbeda. Dia menambahkan, yang penting ketika ibu hamil diberikan asam folat atau ganistein, pengaruh epigenetik dari BPA dapat dilawan.”
BPA ditemukan luas pada beberapa produk, termasuk botol plastik minuman, wadah makanan dan botol bayi. Ketika studi di laboratorium seperti yang satu ini menunjukkan dampak pada hewan, tidak ada jawaban yang jelas apakah berdampak potensial terhadap kesahatan manusia.
Publikasi dalam edisi Juli 2007 the National of the Academy of Science, para peneliti mencatat bahwa jumlah BPA yang digunakan dalam studi ini 5 kali lebih sedikit dibandingkan jumlah yang diperkirakan berbahaya pada mencit, yang menunjukkan bahwa walaupun jumlahnya minimal berpengaruh pada ekspresi gen mencit.
Tim dari DukeUniversity menyarankan agara para ibu mengkonsumsi asam folat dan ganistein selama kehamilan dapat membantu melindungi bayi mereka terhadap kemungkinan damapak dari BPA. Peneltian tidak menyarankan dosis untuk manusia. Asam folat adalah vitamin B yang sudah direkomendasikan untuk para wanita selama masa kehamilan karena diketahui mampu melindungi bayi terhadap kerusakan otak dan saraf tulang belakang. Para wanita dianjurkan menggunakan 400 mikrogram asam folat dalam sehari, menurut rekomendasi badan kesehatan Amerika Serikat.
Sunday, 12 August 2007
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment