Monday 30 September 2013

Tujuh Macam Kecerdasan


Menurut H. Gardner, pakar psikologi dari Amerika Serikat, terdapat beberapa macam kecerdasan, yaitu:
  1. kemampuan linguistik
  2. logika matematis
  3. kecerdasan keuangan, yang berhubungan dengan kemampuan memahami dan mengelola masalah keuangan
  4. kecerdasan dalam hal musik
    kecerdasan kinestetis/ketubuhan, yakni kemampuan untuk menggerakan badan dengan luwes
  5. kecerdasan antarpribadi, yang berkaitan dengan kemampuan untuk memahami orang lain
  6. kecerdasan intrapribadi, yakni kemampuan untuk memahami dan mengembangkan diri sendiri.
    Pembedaan jenis kecerdasan ini dimaksudkan agar anak tidak dinilai semata-mata berdasarkan hasil tes IQ, karena hal ini justru dapat menimbulkan perasaan rendah diri anak sehingga menghambat kemampuan dirinya untuk berkembang lebih baik.
Sehingga lebih bijaksan jika anak didukung sesuai dengan dimensi kecerdasannya sendiri. Dalam hal ini, peran orang tua dan pendidik sangat penting, karena kehadiran mereka dapat membuka berbagai kesempatan yang sesuai dengan bakat si anak.

Bantulah perkembangan IQ si Kecil
Apa yang dapat dilakukan orang tua untuk membantu pembentukan IQ si kecil? Idealnya memang, sejak kehamilan ibu sudah memperhatikan asupan nutrisi dan stimuli-stimuli dari luar yang dapat berpengaruh pada perkembangan otak si kecil.

Nutrisi Tepat
Proses pembentukan sel-sel otak hanya terjadi sekali seumur hidup dan sel-sel otak yang mati tidak dapat digantikan oleh sel baru. Sedangkan perkembangan sel otak terpesat terjadi pada masa balita, sehingga masa-masa ini sering juga disebut sebagai masa keemasan anak.

Untuk itu, selain pengalaman indera yang merangsang aktivitas dan mematangkan kerja otak, anak juga memerlukan nutrisi yang tepat untuk tumbuh kembang otaknya.

Salah satu zat gizi yang penting perannya bagi perkembangan otak si kecil adalah zat besi. Kekurangan zat besi akan mengakibatkan anak mengalami anemia (kurangnya sel darah merah) yang dapat menghambat pertumbuhan fisik dan intelektualnya.

Data penelitian menunjukkan bahwa lebih dari 50% anak-anak mengalami anemia saat berumur 6 bulan yang berpotensi menurunkan IQ mereka sampai 10 poin.

Kekurangan zat besi dapat dihindarkan dengan cara memberikan air susu ibu (ASI) dlam jangka waktu panjang, memberikan makanan tambahan yang kaya besi pada bayi usia 4-6 bulan, makanan yang memudahkan penyerapan besi (daging, ikan, ayam, hati) pada saat pemberian makanan padat, dan menjaga kebersihan lingkungan, karena infeksi berulang dan infestasi (serbuan) cacing tambang dapat menyebabkan anemia karena kekurangan zat besi.

No comments: