Tidak diragukan lagi, olah raga merupakan salah satu cara untuk mencegah atau menunda penyakit yang berkaitan dengan faktor usia, seperti penyakit jantung, kanker, dan alzheimer. Begitu halnya dengan suplemen vitamin E dengan kandungan antioksidannya. Bagaimana jika keduanya digabung? Ternyata memberikan pertahanan bersama yang lebih baik dibandingkan terpisah dalam menghadapi beberapa penyakit yang disebabkan akibat faktor usia. Pernyataan itu didasarkan pada hasil penelitian dalam Biological Research for Nursing Journal.
Metode anti penuaan tersebut diteliti pada 59 pria dan wanita berusia antara 60 dan 70 tahun yang tidak melakukan olah raga secara teratur. Setengah dari mereka meneruskan cara duduk-duduk mereka, sedangkan setengah yang lainnya mulai olah raga selama 60 menit, dua kali seminggu. Kedua kelompok kemudian dibagi sehingga setengahnya melakukan olah raga dan sisanya menerima baik suplemen vitamin E (800 IU) maupun placebo.
Baik mereka yang olah raga atau tidak dan mereka yang mengonsumsi vitamin E diketahui memiliki penurunan yang sama terhadap zat berbahaya yang dikenal sebagai free radicals, yaitu molekul tidak stabil yang dapat merusak sel dan diyakini menyebabkan berbagai penyakit. Namun, bukan berarti olah raga tidak perlu.
Olah raga memberikan perlindungan tersendiri, yaitu meningkatkan zat antioksidan yang dapat menyerang free radicals tersebut. Olah raga juga mengurangi faktor risiko obesitas, hipertensi, dan diabetes yang memperburuk kerusakan sel akibat free radicals.
Penelitian lainnya menunjukkan bahwa vitamin E memberikan keuntungan yang lebih terhadap mereka yang berolah raga. Selain itu, menurut penelitian yang dipublikasikan dalam American Journal of Epidemiology, vitamin E diketahui memperbaiki fungsi paru-paru pada mereka yang berolah raga ketika kualitas udaranya buruk.
Sumber: Biological Research for Nursing Journal
Tuesday, 30 November 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment