Tuesday, 30 November 2010

Jerawat (Acne Vulgaris)

Jerawat (acne vulgaris) dapat menjadi salah satu pertanda bahwa seseorang sedang mengalami pubertas. Namun, tidak semua orang yang berjerawat pasti sedang puber atau yang sedang puber tidak selalu harus berjerawat. Jerawat dapat muncul karena adanya perubahan hormon dan penumpukan lemak di jaringan kulit yang menjadi pemicu munculnya jerawat. Oleh sebab itu, kebersihan wajah harus selalu dijaga agar tetap bersih dari jerawat.

Mereka yang sudah menginjak masa pubertas umumnya pernah mengalami jerawat. Dalam dunia medis, jerawat dikenal juga sebagai acne vulgaris, yaitu radang kronis dari folikel pilosebaceous (salah satu kelenjar pada kulit) yang disertai dengan penyumbatan atau penimbunan keratin dan ditandai dengan adanya komedo, pustula, nodula, dan kista.
Jerawat umumnya timbul pada pria maupun wanita yang menginjak masa pubertas, yaitu usia 15-19 tahun (sekitar 90%). Daerah tubuh yang terkena jerawat bukan hanya di bagian wajah saja, namun juga bahu, dada, punggung, dan lengan bagian atas.

Banyak faktor yang dapat menyebabkan timbulnya jerawat antara lain yaitu?faktor genetik, kerja hormon?, faktor makanan, keaktifan dari kelenjar sebacea itu sendiri, faktor psikis, pengaruh musim, infeksi bakteri (Propionibacterium acnes), penggunaan kosmetika, dan bahan kimia lainnya.

Pada jerawat, dapat juga timbul komedo (sumbatan bahan tanduk dalam unit pilosebaceous), papula (komedo tertutup yang pecah), pustula (bentukan padat yang mengalami perlunakan pada puncaknya dan mengeluarkan nanah), nodul (penonjolan pada kulit yang lebih besar dari papula), dan juga jaringan parut.

Pengobatan jerawat secara umum dapat dilakukan dengan cara mencuci muka dua kali sehari, menghindari pemakaian kosmetika yang berlebihan, menghindari konsumsi makanan tertentu (kacang, coklat, minyak, mentega, dan lain-lain), serta konsultasi pada dokter kulit yang tepat.

No comments: