Setelah membandingkan anak-anak yang belajar musik dengan mereka yang tidak, para ahli dari McMaster University, Canada mendapatkan bahwa mereka yang belajar musik memiliki perbedaan pola perkembangan otaknya. Mereka yang belajar musik memiliki memori yang lebih baik dalam hal menghafal atau berhitung. semua anak-anak yang diteliti tersebut berusia antara 4-6 tahun.
Profesor Laurel Trainor, seorang pemimpin penelitian mengatakan, ini adalah penelitian pertama kali dimana menunjukkan respon otak anak kecil, terhadap anak-anak yang dilatih bermain musik dan mereka yang tidak dilatih bermain musik, ternyata perbedaannya terlihat hanya dalam waktu satu tahun penelitian.
Terdapat dua kelompok anak yang masing-masing terdiri dari 6 anak, satu kelompok (4 laki-laki, 2 perempuan) tidak belajar musik sedangkan kelompok kedua (5 laki-laki dan 1 perempuan) belajar musik di Suzuki Music School . Metode pengajaran di Suzuki Music School tersebut yaitu anak-anak disuruh mendengarkan musik, kemudian mengikutinya sebelum selanjutnya belajar bagaimana bermain musik.
Semua anak diperdengarkan 2 suara, yaitu bunyi biola dan suara gaduh. Para ahli tersebut menggunakan magnetoencephalography untuk menilai aktifitas otak mereka. Semua anak memberikan respon untuk suara biola lebih banyak dibandingkan dengan suara gaduh. Ini mengindikasikan bahwa otak anak-anak lebih banyak digunakan saat mendengarkan suara yang berarti.
Pada penelitian yang dilakukan bertahun-tahun para peneliti tersebut juga mencatat bahwa semua otak anak yang berhasil diteliti menunjukkan perkembangan otak yang lebih cepat pada mereka yang sering diperdengarkan musik.
Mereka juga mengatakan, anak-anak yang menerima pendidikan musik akan memiliki perubahan besar setelah mereka mendapatkan pendidikan musik sekitar satu tahun.
Para ahli tersebut mengatakan perubahan besar ini sangat mempengaruhi memori mereka, hal ini mengindikasikan bahwa pendidikan musik memiliki dampak yang sangat bermakna terhadap perkembangan otak anak.
Profesor Trainor mengatakan bahwa pendidikan musik memiliki dampak terhadap perkembangan otak, terutama perkembangan fungsi kognitif yang berhubungan dengan memori dan perhatian.
Profesor Laurel Trainor, seorang pemimpin penelitian mengatakan, ini adalah penelitian pertama kali dimana menunjukkan respon otak anak kecil, terhadap anak-anak yang dilatih bermain musik dan mereka yang tidak dilatih bermain musik, ternyata perbedaannya terlihat hanya dalam waktu satu tahun penelitian.
Terdapat dua kelompok anak yang masing-masing terdiri dari 6 anak, satu kelompok (4 laki-laki, 2 perempuan) tidak belajar musik sedangkan kelompok kedua (5 laki-laki dan 1 perempuan) belajar musik di Suzuki Music School . Metode pengajaran di Suzuki Music School tersebut yaitu anak-anak disuruh mendengarkan musik, kemudian mengikutinya sebelum selanjutnya belajar bagaimana bermain musik.
Semua anak diperdengarkan 2 suara, yaitu bunyi biola dan suara gaduh. Para ahli tersebut menggunakan magnetoencephalography untuk menilai aktifitas otak mereka. Semua anak memberikan respon untuk suara biola lebih banyak dibandingkan dengan suara gaduh. Ini mengindikasikan bahwa otak anak-anak lebih banyak digunakan saat mendengarkan suara yang berarti.
Pada penelitian yang dilakukan bertahun-tahun para peneliti tersebut juga mencatat bahwa semua otak anak yang berhasil diteliti menunjukkan perkembangan otak yang lebih cepat pada mereka yang sering diperdengarkan musik.
Mereka juga mengatakan, anak-anak yang menerima pendidikan musik akan memiliki perubahan besar setelah mereka mendapatkan pendidikan musik sekitar satu tahun.
Para ahli tersebut mengatakan perubahan besar ini sangat mempengaruhi memori mereka, hal ini mengindikasikan bahwa pendidikan musik memiliki dampak yang sangat bermakna terhadap perkembangan otak anak.
Profesor Trainor mengatakan bahwa pendidikan musik memiliki dampak terhadap perkembangan otak, terutama perkembangan fungsi kognitif yang berhubungan dengan memori dan perhatian.
2 comments:
Saya setuju dengan artikel ini.
Murid saya pernah mengikuti tes penggunaan otak kanan dan otak kiri secara seimbang. Setelah satu tahun belajar piano dengan saya, hasil tes menunjukkan, dia telah menggunakan otak kiri dan kanan secara seimbang.
Post a Comment