Monday 30 June 2008

Kenali Osteopenia dan Osteoporosis segera

Jika anda pernah mengikuti tes tulang atau yang disebut juga Bone Mineral Density (BMD), anda tentunya tidak asing lagi dengan T-Score atau nilai T. Nilai T adalah nilai selisih standar BMD seseorang, apakah lebih tinggi atau lebih rendah dibandingkan dengan nilai standard normalnya. Perhitungan BMD ini mengacu kepada standard penilaian yang telah ditetapkan dari World Health Organization (WHO).

Bila dari hasil tes diperoleh nilai T= -1 atau lebih tinggi, atinya adalah BMD anda masih normal. Bila nilai T = -2.5 atau kurang, artinya anda menderita Osteoporosis. Namun bila nilai T anda berada di antara -2.5 sampai -1, artinya anda telah mengalami Osteopenia.
Apakah Osteopenia itu? Ostepenia sebenarnya bukanlah penyakit, perlu menjadi perhatian karena osteopenia ini merupakan lampu kuning, yang akan berlanjut menjadi osteoporosis. Jadi penyakit Osteoporosis diawali dengan mengalami osteopenia lebih dahulu.

Jika anda mengalami osteopenia, tentu berpikir apakah perlu berobat?

Perlu diketahui bahwa meskipun mengalami osteopenia, bukan berarti dapat dipastikan akan menderita Osteoporosis pada masa mendatang. Namun begitu, mengkonsumsi obat-obatan dirasakan belumlah perlu. Sebab meskipun hasil test dengan nilai T menunjukkan lampu kuning, akan tetapi resiko mengalami Osteoporosis pada masing masing individu tidaklah sama. Masih ada beberapa faktor lainnya diantaranya usia, riwayat keluarga mengalami Osteoporosis, postur tubuh yang kurus, kebiasaan merokok, dan faktor lainnya yang dapat mempengaruhi BMD.

Apakah harus minum obat atau tidak jika sudah Osteopenia?

Bukan menjadi masalah. Osteopenia adalah lampu kuning atau peringatan agar anda dapat melakukan pola hidup sehat. Bila memiliki kebiasaan merokok, segeralah menghentikan kebiasaan ini. Pastikan anda meluangkan waktu untuk berolah raga, mendapatkan asupan kalsium dan vitamin D yang cukup serta jauhi alkohol dan kafein. Kebutuhan kalsium harian untuk dewasa adalah 1000mg – 1200 mg. Seiring dengan perkembangan zaman, tidaklah mudah untuk memenuhi kebutuhan kalsium yang cukup setiap hari.

No comments: