Wednesday 26 February 2014

Panjang Jari Bantu Prediksi Potensi Akademik


Panjang jari anak-anak dapat menunjukkan kemampuan alami dalam matematika dan bahasa. Penelitian terbaru menyebutkan bahwa seorang anak yang memiliki jari manis lebih panjang daripada jari telunjuk cenderung memiliki kemapuan matematika yang lebih tinggi daripada kemampuan verbal dan bahasa. Jika perbandingan terjadi sebaliknya, anak umumnya memiliki kemampuan verbal seperti menulis dan membaca yang lebih baik dibandingkan matematika.

Dalam studi yang dipublikasi dalam British Journal of Psychology itu, para ahli membandingkan panjang jari dari 75 anak-anak dengan skor SAT (Standarized Assestment Test). Mereka menemukan hubungan yang jelas antara kemampuan dalam angka dan bahasa dengan panjang relatif dari jari telunjuk dan jari manis.

Para peneliti percaya bahwa hubungan itu disebabkan oleh perbedaan kadar hormon testosteron dan estrogen saat dalam kandungan dan berdampak pada perkembangan otak dan panjang jari mereka. Testosteron diyakini mendukung perkembangan bagian otak yang berhubungan dengan kemampuan matematika dan pandang ruang. Estrogen diperkirakan melakukan hal yang sama pada bagian otak yang berhubungan dengan kemampuan verbal. Kita dapat menggunakan pengukuran jari-jari ini sebagai alat ukur paparan relatif kedua hormon tersebut pada saat dalam kandungan dan kita dapat menggunakannya untuk memprediksi kemampuan dalam bidang angka dan bahasa.

Para peneliti membuat fotokopi telapak tangan anak-anak dan mengukur panjang jari telunjuk dan jari manis pada kedua tangan menggunakan jangka sorong dengan ketelitian 0.01 mm. Mereka kemudian membagi panjang jari telunjuk dengan jari manis untuk menghitung rasionya. Ketika mereka membandingkan rasio ini dengan skor SAT anak-anak, peneliti menemukan hubungan rasio lebih rendah (jari manis lebih panjang yang menunjukkan  tingginya paparan testosteron sebelum lahir) dengan nilai ujian matematika yang lebih tinggi. Juga tingginya paparan estrogen dengan kemampuan bahasa dan verbal pada sebagian besar anak perempuan.

Para ahli mengemukakan bahwa pengukuran panjang jari dapat membantu memprediksi seberapa baik anak-anak dalam kemampuan matematika dan bahasanya. Namun, para peneliti tidak menyarankan pengukuran panjang dapat menggantikan tes SAT. Rasio panjang jari memberitahukan kita gambaran mengenai kemampuan pribadi yang berhubungan dengan daya pikir (kognitif).

Sumber : British Journal of Psychology

No comments: