Tuesday, 30 November 2010

Cegah Cacat Bayi Sejak Dini!

Setiap keluarga pasti mendambakan anak yang lahir sempurna. Namun, terkadang harapan itu tak sesuai dengan kenyataan. Bayi yang ditunggu-tunggu ternyata lahir dalam keadaan kurang sempurna (cacat). Mengapa bisa terjadi?

Perlu diketahui, memang tidak semua kehamilan bisa berakhir dengan baik. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa dari total seluruh kehamilan, hanya 60% yang menghasilkan bayi, sedangkan 40% lainnya mengalami kegagalan atau berakhir di tengah jalan.

Banyak faktor yang bisa menyebabkan kehamilan harus berakhir di tengah jalan, misalnya komplikasi medis karena faktor usia. Semakin tua usia ibu hamil, maka akan semakin banyak komplikasi penyakit yang mungkin dideritanya. Kebiasaan merokok, konsumsi alkohol, dan obat-obatan juga bisa menimbulkan dampak yang tidak baik bagi janin di dalam kandungan. Efek yang ditimbulkan oleh rokok dan alkohol bisa mengakibatkan keguguran, bayi lahir dengan berat badan rendah, prematur, cacat, ataupun meninggal dalam kandungan.

Faktor lain yang mempengaruhi kehamilan adalah masuknya zat-zat kimia yang bersifat berbahaya bagi si janin. Konsumsi obat-obatan harus lebih berhati-hati karena adanya kandungan dalam obat-obatan tertentu yang bisa membahayakan kehamilan. Selain itu, hal lainnya yang juga berpengaruh pada janin dalam kandungan adalah stres, jadi sebisa mungkin hindarilah stres selama hamil.

Yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya kelainan pada janin adalah dengan rajin mengonsumsi bahan makanan yang mengandung asam folat, khususnya pada minggu-minggu pertama kehamilan. Bahan makanan yang mengandung asam folat yaitu sayuran segar berwarna hijau, buah-buahan, kacang-kacangan, dan biji-bijian.

Asam folat sangat berperan untuk pertumbuhan janin dalam kandungan. Kekurangan suplementasi asam folat bisa menyebabkan kelainan pada tabung syaraf bayi (neural tube defects). Pemberian asam folat prekonsepsi dengan dosis 4 mg/hari diketahui dapat mengurangi risiko kelainan pada bayi hingga 72%. Sedangkan pemberian multivitamin yang mengandung asam folat meskipun dalam jumlah sedikit (0,8 mg) juga bisa mengurangi risiko terjadinya kelainan tabung syaraf pada bayi.

Pemeriksaan dengan USG (ultrasonografi) sering dilakukan untuk mendeteksi secara dini adanya kelainan pada janin. Pemeriksaan tersebut biasanya dilakukan pada usia kehamilan 18 hingga 20 minggu, dengan kemampuan deteksi sekitar 20 hingga 80%. Pemeriksaan USG bisa mendeteksi secara dini berbagai kelainan yang mungkin terjadi pada janin sehingga pihak dokter maupun si ibu bisa melakukan langkah antisipasi untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan selama kehamilan.

No comments: