Wednesday 26 February 2014

Manfaat Asam Folat


Asam folat merupakan salah satu dari beberapa jenis vitamin B yang sangat penting bagi tubuh. Asupan asam folat dapat diperoleh dari makanan, sayuran hijau, serta buah-buahan. Asam folat memiliki fungsi sebagai kofaktor enzim untuk sintesis deoxyribonucleic acid (DNA) dan ribonucleic acid (RNA) yang berperan dalam replikasi sel dan juga dibutuhkan untuk mengubah homosistein menjadi metionin.

Menurut anjuran WHO, orang dewasa membutuhkan 400 mikrogram asam folat per hari, sedangkan wanita hamil membutuhkan minimal 800 mikrogram asam folat per hari karena asupan asam folat memang sangat penting bagi wanita hamil. Folat berperan untuk mencegah terjadinya neural tube defect (NTD), yaitu cacat bawaan yang sering terjadi pada bayi yang kekurangan folat sejak masih janin dalam kandungan ibunya. Sebuah penelitian memperlihatkan bahwa konsumsi asam folat 0.4 miligram sebelum hamil dapat menurunkan risiko NTD sebesar 50%. Sementara itu, penelitian lainnya juga menunjukkan bahwa risiko NTD dapat turun hingga 85% dengan cara mengonsumsi asam folat 0.4 miligram sebelum dan juga di awal kehamilan.

Tubuh kita memang sangat tergantung pada konsumsi makanan sebagai sumber asam folat. Walaupun kita sudah memiliki bakteri yang mampu memproduksi folat dalam sistem pencernaan, namun kontribusinya relatif kecil. Selain itu, konsumsi asam folat dari makanan alami sehari-hari juga cukup kecil, bahkan hanya 50% dari total kebutuhan harian. Sementara itu, daya serap untuk asam folat dalam bentuk sintetis bisa mencapai 85-100%.

Di dalam tubuh, cadangan asam folat akan di simpan dalam hati. Bila kita mengonsumsi asam folat secara berlebihan, maka tubuh akan membuangnya melalui sistem urine. Karena keterbatasan serapan asam folat dari makanan sehari-hari, maka disarankan untuk menambahkan folat dari sumber makanan lainnya. Sumber tersebut dapat diperoleh dari makanan yang difortifikasi maupun suplemen asam folat yang cukup banyak tersedia di pasaran.

No comments: