Pare (Momordica charantia) adalah sayuran berwarna hijau dengan bentuk bulat lonjong tidak beraturan. Rasanya yang pahit mungkin membuat pare tidak begitu disukai oleh banyak orang. Sayuran tersebut memang berbeda dengan jenis sayuran hijau lainnya, yang banyak digemari oleh masyarakat. Meski rasanya pahit, namun khasiat yang terkandung di dalamnya cukup besar, khususnya untuk menyembuhkan berbagai penyakit.
Pare merupakan tanaman khas di daerah yang bersuhu tropis, seperti Indonesia. Tanaman itu banyak dibudidayakan di dataran rendah, seperti di ladang ataupun pekarangan rumah. Buah tanaman yang merambat tersebut bentuknya bulat memanjang dengan panjang 3,5 sampai 8,5cm.
Ada tiga jenis pare, yaitu pare gajih, pare kodok, dan pare hutan. Semuanya memiliki rasa yang pahit. Yang membedakan hanyalah bentuk buahnya saja. Pare sebaiknya dikonsumsi dalam jumlah yang cukup, karena memiliki khasiat yang bagus untuk perawatan kulit, khususnya untuk mengobati jerawat. Contoh pola konsumsi yang dapat dilakukan adalah dengan membuatnya sebagai jus. Sebetulnya ada banyak cara untuk mengurangi rasa pahit pare ketika dibuat jus. Salah satunya adalah dengan menambahkan campuran lainnya, seperti madu dan lemon.
Untuk memperoleh hasil yang maksimal, jus atau larutan pare tersebut sebaiknya dikonsumsi tiga kali seminggu. Selain mengobati jerawat, pare juga berkhasiat menyembuhkan berbagai penyakit, seperti disentri, batuk, radang tenggorokan, mata merah, demam, malaria, dan sebagainya. Untuk keperluan ini, yang dipakai adalah buah, biji, bunga, daun, dan akar.
Tuesday, 30 November 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment