Sunday 14 October 2007

Kiat Mencegah Kanker Rahim

Kita tahu penyakit ganas ini menduduki peringkat atas sebagai pembawa kematian. Tapi, tak perlu khawatir bila sejak awal kita sudah melakukan pencegahan, pencegahan menjadi bagian terpenting dari risiko kanker. "Caranya dengan mencegah terpaparnya substansi yang menyebabkan risiko terjadinya kanker tersebut. Yang terjadi di sini justru sebaliknya, masih banyak wanita yang enggan memeriksakan diri ke dokter kandungan, kendati sudah memiliki berbagai keluhan. Padahal, jika dibiarkan kanker akan semakin mengganas yang harus d jauhi:

1. JAUHI ROKOK

Ini peringatan paling penting buat wanita perokok. Kecuali mengakibatkan penyakit pada paru-paru dan jantung, kandungan nikotin dalam rokok pun bisa mengakibatkan kanker serviks (leher rahim), lho. "Nikotin, kan, mempe! rmudah semua selaput lendir sel-sel tubuh bereaksi atau menjadi terangsang, baik pada mukosa tenggorokan, paru-paru, juga serviks. " Sayangnya tak diketahui pasti seberapa banyak jumlah nikotin dikonsumsi yang bisa menyebabkan kanker serviks. Tapi, mengapa harus ambil risiko, lebih baik tinggalkan segera rokok jika kita ingin terbebas dari kanker.

2. PENCUCIAN VAGINA

Sering, kan, kita melakukan pencucian vagina dengan obat-obatan antiseptik tertentu. Alasannya beragam, entah untuk "kosmetik" atau kesehatan. Padahal, kebiasaan mencuci vagina bisa menimbulkan kanker serviks, baik obat cuci vagina antiseptik maupun deodoran. "Douching atau cuci vagina menyebabkan iritasi di serviks, iritasi berlebihan dan terlalu sering akan merangsang terjadinya perubahan sel, yang akhirnya jadi kanker." Jadi, sebaiknya pencucian vagina dengan bahan-bahan kimia tak dilakukan secara rutin. "Kecuali bila ada indikasi, misalnya, infeksi yang memang memerlukan pencucian dengan zat-zat kimia.

Itu pun seharusnya atas saran dokter." Artinya, kita jangan sembarangan membeli obat-obatan pencuci vagina. "Terlebih lagi, pembersih tersebut umumnya akan membunuh kuman-kuman. Termasuk kuman Basillus doderlain di vagina yang memproduksi asam laktat untuk mempertahankan pH vagina." Kita tahu, bila pH enggak seimbang lagi di vagina, maka kuman lain, seperti jamur dan bakteri, bisa punya kesempatan hidup di tempat tersebut.

3. MENABURI TALK / BEDAK

Yang kerap terjadi lagi, saat daerah vagina gatal atau merah-merah, kita menaburkan talk di sekitarnya. Walah, ternyata itu bahaya. Pemakaian talk pada vagina wanita usia subur bisa memicu terjadi kanker ovarium (indung telur). "Sebab di usia subur berarti sering ovulasi. Padahal b! isa dipastikan saat ovulasi terjadi perlukaan di ovarium. Nah, bila partikel talk masuk akan menempel di atas luka tersebut. Akibatnya, kan, bisa merangsang bagian luka untuk berubah sifat jadi kanker." Karena itu sangat tidak dianjurkan memberi talk di daerah vagina. Karena dikhawatirkan serbuk talk terserap masuk kedalam.
Lama-lama akan bertumpuk dan mengendap menjadi benda asing yang bisa menyebabkan rangsangan sel menjadi kanker.

4. DIET RENDAH LEMAK

Penting diketahui, timbulnya kanker pun berkaitan erat dengan pola makan seseorang. Wanita yang banyak mengkonsumsi lemak akan jauh lebih berisiko terkena kanker endometrium (badan rahim). "Sebab lemak memproduksi hormon estrogen. Sementara endometrium yang sering terpapar hormon estrogen mudah berubah sifat menjadi kanker,untuk mencegah timbulnya kanker endometrium, sebaiknya hindari mengkonsumsi makanan berlemak tinggi. "Makanlah makanan yang sehat dan segar. Jangan lupa untuk menjaga berat badan ideal agar tak terlalu gemuk." Tak heran, bila penderita kanker endometrium banyak terdapat di kota-kota besar negara maju. Sebab, umumnya mereka menganut pola makan tinggi lemak.

5. KEKURANGAN VITAMIN C

Pola hidup mengkonsumsi makanan tinggi lemak pun akan membuat orang tersebut melupakan zat-zat gizi lain, seperti beta karoten, vitamin C, dan asal folat. Padahal, kekurangan ketiga zat gizi ini bisa menyebabkan timbul kanker serviks. "Beta karoten, vi! tamin C, dan asam folat dapat memperbaiki atau memperkuat mukosa diserviks. Nah, jika kekurangan zat-zat gizi tersebut akan mempermudah rangsangan sel-sel mukosa tadi menjadi kanker."
Beta karoten banyak terdapat dalam wortel, vitamin C terdapat dalam buah-buahan berwarna oranye, sedangkan asam folat terdapat dalam makanan hasil laut.

6. HUBUNGAN SEKS TERLALU DINI

Hubungan seks idealnya dilakukan setelah seorang wanita benar-benar matang. Ukuran kematangan bukan hanya dilihat dari ia sudah menstruasi atau belum. Tapi juga bergantung pada kematangan sel-sel mukosa; yang terdapat diselaput kulit bagian dalam rongga tubuh. Umumnya sel-sel mukosa baru matang setelah wanita tersebut berusia 20 tahun ke atas. Jadi, seorang wanita yang menjalin hubungan seks pada usia remaja; paling rawan bila dilakukan di bawah usia 16 tahun.

Hal ini berkaitan dengan kematangan sel-sel mukosa pada serviks si wanita. "Pada usia muda, sel-sel mukosa pada serviks belum matang. Artinya, masih rentan terhadap rangsangan sehingga tak siap menerima rangsangan dari luar. Termasuk zat-zat kimia yang dibawa sperma." Lain hal bila hubungan seks dilakukan kala usia sudah di atas 20 tahun, dimana sel-sel mukosa tak lagi terlalu rentan terhadap perubahan. Nah, karena masih rentan, sel-sel mukosa bisa berubah sifat menjadi kanker. "Sifat sel, kan, selalu berubah setiap saat; mati dan tumbuh lag! i. Karena ada rangsangan, bisa saja sel yang tumbuh lebih banyak dari sel yang mati, sehingga perubahannya tak seimbang lagi. Kelebihan sel ini akhirnya bisa berubah sifat menjadi sel kanker."

7. BERGANTI-GANTI PASANGAN

Bisa juga kanker serviks muncul pada wanita yang berganti-ganti pasangan seks. "Bila berhubungan seks hanya dengan! pasangannya, dan pasangannya pun tak melakukan hubungan seks dengan orang lain, maka tidak akan mengakibatkan kanker serviks." Bila berganti-ganti pasangan, hal ini terkait dengan kemungkinan
tertularnya penyakit kelamin, salah satunya Human Papilloma Virus (HPV). "Virus ini akan mengubah sel-sel di permukaan mukosa hingga membelah menjadi lebih banyak. Nah, bila terlalu banyak dan tidak sesuai dengan kebutuhan, tentu akan menjadi kanker."

8. PENGGUNAAN ESTROGEN

Risiko yang sama akan terjadi pada wanita yang terlambat menopause. "Karena rangsangan terhadap endometrium akan lebih lama, sehingga endometriumnya akan lebih sering terpapar ! estrogen. Jadi, sangat memungkinkan terjadi kanker." Tak heran bila wanita yang memakai estrogen tak terkontrol sangat memungkinkan terkena kanker. "Umumnya wanita yang telah menopause di negara maju menggunakan estrogen untuk mencegah osteroporosis dan serangan jantung." Namun, pemakaiannya sangat berisiko karena estrogen merangsang semakin menebalnya dinding endometrium dan merangsang sel-sel endometrium sehingga berubah sifat menjadi kanker. "Jadi, sebaiknya penggunaan hormon estrogen harus atas pengawasan dokter agar sekaligus juga diberikan zat antinya, sehingga tidak berkembang jadi kanker."
Nah, banyak hal ternyata yang bisa dilakukan agar tak "mengundang" kanker datang ke tubuh kita. Tentu saja kita bisa memulainya dari hal-hal kecil.

MENGENAL JENIS KANKER

Cukup banyak jenis kanker rahim, ada tiga jenis yang paling banyak menyerang wanita; kanker serviks (leher rahim), kanker ovarium (indung telur), dan kanker endometrium (badan rahim).

1. KANKER SERVIKS

* Gejala Terdapat keputihan berlebihan, berbau busuk, dan tidak sembuh-sembuh.
Memang, tak semua keputihan pertanda ada kanker. Sebab, keputihan pun bisa karena ada rangsangan lain. "Karena itu, kalau timbul keputihan abnormal sebaiknya periksa ke dokter, apakah itu kanker atau bukan." Gejala lain, terdapat perdarahan di luar siklus haid. "Terutama perdarahan setelah berhubungan intim." Untuk memastikannya harus diperiksa dokter, karena perdarahan bisa juga terjadi akibat gangguan keseimbangan hormon. Bila kanker sudah mencapai stadium 3 ke atas, maka akan terjadi pembengkakan di berbagai anggota tubuh, seperti di paha, betis, tangan, dan sebagainya. Tapi, jika masih prakanker justru tak ada gejala.

* Deteksi Dini
Bagi wanita yang telah berhubungan seks, lakukan pemeriksaan Pap's smear; mengambil getah serviks dari vagina yang akan diperiksa ahli patologi. "Pap's smear bisa mendeteksi prakanker sampai kanker sehingga memungkinkan dilakukan pengobatan cepat dan tepat." Lakukan pemeriksaan secara berkala, setahun sekali selain d dokter di puskesmas pun bisa.

* Pengobatan
Yang utama lewat operasi; sederhana, besar, khusus. Operasi sederhana dilakukan pada tingkat stadium awal, yang disebut dengan konisasi (pemotongan rahim seperti kerucut). Karena dalam stadium awal (prakanker) dari nol hingga 1A. "Kanker masih berada di sel-sel selaput lendir." Operasi dilakukan bila pasien masih ingin hamil. Bila tak ingin hamil lagi akan dilakukan histerektomi simple (rahim diangkat semua). Tujuannya agar kanker tak kambuh lagi. Histerektomi radikal akan dilakukan bila kanker sudah stadium 1B sampai 2A/2B. "Seluruh rahim diangkat berikut sepertiga vagina, serta penggantung rahim akan dipotong hingga sedekat mungkin dengan dinding panggul. Indung telur bisa diangkat atau tidak tergantung usia pasien. Bila masih haid, indung telur akan ditinggal.! " Kendati vagina dipotong tak berarti tak bisa berhubungan seks,lo. "Awalnya akan terasa tak enak karena vagina lebih pendek, tapi pada akhirnya akan terbiasa juga,kok."

Nah, bila kanker serviks sudah berada dalam stadium 2B ke atas, operasi tak lagi bisa dilakukan, melainkan dengan radiasi atau penyinaran. Sayangnya, penyinaran memiliki komplikasi; indung telur ikut mati terkena radiasi. "Akibatnya hormon pun mati. Padahal hormon diperlukan untuk gairah seksual dan haid. Juga mencegah osteroporosis dan jantung." Komplikasi lainnya, dalam penyinaran bukan enggak mungkin terkena organ lain, semisal dubur dan saluran kencing. Terkadang terjadi luka bakar pad! a dubur dan terjadi diare atau perdarahan terus. "Kalau terjadi demikian, maka dubur atau saluran kencing harus diangkat. Sebagai gantinya akan dibuatkan dubur atau saluran kencing baru lewat perut."
Bahkan, akibat penyinaran vagina pun menjadi kaku, sehingga penderita tak bisa berhubungan seks. "Lain dengan operasi, kendati vagina diangkat sepertiganya tapi masih tetap bisa berhubungan seks."

Belum lagi bila ternyata tumor resisten terhadap penyinaran, sehingga berapa pun banyaknya penyinaran, tumornya tetap ada. Padahal komplikasi penyinaran, kan, sangat banyak. Itu sebabnya radiasi dilakukan bila tak ada pilihan lain. Pengobatan berikutnya, kemoterapi; dilakukan bila operasi dan radiasi tidak memungkinkan lagi. Semisal, dalam setahun sudah pernah diradiasi, sehingga tak mungkin dilakukan radiasi lagi karena dikhawatirkan terjadi komplikasi. Sayangnya, kemoterapi sangat mahal biayanya.

2. KANKER OVARIUM

* Gejala
Perut terasa begah, kembung, tidak nyaman. "Tapi gejala ini tidak spesifik. Bahkan, kebanyakan justru tak merasakan gejala apa-apa."Gejala selanjutnya perut membe! sar, terasa ada benjolan, nyeri panggul, gangguan BAB akibat penekanan pada saluran pencernaan dan saluran kencing. Bahkan pada keadaan yang lebih lanjut, dapat terjadi penimbunan cairan di rongga perut sampai mengalir ke rongga dada, sehingga perut tampak sangat membuncit. "Terkadang disertai sesak napas. Kalau sudah demikian, biasanya sudah terlambat ditangani."

* Deteksi Dini
Kerap terjadi keterlambatan deteksi akibat sulit mendeteksinya pada stadium dini. "Karena lokasi ovarium berada di dalam rongga panggul, sehingga tak terlihat dari luar." Biasanya kanker ditemukan lewat pemeriksaan dalam. Bila ditemukan kista, maka akan di-USG, apakah terdapat tanda-tanda kanker atau tidak. "Memang tak semua kista akan jadi kanker. Kista yang mengarah kanker biasanya berlokus-lokus atau bersekat-sekat. Juga dindingnya tebal & tidak teratur. Pemeriksaan lainnya, CT-Scan dan tumor marker (pertanda tumor) lewat pemeriksaan darah.

* Pengobatan
Dilakukan operasi yang dilanjutkan dengan terapi. Komplikasinya, mual, muntah, atau rambut rontok. Kemoterapi tidak diberikan pada penderita stadium awal.

3. KANKER ENDOMETRIUM

* Gejala
Terdapat perdarahan, terutama pada pasca menopause atau diluar masa haid. Juga bila haidnya sangat lama dan banyak. "Karena dengan haid lama dan banyak, maka berarti endometriumnya semakin menebal, kan?"

* Deteksi Dini
Karena gejala awal berupa perdarahan, maka umumnya penderita lebih awal melakukan pemeriksaan sehingga sebagian besar penyakit ini diketahui pada stadium awal. Pemeriksaan USG dilakukan untuk melihat ketebalan dinding edometrium. Selanjutnya dilakukan kuretase. "Cairannya akan dibawa ke patologi untuk dilihat apakah kanker atau bukan."

* Pengobatan
Operasi yang dilanjutkan dengan radiasi atau kemoterapi.

20 comments:

Anonymous said...

bagusssssss banget ada info tentang kanker serviks ini.........
dari yang aq tau bahwa kanker serviks adalah penyebab kematian pada wanita yang paling banyak....
wuiiihhhh....ngeri banget kan...
btw,,,,thanx ya udah ada info ini, menambah pengetahuan kita dan lebih peduli terhadap diri kita sendiri....

Wanna be Beautiful Moslemah said...

Terima Kasih atas informasinya.
Saya baru semalam ke dokter dan mendapati kenyataan bahwa saya menderita kanker servix tahap awal I B. Info ini sangat bermanfaat. Insya Allah saya akan mengikuti saran dokter untuk segera di operasi.

Salam,
Meita

Anonymous said...

yang bikin blog ini, infonya bener2 bagus, banyak perempuan bisa diselamatkan karena ini, tapi baru2 ini saya baru menemukan bahwa penyebab kanker serviks salah satunya adalah akibat pemakaian pembalut yang tidak berkualitas. saya pun tidak percaya pada awalnya tetapi setelah dijelaskan ternyata semuanya masuk akal, jika menurut anda informasi ini penting,saya bersedia sharing informasi ini dengan anda, email saya di f_ryan_k2002@yahoo.com
saya jamin informasi ini tidak pernah anda dengar sebelumnya dan anda bisa terkaget2........thanks
anyway ............great posting bro

Anonymous said...

mau info lebih lagi tentang kanker cervix, check this out

http://febrian-winalite.blogs.friendster.com/my_blog/

Anonymous said...

thanks for your info..bisa aku kutip gak info nya untuk aku taro diweb/blog ku??
trims

Anonymous said...

thx bgt atas informasi tentang macam2 kanker rahim dan pengobatannya...itu sangat berguna...
tapi ada satu hal, org yg sgt saya sayang divonis kena kanker rahim stadium 2, tapi saya tidak mengetahui secara jelas apa jenis dari kanker rahim itu. yang ingin saya tanyakan, jika seseorang yang terkena kanker rahim melakukan operasi atau radiasi (penyinaran), apa berkemungkinan terkena kompilasi penyakit lain setelah menjalani pengobatan itu??
jawaban anda sangat penting bagi saya, terima kasih banyak..
(leo_247@yahoo.co.id)

Anonymous said...

hai.. thanks banget yah utk infonya, sangat bermanfaat bagi sy.. sy ingin bertanya, bila perut baguan bawah sering sakit, apakah itu juga termsuk ciri terkena rahim??

sy tunggu jawabannya ya.. (lyd_leonardo@yahoo.com)

thank u very much..

Anonymous said...

thx banget yach atas info nya ini berguna banger buat aku. thx bngt

yuni said...

kanker rahim emang bahaya jadi harus segera diobati
http://melilea-organik.com/rahim/kanker-rahim-pada-wanita.html

Little Wing said...

saya baru semalem divonis kanker rahim dan dokter menyarankan agar rahim saya diangkat untuk menghindar terjadinya penyebaran....mohon informasinya apabila ada cara lain yang bisa dilakukan karena sampai saat ini saya belum punya anak (usia 34 tahun). Sementara dokter minta operasi dilakukan tgl 8 Oktober 2008 ini. Tolong informasi segera dari temen2 ya.....terima kasih....

Anonymous said...

pada umumnya perempuan sudah parah baru check ke dokter, sekarang ada solusinya alat praktis utk mencek radang pada vagina, pernah masuk majalah cosmopolitan, check this out

http://kankerserviks-winalite.blogspot.com/2008/09/alat-praktis-mencek-radang-di-vagina.html

Anonymous said...

Ternyata masih ada lagi lho...
The Tampon Safety and Research Act of 1999, H. R. 890, U.S.A (Kongres Amerika 1999)menyatakan :

Dari hasil penelitian, zat Dioxin dan serat Sintetis yang ada di pembalut wanita & produk yang mirip lainnya, beresiko tinggi terhadap kesehatan wanita, termasuk resiko terhadap cervical cancer, endometriosis, infertility, ovarian cancer, breast cancer, immune system deficiencies, pelvic inflammatory disease & toxic shock syndrome, dan lainnya.

Ahli Internasional tentang penelitian atas Kanker, Badan Kesehatan Dunia WHO menyatakan bahwa zat Dioxin dapat menyebabkan kanker.

Dioxin adalah sebuah hasil sampingan dari proses bleaching (pemutihan) yang digunakan pada pabrik kertas, termasuk pabrik pembalut wanita, tissue, sanitary pad dan diaper (pembalut untuk anak-anak).

for more info :
avail
e-mail : glender7681@yahoo.co.id

Anonymous said...

mau lebih banyak tentang kanker rahim n apa ada alternatif lain gak selain operasi ya mgkin obat tradisional

Anonymous said...

bener gak sich pake pembalut thu bsa bikin kena kanker rahim?? thanks banget..

Anonymous said...

[url=http://buycialispremiumpharmacy.com/#cnafk]generic cialis[/url] - buy cheap cialis , http://buycialispremiumpharmacy.com/#ktqbp buy cialis

Anonymous said...

[url=http://buyviagrapremiumpharmacy.com/#yrvvf]viagra online[/url] - buy viagra online , http://buyviagrapremiumpharmacy.com/#bmynh buy viagra

Anonymous said...

[url=http://viagraboutiqueone.com/#svhxl]viagra 100 mg[/url] - buy viagra online , http://viagraboutiqueone.com/#noeiy order viagra

Anonymous said...

Hi, soma price - soma cost http://www.dollarforaction.com/, [url=http://www.dollarforaction.com/]soma online without prescription [/url]

Anonymous said...

4, Generic Maxalt - cheap maxalt online http://www.maxaltrxonline.net/, [url=http://www.maxaltrxonline.net/] Cheap Maxalt [/url]

Anonymous said...

Great Comment and Great Post , blog , you can see my sit if you want ;thank alot Best Booking-http://hotelclic.com-thank you to sharing.