Thursday 28 February 2013

Morning Sickness, Bentuk Perlindungan Ibu & Bayi


Diketahui sekitar 90% ibu hamil mengalami mual-mual selama masa kehamilannya dan sekitar setengahnya disertai dengan muntah. Kondisi tersebut biasanya terjadi pada tiga bulan pertama kehamilan, yang diduga sebagai reaksi penolakan tubuh terhadap asupan makanan yang mengandung toksin.

Meskipun istilahnya adalah morning sickness, namun kenyataannya kondisi itu tidak terjadi pada pagi hari saja. Mual muntah dapat terjadi sepanjang hari dan bahkan pada kasus yang serius, mual dan muntah tersebut dapat mencapai keadaan hiperemesis gravidarum atau gejala mual muntah yang terus menerus dan akhirnya dapat berakibat fatal.

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh para peneliti dari Liverpool University, pernah menganalisa 56 ibu hamil dari 21 negara. Para peneliti tersebut mempelajari kejadian mual dan muntah yang terjadi pada ibu hamil. Mereka kemudian menghubungkan kebiasaan makan di setiap negara dan memperkirakan bahwa mual dan muntah yang terjadi memang ada kaitannya dengan kebiasaan pola makan. Para peneliti tersebut menyatakan bahwa morning sickness tidak akan berkembang hebat bila si ibu hamil mengonsumsi makanan yang sehat.

Hasil penelitian tersebut juga menyatakan bahwa mual dan muntah yang terjadi pada ibu hamil berkaitan dengan tingginya asupan makanan yang mengandung gula, alkohol, minyak, dan daging. Beberapa wanita hamil juga sering mual akibat mencium bau tertentu, seperti bau lemak atau makanan gorengan. Hal tersebut bertanda bahwa makanan itu dapat menimbulkan mual atau muntah bila dimakan.

Penelitian lainnya juga menyatakan bahwa 50% dari ibu hamil tidak menyukai alkohol pada awal-awal kehamilannya. Hal itu menambahkan bahwa gejala morning sickness juga merupakan suatu perlindungan tubuh untuk melawan makanan yang tidak sehat yang masuk ke dalam tubuh.

Wanita hamil yang sering mengonsumsi gula, pemanis, kafein, sayuran, daging, susu, dan telur ternyata mengalami keluhan mual muntah yang lebih sering dibandingkan mereka yang sering mengonsumsi sereal dan kacang-kacangan. Para peneliti meyakini bahwa tubuh wanita hamil memiliki kemampuan untuk menangkal makanan yang mengandung toksin tinggi, dan gejala yang ditunjukkan ketika mereka mengonsumsi makanan yang tinggi toksin adalah berupa mual muntah.

Para peneliti menyebutkan bahwa pada awal masa kehamilan, morning sickness seringkali merupakan hal yang menakutkan bagi ibu hamil. Hal itu sering menyebabkan kurangnya asupan makanan yang sehat, padahal masa tersebut merupakan masa yang penting bagi perkembangan janin. Para peneliti kemudian menyarankan agar ibu hamil lebih bijaksana dalam memilih makanan yang sehat saat hamil dan meninggalkan kebiasaan merokok, minum alkohol, atau konsumsi berbagai obat.

No comments: