Tuesday, 30 November 2010

Masa Kecil Buruk dan Risiko Penyakit Jantung

Anak-anak yang mengalami perlakuan buruk seperti pelecehan, tidak adanya perhatian orangtua, atau keluarga yang tidak harmonis, bukan saja akan mempengaruhi psikologis sang anak, tapi juga akan meningkatkan risiko menderita penyakit jantung pada saat dewasa nantinya.

Bagaimana seseorang yang mempunyai pengalaman masa kecil yang buruk dapat berisiko mengalami serangan jantung? Para ahli mencoba mencari hubungan antara kedua masalah tersebut dan kelihatannya hal ini lebih disebabkan karena faktor psikologis daripada faktor tradisional seperti kegemukan, makanan yang buruk, kurang berolahraga dan lain sebagainya.

Penelitian terhadap 17.337 orang dewasa, dari tahun 1995 -1997, dengan melakukan penelusuran terhadap pengalaman masa kecil dan perilaku sehat sejak remaja hingga dewasa. Hasilnya, risiko penyakit jantung meningkat 1,7 kali lipat pada mereka yang mengalami pelecehan dan kejahatan pada masa kecilnya dan 1,3 kali lipat pada mereka yang diabaikan dan terlantar dalam keluarga. Orangtua yang berpisah ternyata menjadi satu-satunya pengalaman masa kecil kurang baik yang tidak meningkatkan risio penyakit jantung.

Semakin banyak pengalaman buruk di masa kecil, maka akan akan semakin besar risiko penyakit jantung akan dihadapi saat dewasa. Bila seseorang mempunyai tujuh atau lebih pengalaman buruk di masa kecil maka risikonya meningkat hampir empat kali lipat dibanding dengan mereka yang tidak mempunyai pengalaman buruk samasekali.

Secara umum, faktor psikologis berperan lebih besar daripada faktor tradisional, kecuali untuk faktor kegemukan. Sebab hampir seluruh faktor tradisional tidak meningkatkan risiko penyakit jantung secara berlipat ganda.

Sumber: Jurnal Circulation (American Heart Association)

No comments: